BESITANG, SUMUTPOS.CO – Naas. Tangan seorang karyawan PT Poli Kencana Raya (PKR), Irwansyah Ramadhani terjepit mesin penggilingan karet (cliper), Jum’at (23/9). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, kemarin.
Akibat kecelakaan tersebut, tangan menantunya Sekcam Besitang tersebut hancur hingga ke lengannya. “Korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB) untuk segera dilakukan penanganan medis,” ujar Kapolsek Besitang AKP B. Naibaho melalui Kanitres IPTU Relapang.
Untuk penyebab kecelakaan, petugas akan melakukan penyidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan kerja tersebut. “Dia bekerja di penggilingan mesin, korban ini terjepit di mesin penggilingan getah (cliper). Untuk mengetahui penyebabnya, masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” terang R. Sitepu.
Informasi diperoleh, saat itu mesin tidak sedang beroperasi berhubung baru uji coba produksi. Bahkan, Kepala bagian (Kabag) Operasi Nadir sudah mengingatkan kepada karyawan bahwa tidak boleh mendekati di areal mesin penggilingan getah.
Ketika hendak mencuci tangan di atas mesin giling getah, tanpa disadari alat itu hidup. “Akibat insiden tersebut, tangan korban tergiling ke dalam mesin sehingga jari jemari dan lengannya hancur. Tangan sebelah kanan Irwansyah Ramadhani putus hingga mendekati siku,” terang salah seorang pekerja yang enggan namanya disebut. (cr-10/yaa)
BESITANG, SUMUTPOS.CO – Naas. Tangan seorang karyawan PT Poli Kencana Raya (PKR), Irwansyah Ramadhani terjepit mesin penggilingan karet (cliper), Jum’at (23/9). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, kemarin.
Akibat kecelakaan tersebut, tangan menantunya Sekcam Besitang tersebut hancur hingga ke lengannya. “Korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB) untuk segera dilakukan penanganan medis,” ujar Kapolsek Besitang AKP B. Naibaho melalui Kanitres IPTU Relapang.
Untuk penyebab kecelakaan, petugas akan melakukan penyidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan kerja tersebut. “Dia bekerja di penggilingan mesin, korban ini terjepit di mesin penggilingan getah (cliper). Untuk mengetahui penyebabnya, masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” terang R. Sitepu.
Informasi diperoleh, saat itu mesin tidak sedang beroperasi berhubung baru uji coba produksi. Bahkan, Kepala bagian (Kabag) Operasi Nadir sudah mengingatkan kepada karyawan bahwa tidak boleh mendekati di areal mesin penggilingan getah.
Ketika hendak mencuci tangan di atas mesin giling getah, tanpa disadari alat itu hidup. “Akibat insiden tersebut, tangan korban tergiling ke dalam mesin sehingga jari jemari dan lengannya hancur. Tangan sebelah kanan Irwansyah Ramadhani putus hingga mendekati siku,” terang salah seorang pekerja yang enggan namanya disebut. (cr-10/yaa)