Setengah jam setelah peristiwa itu, Karli diringkus polisi dari Jalan Toba, Kelurahan Kristen, Siantar Selatan. Di Mapolres Siantar, Karli terlihat menjalani pemeriksaan di ruang Idik III Sat Reskrim. Sementara istrinya terlihat di halaman Unit Sat Reskrim. Tampak ekspresi wajahnya datar-datar saja sembari memegangi telepon genggamnya.
Saat awak media menanyakan bagaimana kejadian itu bisa terjadi, wanita ini hanya terdiam dan enggan memberikan komentar sedikitpun.
Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Arnold Julius Simanjuntak mengatakan bahwa pelaku sedang menjalani proses lebih lanjut.
Hotman Munthe, korban penikaman yang ditemui di RS Tentara menegaskan bahwa ia bersama Betty, istri Karli, bukan pasangan selingkuh. Ia dan Betty hanya rekan kerja. “Siapa yang selingkuh. Kami hanya rekan kerja,” ujarnya.
Hubungan kerja tersebut, dimana Betty yang selalu mengurus pajak dari perusahaan milik Hotman setiap bulan ke Kantor Perpajakan. “Kawan-kawanku rekanan, dia juga yang mengurus pajaknya. Itulah hubungan kerja kami,” tegas Hotman membantah tudingan selingkuh tersebut.
Hotman mengaku, ia bertemu dengan Betty di depan Siantar Hotel, adalah hal yang tak disengaja. Saat itu dia sedang beristirahat di depan Siantar Hotel, dimana mobilnya mengarah ke arah Jalan Sudirman, namun parkir di sisi kanan. Tiba-tiba Betty datang dan menghampirinya dengan mengendarai sepedamotor. Namun, belakangan, tak terlihat ada sepedamotor Betty di lokasi kejadian.
“Aku kan baru dari Tanah Jawa, ada urusan. Sepulangnya, aku kecapekan dan istirihat di situ. Dia mungkin kenal dengan mobilku karena kami rekan kerja, makanya aku dihampirinya. Kami cerita-cerita biasa. Bukan mau nginap di hotel itu. Pokoknya bukan tentang hal negatiflah,” ujarnya.
Hanya hitungan sekira dua menit, Karli mendadak muncul, juga mengendarai sepedamotor yang berbeda dengan Betty, datang dari arah depan.