SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO- Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai serius dalam merespon perbaikan gedung sekolah Al-Washliyah Simpang Empat Kecamatan Sei Rampah yang terbakar pertengahan Juli lalu.
Terhitung sepekan usai kunjungan bersama Wakil Bupati Adlin Tambunan, Bupati Darma Wijaya kembali ke sekolah tersebut, Senin (24/7/2023). Tampak, sejumlah ruangan kelas yang terbakar kini sudah terpasang rangka atap baru.
“Sesuai janji, sesuai nawacita Pak Presiden juga, kita mau para siswa bisa segera kembali belajar lagi makanya kita mau lihat prosesnya karena perbaikan ini harus cepat,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Wiwik ini menerangkan perbaikan sekolah tersebut menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) APBD 2023. Targetnya, 10 ruangan selesai dalam waktu seminggu ke depan.
“Anggarannya melalui dana BTT sekitar Rp200 jutaan. Mudah-mudahan seminggu lagi selesai lah nanti 10 ruangan dan bisa segera dipakai,” terangnya saat berkeliling.
Saat ini, diketahui proses belajar siswa dibagi dua gelombang, pagi dan sore. Ia pun berharap dengan selesainya ruangan kelas yang dibangun nanti dapat menormalkan sistem belajar siswa.
Diketahui kebakaran yang melanda Sekolah Al-Washliyah Simpang Empat Kecamatan Sei Rampah terbakar pada 15 Juli malam. Api yang berasal dari ruangan kantor Mts dengan cepat membakar lebih dari 10 ruangan dan kantor. Setidaknya tiga unit pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. (fad/ram)
SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO- Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai serius dalam merespon perbaikan gedung sekolah Al-Washliyah Simpang Empat Kecamatan Sei Rampah yang terbakar pertengahan Juli lalu.
Terhitung sepekan usai kunjungan bersama Wakil Bupati Adlin Tambunan, Bupati Darma Wijaya kembali ke sekolah tersebut, Senin (24/7/2023). Tampak, sejumlah ruangan kelas yang terbakar kini sudah terpasang rangka atap baru.
“Sesuai janji, sesuai nawacita Pak Presiden juga, kita mau para siswa bisa segera kembali belajar lagi makanya kita mau lihat prosesnya karena perbaikan ini harus cepat,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Wiwik ini menerangkan perbaikan sekolah tersebut menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) APBD 2023. Targetnya, 10 ruangan selesai dalam waktu seminggu ke depan.
“Anggarannya melalui dana BTT sekitar Rp200 jutaan. Mudah-mudahan seminggu lagi selesai lah nanti 10 ruangan dan bisa segera dipakai,” terangnya saat berkeliling.
Saat ini, diketahui proses belajar siswa dibagi dua gelombang, pagi dan sore. Ia pun berharap dengan selesainya ruangan kelas yang dibangun nanti dapat menormalkan sistem belajar siswa.
Diketahui kebakaran yang melanda Sekolah Al-Washliyah Simpang Empat Kecamatan Sei Rampah terbakar pada 15 Juli malam. Api yang berasal dari ruangan kantor Mts dengan cepat membakar lebih dari 10 ruangan dan kantor. Setidaknya tiga unit pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. (fad/ram)
