MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hubungan mesra yang terjalin antara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilpres 2014 dan Pilkada DKI Jakarta sepertinya akan berlanjut di Pilgubsu 2018. Apalagi, jika Gerindra dan PKS berkoalisi, jumlah kursi mereka di DPRD Sumut sudah memenuhi persyaratan untuk mengusung satu pasangan calon. Dimana Gerindra saat ini memiliki 13 kursi dan PKS memiliki 9 kursi.
Peluang kedua parpol ini untuk berkoalisi semakin terbuka, karena keputusan siapa pasangan calon yang akan diusung di Pilgubsu adalah kewenangan DPP Partai. Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM DPW PKS Sumut, Zulfikar mengakui peluang PKS dan Gerindra berkoalisi cukup besar. Walaupun begitu, dia tidak menutup kemungkinan PKS juga bakal berkoalisi dengan parpol lain.
“Gerindra punya 13 kursi dan PKS 9 kursi, total 22 kursi. Itu sudah lebih dari syarat minimal 20 kursi untuk bisa mengusung pasangan calon,” beber Zulfikar kepada Sumut Pos, Jumat (24/2).
Namun dijelaskannya, sejauh ini belum ada berkomunikasi antara PKS dengan paprol manapun. “Peran DPP lebih kuat dalam penetapan calon. Kalau melihat hubungan Ketua Umum PKS dan Gerindra saat ini, bukan tidak mungkin untuk berkoalisi kembali di Pilgubsu 2018,” bebernya.
Kata dia, ada beberapa nama kader PKS yang layak dimunculkan pada bursa Pilgubsu 2018, seperti Ketua DPW PKS Sumut Muhammad Hafez, anggota DPR RI dapil Sumut seperti Tifatul Sembiring, Iskan Qobal Lubis serta Anshori Siregar.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hubungan mesra yang terjalin antara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilpres 2014 dan Pilkada DKI Jakarta sepertinya akan berlanjut di Pilgubsu 2018. Apalagi, jika Gerindra dan PKS berkoalisi, jumlah kursi mereka di DPRD Sumut sudah memenuhi persyaratan untuk mengusung satu pasangan calon. Dimana Gerindra saat ini memiliki 13 kursi dan PKS memiliki 9 kursi.
Peluang kedua parpol ini untuk berkoalisi semakin terbuka, karena keputusan siapa pasangan calon yang akan diusung di Pilgubsu adalah kewenangan DPP Partai. Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM DPW PKS Sumut, Zulfikar mengakui peluang PKS dan Gerindra berkoalisi cukup besar. Walaupun begitu, dia tidak menutup kemungkinan PKS juga bakal berkoalisi dengan parpol lain.
“Gerindra punya 13 kursi dan PKS 9 kursi, total 22 kursi. Itu sudah lebih dari syarat minimal 20 kursi untuk bisa mengusung pasangan calon,” beber Zulfikar kepada Sumut Pos, Jumat (24/2).
Namun dijelaskannya, sejauh ini belum ada berkomunikasi antara PKS dengan paprol manapun. “Peran DPP lebih kuat dalam penetapan calon. Kalau melihat hubungan Ketua Umum PKS dan Gerindra saat ini, bukan tidak mungkin untuk berkoalisi kembali di Pilgubsu 2018,” bebernya.
Kata dia, ada beberapa nama kader PKS yang layak dimunculkan pada bursa Pilgubsu 2018, seperti Ketua DPW PKS Sumut Muhammad Hafez, anggota DPR RI dapil Sumut seperti Tifatul Sembiring, Iskan Qobal Lubis serta Anshori Siregar.