25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Alim Dalimunte Tewas Dibantai di Lapo Tuak

Jenazah-ilustrasi
Jenazah-ilustrasi

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Dini hari kemarin, Minggu (23/10), Dusun Aman Makmur Desa Hajoran Kecamatan Langga Payung Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) geger. Peristiwa tragis berlangsung di depan umum.

Adalah Alim Dalimunthe (34) warga Dusun Hutagodang Pekan Desa Hutagodang Kecamatan Sei Kanan, dibantai oleh 6 pelaku yang kesemuanya warga Kabupaten Paluta. Tragedi ini terjadi  saat dia duduk bersama rekannya di lapo tuak milik Yusuf Siregar alias Bulus.
Walau telah diupayakan penyelamatan oleh rekan korban yakni M Imran (34), tetapi nyawa Alim tidak dapat bertahan. Sesampainya di salahsatu klinik swasta yang ada, korban pun meninggal dikarenakan pendarahan di kepala.
Selain korban tewas, ulah ke-6 warga Kabupaten Paluta itupun juga menyebabkan luka parah terhadap Dede Dalimunthe serta luka-luka terhadap M Syukur Hasibuan. Tidak berapa lama, ke-6 pelaku berhasil dibekuk personel kepolisian.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie, Minggu (23/10) menjelaskan, penganiayaan dengan pengeroyokan itu berawal sekira pukul 01.00 WIB. Dede Dalimunthe dan M Rifai Siregar tiba di lapo tuak dan mengambil posisi tempat duduk di teras depan.
Saat itu, pelaku telah awal duduk di bagian dalam lapo yang berjarak sekitar 2 meter. Tidak berselang lama, Alim Dalimunthe dan M Imran pun datang serta mengambil posisi tempat duduk bersamaan dengan korban.
Belum diketahui pasti apa penyebabnya dan baru berselang sekira 45 menit, tiba-tiba seorang pelaku melempar Dede dengan botol minuman keras dan mengenai bagian kepalanya, bahkan satunya rekan pelaku ikut memukulkan kursi ke Dede.
Melihat aksi mendadak itu, Alim meminta Imran untuk menyelamatkan Dede yang telah berlumuran. Selanjutnya, Imran membawa Dede keluar dan berusaha menyembunyikannya karena pelaku terus mengejarnya.
Beruntung, Imran melihat satu unit mobil patroli polisi melintas didepan jalan. Maka secepatnya dia membawa Dede kepinggir jalan. Dikarenakan telah mengeluarkan banyak darah, Dede akhirnya tumbang.
Belum diketahui pasti kronologis kematian Alim. Namun saat sejumlah rekan korban membantu Dede, tiba-tiba mereka melihat Alim telah terkapar bersimbah darah. Naas, Alim akhirnya tewas akibat kehabisan darah.
Diterangkan Kapolres Labuhanbatu, pelarian ke-6 pelaku penganiayaan dengan pengeroyokan tersebut dapat ditangkap tidak berapa lama dari peristiwa itu. Berdasarkan keterangan saksi dan orangtua korban maupun tersangka, pelaku berhasil diringkus dari berbagai lokasi.
“Sekitar pukul 15.40 WIB, tersangkapun diciduk. Selanjutnya, diamankan barang bukti berupa pecahan botol Bir, Whiskey, Batu Mangga dan kursi pecah,” terang AKBP Teguh. (cr-1)
Jenazah-ilustrasi
Jenazah-ilustrasi

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Dini hari kemarin, Minggu (23/10), Dusun Aman Makmur Desa Hajoran Kecamatan Langga Payung Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) geger. Peristiwa tragis berlangsung di depan umum.

Adalah Alim Dalimunthe (34) warga Dusun Hutagodang Pekan Desa Hutagodang Kecamatan Sei Kanan, dibantai oleh 6 pelaku yang kesemuanya warga Kabupaten Paluta. Tragedi ini terjadi  saat dia duduk bersama rekannya di lapo tuak milik Yusuf Siregar alias Bulus.
Walau telah diupayakan penyelamatan oleh rekan korban yakni M Imran (34), tetapi nyawa Alim tidak dapat bertahan. Sesampainya di salahsatu klinik swasta yang ada, korban pun meninggal dikarenakan pendarahan di kepala.
Selain korban tewas, ulah ke-6 warga Kabupaten Paluta itupun juga menyebabkan luka parah terhadap Dede Dalimunthe serta luka-luka terhadap M Syukur Hasibuan. Tidak berapa lama, ke-6 pelaku berhasil dibekuk personel kepolisian.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie, Minggu (23/10) menjelaskan, penganiayaan dengan pengeroyokan itu berawal sekira pukul 01.00 WIB. Dede Dalimunthe dan M Rifai Siregar tiba di lapo tuak dan mengambil posisi tempat duduk di teras depan.
Saat itu, pelaku telah awal duduk di bagian dalam lapo yang berjarak sekitar 2 meter. Tidak berselang lama, Alim Dalimunthe dan M Imran pun datang serta mengambil posisi tempat duduk bersamaan dengan korban.
Belum diketahui pasti apa penyebabnya dan baru berselang sekira 45 menit, tiba-tiba seorang pelaku melempar Dede dengan botol minuman keras dan mengenai bagian kepalanya, bahkan satunya rekan pelaku ikut memukulkan kursi ke Dede.
Melihat aksi mendadak itu, Alim meminta Imran untuk menyelamatkan Dede yang telah berlumuran. Selanjutnya, Imran membawa Dede keluar dan berusaha menyembunyikannya karena pelaku terus mengejarnya.
Beruntung, Imran melihat satu unit mobil patroli polisi melintas didepan jalan. Maka secepatnya dia membawa Dede kepinggir jalan. Dikarenakan telah mengeluarkan banyak darah, Dede akhirnya tumbang.
Belum diketahui pasti kronologis kematian Alim. Namun saat sejumlah rekan korban membantu Dede, tiba-tiba mereka melihat Alim telah terkapar bersimbah darah. Naas, Alim akhirnya tewas akibat kehabisan darah.
Diterangkan Kapolres Labuhanbatu, pelarian ke-6 pelaku penganiayaan dengan pengeroyokan tersebut dapat ditangkap tidak berapa lama dari peristiwa itu. Berdasarkan keterangan saksi dan orangtua korban maupun tersangka, pelaku berhasil diringkus dari berbagai lokasi.
“Sekitar pukul 15.40 WIB, tersangkapun diciduk. Selanjutnya, diamankan barang bukti berupa pecahan botol Bir, Whiskey, Batu Mangga dan kursi pecah,” terang AKBP Teguh. (cr-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/