27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Buka Peluang Ngogesa ke Sumut 1

Foto: Dok SUMUT POS Bupati Langkat, H. Ngogesa Sitepu.
Foto: Dok SUMUT POS
Bupati Langkat, H. Ngogesa Sitepu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tepilihnya Ngogesa Sitepu menjadi Ketua DPD Partai Golkar Sumut, membuka jalan baginya ikut bertarung dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) yang bakal dihelat 2018 mendatang. Apalagi, selama ini dia didukung penuh partainya selama dua kali periode menjadi Bupati Langkat.

Pengamat Politik dari USU, Agus Suryadi menilai, Ngogesa Sitepu memiliki potensi cukup besar untuk maju dalam Pilgubsu 2018. Dia juga yakin, jika Ngogesa maju sebagai Cagubsu akan mendapat dukungan penuh dari partainya, baik DPP maupun DPD I dan DPD II.

“Kalau kita lihat dari track record (rekam jejak) Ngogesa, dia ini bukan orang baru di Partai Golkar. Apalagi selama ini dia kan di dukung penuh partainya selama dua kali maju sebagai calon Bupati Langkat,” ujar Agus kepada Sumut Pos, Selasa (23/8).

Dikatakannya, Ngogesa sebagai Ketua DPD Golkar Sumut juga harus memiliki kemampuan mengayomi seluruh kader. Selain itu, juga dituntut memiliki aksesibilitas politik yang luar biasa guna membesarkan kans Golkar untuk bisa menambah perolehan suara dan kursi serta kedudukan di pemerintahan pada setiap even pemilihan umum.

Mengingat ajang Pilgubsu tinggal dua tahun lagi, dia menyarankan agar pertai berlambang pohon Beringin rimbun ini harus benar-benar mempersiapkan Ngogesa sejak awal.

“Dinamika Golkar ini luar biasa. Ini jadi perhatian di kepemimpinan yang baru, bagaimana bisa memanfaatkan dinamika menjadi kekuatan besar. Apalagi sempat ada konflik dualisme yang mungkin menyisakan kubu-kubuan,” sebutnya.

Disebutkannya, selain Pilgubsu, target Partai Golkar Sumut di bawah kepemimpinan Ngogesa Sitepu adalah Pemilu 2019 mendatang. Sehingga, tanpa ada upaya merangkul tokoh-tokoh dan kader potensial Golkar, maka pencapaian kemenangan pada dua pesta demokrasi itu akan sulit diraih.

“Golkar inikan partai yang sarat pengalaman. Khususunya untuk Pilgub, tentu partai ini tidak mau dikalahkan oleh partai yang baru. Sehingga seluruh potensi kader dan para tokohnya harus diakomodir, harus dirangkul. Kalau sampai lepas, bisa kacau,” sebutnya sembari mengatakan sudah banyak kader yang kemudian pindah partai.

Sementara terkait kemungkinan Ngogesa Sitepu menjadi gubernur, Agus menyebutkan, didalam kepemimpinan pemerintah daerah, tidak ada persoalan seorang kepala daerah sekaligus menjadi ketua partai politik. Sebab biasanya, manajemen organisasinya mengandalkan kolektivitas.

Dengan begitu, menurutnya, seorang kepala daerah tidak harus mundur dari jabatannya sebagai ketua partai politik. Apalagi saat ini, hal itu juga dapat dilihat dari sejumlah pimpinan pemerintahan daerah di Indonesia yang menjadi orang nomor satu partai di tingkat daerah yang dipimpinnya.

“Sekarang yang terpenting adalah bagaimana seorang kepala daerah nantinya mendapat dukungan parlemen dari partainya ditambah dukungan dari partai lain. Apalagi sekarang kan antara eksekutif dan legislatif adalah sama-sama penyelenggara pemerintahan juga,” jelasnya.

Foto: Dok SUMUT POS Bupati Langkat, H. Ngogesa Sitepu.
Foto: Dok SUMUT POS
Bupati Langkat, H. Ngogesa Sitepu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tepilihnya Ngogesa Sitepu menjadi Ketua DPD Partai Golkar Sumut, membuka jalan baginya ikut bertarung dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) yang bakal dihelat 2018 mendatang. Apalagi, selama ini dia didukung penuh partainya selama dua kali periode menjadi Bupati Langkat.

Pengamat Politik dari USU, Agus Suryadi menilai, Ngogesa Sitepu memiliki potensi cukup besar untuk maju dalam Pilgubsu 2018. Dia juga yakin, jika Ngogesa maju sebagai Cagubsu akan mendapat dukungan penuh dari partainya, baik DPP maupun DPD I dan DPD II.

“Kalau kita lihat dari track record (rekam jejak) Ngogesa, dia ini bukan orang baru di Partai Golkar. Apalagi selama ini dia kan di dukung penuh partainya selama dua kali maju sebagai calon Bupati Langkat,” ujar Agus kepada Sumut Pos, Selasa (23/8).

Dikatakannya, Ngogesa sebagai Ketua DPD Golkar Sumut juga harus memiliki kemampuan mengayomi seluruh kader. Selain itu, juga dituntut memiliki aksesibilitas politik yang luar biasa guna membesarkan kans Golkar untuk bisa menambah perolehan suara dan kursi serta kedudukan di pemerintahan pada setiap even pemilihan umum.

Mengingat ajang Pilgubsu tinggal dua tahun lagi, dia menyarankan agar pertai berlambang pohon Beringin rimbun ini harus benar-benar mempersiapkan Ngogesa sejak awal.

“Dinamika Golkar ini luar biasa. Ini jadi perhatian di kepemimpinan yang baru, bagaimana bisa memanfaatkan dinamika menjadi kekuatan besar. Apalagi sempat ada konflik dualisme yang mungkin menyisakan kubu-kubuan,” sebutnya.

Disebutkannya, selain Pilgubsu, target Partai Golkar Sumut di bawah kepemimpinan Ngogesa Sitepu adalah Pemilu 2019 mendatang. Sehingga, tanpa ada upaya merangkul tokoh-tokoh dan kader potensial Golkar, maka pencapaian kemenangan pada dua pesta demokrasi itu akan sulit diraih.

“Golkar inikan partai yang sarat pengalaman. Khususunya untuk Pilgub, tentu partai ini tidak mau dikalahkan oleh partai yang baru. Sehingga seluruh potensi kader dan para tokohnya harus diakomodir, harus dirangkul. Kalau sampai lepas, bisa kacau,” sebutnya sembari mengatakan sudah banyak kader yang kemudian pindah partai.

Sementara terkait kemungkinan Ngogesa Sitepu menjadi gubernur, Agus menyebutkan, didalam kepemimpinan pemerintah daerah, tidak ada persoalan seorang kepala daerah sekaligus menjadi ketua partai politik. Sebab biasanya, manajemen organisasinya mengandalkan kolektivitas.

Dengan begitu, menurutnya, seorang kepala daerah tidak harus mundur dari jabatannya sebagai ketua partai politik. Apalagi saat ini, hal itu juga dapat dilihat dari sejumlah pimpinan pemerintahan daerah di Indonesia yang menjadi orang nomor satu partai di tingkat daerah yang dipimpinnya.

“Sekarang yang terpenting adalah bagaimana seorang kepala daerah nantinya mendapat dukungan parlemen dari partainya ditambah dukungan dari partai lain. Apalagi sekarang kan antara eksekutif dan legislatif adalah sama-sama penyelenggara pemerintahan juga,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/