31.8 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Korban Ketiga Ditemukan di Parapat

Foto: PM Kapolsek Medan Area Kompol M Arifin, didampingi Kanit Reskrim AKP Cahyadi, menghibur amak yang diculik wanita misterus, Nazwa Chandra, Minggu sore (23/10).
Foto: PM
Kapolsek Medan Area Kompol M Arifin, didampingi Kanit Reskrim AKP Cahyadi, menghibur amak yang diculik wanita misterus, Nazwa Chandra, Minggu sore (23/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nazwa Chandra (5) korban ketiga yang diculik seorang wanita saat bermain-main di teras rumahnya Jalan Amaliun Gang Umanat, Medan Area, akhirnya ditemukan di sebuah kedai nasi di Parapat, Simalungun.

Kepastian ini disebutkan Kapolsek Medan Area Kompol M Arifin didampingi Kanit Reskrim AKP Cahyadi, Minggu sore (23/10). “Sabtu malam masyarakat melihat tayangan televisi swasta terkait adanya penculikan dan melihat ada foto korban. Warga saat itu melihat bocah perempuan itu di satu warung, lalu melaporkannya ke Polsek di Parapat, selanjutnya berkoordinasi dengan Polsek Medan Area. Atas informasi itu kita menurunkan 4 personel ke Parapat guna menjemput korban. Minggu sore korban tiba di Mako dan bertemu dengan ayah korban,” ujarnya.
Sebelumnya, Nazwa pada Jumat (21/10) sore bersama 2 temannya, Aiman (4) dan Mahlan (8) diculik saat bermain di teras rumah. Menurut pengakuan korban, pelaku memukul Nazwa hingga 3 kali lantaran korban kerap menangis. Untuk bentuk-bentuk kekerasan yang lainnya, seperti kekerasan seksual tidak ada ditemukan. Walaupun begitu nanti pihaknya akan lakukan pemeriksaan. “Kita juga masih terus melakukan pemburuan terhadap pelaku yang terakhir diketahui mengarah ke daerah Parapat. Petugas kita sudah berada di sana dan kita masih menunggu informasi lebih lanjut. Untuk pelaku penculikan, kita telah mengantongi identitas wanita tersebut. Namun untuk motif penculikannya masih terus dalam penyelidikan, karena para korban dibawa terus diturunkan satu-persatu di tempat yang berbeda,” terangnya.
Ayah korban, Ade Chandra (39) ketika diwawancarai mengungkapkan rasa senangnya dan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian, sehingga anaknya dapat ditemukan kembali.
“Pada saat anak saya menjadi korban penculikan, saya dan istri sangat sedih dan takut. Apalagi saat ini kita banyak mendengar kasus-kasus penculikan anak yang akhirnya di jual keluar negri. Serta organ tubuhnya yang dijual. Dan yang jadi korban penculikan anak saya sendiri. Istri saya sudah 3 hari menangis terus. Pada saat anak saya ditemukan, istri saya berhenti menangis,” ucapnya.
Ditambahkannya, ia sangat mengharapkan pelaku segera ditangkap. Dia sangat ingin tahu apa misi pelaku melakukan penculikan ini. Karena awalnya pelaku menculik 3 anak, kemudian satu diturunkan di Jalan Bakti depan Gang Pendidikan, dan satu lagi diturunkan di Jalan Garu 3 Patumbak.
“Anak saya yang paling jauh ditemukan hingga di kawasan Parapat. Saya sangat senang anak saya ditemukan dalam keadaan sehat dan tak kekurangan apapun,” pungkasnya.(fad/rbb)
Foto: PM Kapolsek Medan Area Kompol M Arifin, didampingi Kanit Reskrim AKP Cahyadi, menghibur amak yang diculik wanita misterus, Nazwa Chandra, Minggu sore (23/10).
Foto: PM
Kapolsek Medan Area Kompol M Arifin, didampingi Kanit Reskrim AKP Cahyadi, menghibur amak yang diculik wanita misterus, Nazwa Chandra, Minggu sore (23/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nazwa Chandra (5) korban ketiga yang diculik seorang wanita saat bermain-main di teras rumahnya Jalan Amaliun Gang Umanat, Medan Area, akhirnya ditemukan di sebuah kedai nasi di Parapat, Simalungun.

Kepastian ini disebutkan Kapolsek Medan Area Kompol M Arifin didampingi Kanit Reskrim AKP Cahyadi, Minggu sore (23/10). “Sabtu malam masyarakat melihat tayangan televisi swasta terkait adanya penculikan dan melihat ada foto korban. Warga saat itu melihat bocah perempuan itu di satu warung, lalu melaporkannya ke Polsek di Parapat, selanjutnya berkoordinasi dengan Polsek Medan Area. Atas informasi itu kita menurunkan 4 personel ke Parapat guna menjemput korban. Minggu sore korban tiba di Mako dan bertemu dengan ayah korban,” ujarnya.
Sebelumnya, Nazwa pada Jumat (21/10) sore bersama 2 temannya, Aiman (4) dan Mahlan (8) diculik saat bermain di teras rumah. Menurut pengakuan korban, pelaku memukul Nazwa hingga 3 kali lantaran korban kerap menangis. Untuk bentuk-bentuk kekerasan yang lainnya, seperti kekerasan seksual tidak ada ditemukan. Walaupun begitu nanti pihaknya akan lakukan pemeriksaan. “Kita juga masih terus melakukan pemburuan terhadap pelaku yang terakhir diketahui mengarah ke daerah Parapat. Petugas kita sudah berada di sana dan kita masih menunggu informasi lebih lanjut. Untuk pelaku penculikan, kita telah mengantongi identitas wanita tersebut. Namun untuk motif penculikannya masih terus dalam penyelidikan, karena para korban dibawa terus diturunkan satu-persatu di tempat yang berbeda,” terangnya.
Ayah korban, Ade Chandra (39) ketika diwawancarai mengungkapkan rasa senangnya dan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian, sehingga anaknya dapat ditemukan kembali.
“Pada saat anak saya menjadi korban penculikan, saya dan istri sangat sedih dan takut. Apalagi saat ini kita banyak mendengar kasus-kasus penculikan anak yang akhirnya di jual keluar negri. Serta organ tubuhnya yang dijual. Dan yang jadi korban penculikan anak saya sendiri. Istri saya sudah 3 hari menangis terus. Pada saat anak saya ditemukan, istri saya berhenti menangis,” ucapnya.
Ditambahkannya, ia sangat mengharapkan pelaku segera ditangkap. Dia sangat ingin tahu apa misi pelaku melakukan penculikan ini. Karena awalnya pelaku menculik 3 anak, kemudian satu diturunkan di Jalan Bakti depan Gang Pendidikan, dan satu lagi diturunkan di Jalan Garu 3 Patumbak.
“Anak saya yang paling jauh ditemukan hingga di kawasan Parapat. Saya sangat senang anak saya ditemukan dalam keadaan sehat dan tak kekurangan apapun,” pungkasnya.(fad/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/