25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Warga Simanindo Bantu Pencarian

Jenguk

Sementara, Penjabat Gubernur Sumut, Eko Subowo menjenguk korban selamat tenggelamnya KM Sinar Bangun, di RS Tuan Rondahaim Saragih, Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Sabtu (23/6). Salah satunya Heri Nainggolan (23) yang sedang dalam perawatan medis.

Eko yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provsu Agustama, Kasatpol PP Anthony Siahaan, dan Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas S Sitorus disambut hangat Bupati Simalungun, JR Saragih. Saat dijenguk di Posko Disaster Victim Identification (DVI), Heri Nainggolan warga Panetongah menceritakan peristiwa yang dialaminya di hadapan Eko. Kata Heri, sesaat sebelum kapal tenggelam, para penumpang memaksakan diri naik ke kapal karena kondisi sudah sore dan cuaca mendung. Mereka takut tidak ada kapal untuk pulang. Setelah kira-kira 15 menit meninggalkan pelabuhan, cuaca tiba-tiba buruk. ”Terdengar suara seakan kapal menabrak sesuatu dan tiba-tiba mesin kapal mati. Hanya hitungan detik, ombak besar menghantam kapal dari arah lambung kiri. Akibatnya, kapal oleng ke kanan. Saya selamat dengan pertolongan Tuhan, melalui pertolongan kapal feri,” ungkapnya.

Mendengar kisah Heri, Eko  menyampaikan turut berduka dan mendoakan agar Heri dan para korban selamat lainnya cepat sembuh dan bagi korban yang masih hilang, semoga dapat segera ditemukan.

Ia juga menyampaikan, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota bersama Basarnas, TNI, Polri serta para relawan terus berupaya membantu melakukan pencarian 184 korban yang hilang. Basarnas beserta tim gabungan telah menggunakan teknologi sonar untuk mendeteksi posisi kapal di dasar danau yakni Multi Beam Echo Sounder, dimana teknologi sensor ini  dapat mendeteksi logam yang ada di dalam air hingga kedalaman 600 meter. Tetapi ternyata sensor ini juga belum dapat mendeteksi lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun.

Dirjen BAK Kemendagri ini turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama berdoa dan membantu baik secara moral maupun materil, upaya pencarian korban. “Musibah ini merupakan musibah kita semua. Bantuan dari semua pihak saat ini sangat dibutuhkan dalam mendukung upaya pencarian, agar Pemprovsu dan tim gabungan dapat segera menemukan korban,” ujarnya.

Disampaikannya, para korban selamat sudah mendapatkan perawatan intensif hingga pulih. Posko dan tenda-tenda serta dapur umum telah disiapkan untuk Tim SAR, tenaga relawan dan keluarga korban yang terus menunggu perkembangan kabar pencarian. “Dan kepada pihak rumah sakit kita minta agar terus siap siaga selama masa pencarian korban,” ujarnya.

Bupati Simalungun JR Saragih melaporkan kepada Pj Gubsu, bahwa Pemkab Simalungun terus berusaha mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penanganan korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun. “Dan kami juga terus akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan semua instansi terkait baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi,” ujarnya. (syn/jpg/bal/gus/prn)

 

Jenguk

Sementara, Penjabat Gubernur Sumut, Eko Subowo menjenguk korban selamat tenggelamnya KM Sinar Bangun, di RS Tuan Rondahaim Saragih, Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Sabtu (23/6). Salah satunya Heri Nainggolan (23) yang sedang dalam perawatan medis.

Eko yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provsu Agustama, Kasatpol PP Anthony Siahaan, dan Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas S Sitorus disambut hangat Bupati Simalungun, JR Saragih. Saat dijenguk di Posko Disaster Victim Identification (DVI), Heri Nainggolan warga Panetongah menceritakan peristiwa yang dialaminya di hadapan Eko. Kata Heri, sesaat sebelum kapal tenggelam, para penumpang memaksakan diri naik ke kapal karena kondisi sudah sore dan cuaca mendung. Mereka takut tidak ada kapal untuk pulang. Setelah kira-kira 15 menit meninggalkan pelabuhan, cuaca tiba-tiba buruk. ”Terdengar suara seakan kapal menabrak sesuatu dan tiba-tiba mesin kapal mati. Hanya hitungan detik, ombak besar menghantam kapal dari arah lambung kiri. Akibatnya, kapal oleng ke kanan. Saya selamat dengan pertolongan Tuhan, melalui pertolongan kapal feri,” ungkapnya.

Mendengar kisah Heri, Eko  menyampaikan turut berduka dan mendoakan agar Heri dan para korban selamat lainnya cepat sembuh dan bagi korban yang masih hilang, semoga dapat segera ditemukan.

Ia juga menyampaikan, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota bersama Basarnas, TNI, Polri serta para relawan terus berupaya membantu melakukan pencarian 184 korban yang hilang. Basarnas beserta tim gabungan telah menggunakan teknologi sonar untuk mendeteksi posisi kapal di dasar danau yakni Multi Beam Echo Sounder, dimana teknologi sensor ini  dapat mendeteksi logam yang ada di dalam air hingga kedalaman 600 meter. Tetapi ternyata sensor ini juga belum dapat mendeteksi lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun.

Dirjen BAK Kemendagri ini turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama berdoa dan membantu baik secara moral maupun materil, upaya pencarian korban. “Musibah ini merupakan musibah kita semua. Bantuan dari semua pihak saat ini sangat dibutuhkan dalam mendukung upaya pencarian, agar Pemprovsu dan tim gabungan dapat segera menemukan korban,” ujarnya.

Disampaikannya, para korban selamat sudah mendapatkan perawatan intensif hingga pulih. Posko dan tenda-tenda serta dapur umum telah disiapkan untuk Tim SAR, tenaga relawan dan keluarga korban yang terus menunggu perkembangan kabar pencarian. “Dan kepada pihak rumah sakit kita minta agar terus siap siaga selama masa pencarian korban,” ujarnya.

Bupati Simalungun JR Saragih melaporkan kepada Pj Gubsu, bahwa Pemkab Simalungun terus berusaha mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penanganan korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun. “Dan kami juga terus akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan semua instansi terkait baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi,” ujarnya. (syn/jpg/bal/gus/prn)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/