24.2 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Jelang Pilkada 2024, KPU Tebingtinggi Ajukan Anggaran Rp19 Miliar Dibayar

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ketua KPU Tebingtinggi Abdul Khalik mengungkapkan, KPU mengajukan anggaran Pilkada tahun 2024 sebesar Rp19 miliar. Pengajuan anggaran meningkat, dikarenakan sebelumbnya pada Pilkada tahun 2017 diajukan sebesar Rp16 miliar dan direalisasikan sebesar Rp14 miliar.

Hal itu disampaikan Abdul Khalik usai melakukan pertemuan dengan Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, bersama Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tebingtinggi, Jumat (24)6),

“Rencana anggaran pelaksanaan Pilkada Kota Tebingtinggi November 2024 sebesar Rp 19 miliar, anggaran ini meningkat dibandingkan anggaran Pilkada tahun 2017, dimana ketika itu KPU Kota Tebingtinggi periode yang lalu menganggarkan anggaran pilkada sebesar Rp16 miliar dan direalisasikan Rp14 miliar, peningkatan tersebut sesuai dengan meningkatnya honorarium panitia adhock PPK sampai KPPS,” terang Khalik.

Abdul Khalik meminta dukungan secara teknis kegiatan kepemiluan dari mulai tahapan sampai hari pelakasanaan pemungutan suara, seperti penyediaan gedung sebagai gudang logistik yang luas dan memadai, kenderaan dinas dalam rang menunjang operasional kegiatan tahapan kepemiluan, rehab kantor dan pengadaan mobiler.

Sedangkan Pj Wali Kota Muhammad Dimiyathi menjelaskan, Pemerintah Kota Tebingtinggi akan mempertimbangkan segala kebutuhan yang disampaikan oleh KPU Kota Tebingtinggi, termasuk persoalan anggaran yang diajukan, tentu nantinya pemerintah bersama dengan jajaran terkait akan mendiskusikan secara cermat atas usulan anggaran pilkada yang dianggarkan oleh KPU sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

“Keuangan seluruh daerah di Indonesia saat ini sedang devisit, salah satu penyebabnya adalah anggaran pemilu secara nasional sebesar Rp 76,6 triliun memiliki dampak terhadap keuangan daerah, banyak pemangkasan anggaran pada dinas tertentu, namun walau demikian, kita berharap agar status pandemi Covid-19 dapat segera berubah statusnya menjadi endemi, agar laju pemulihan ekonomi dapat terkejar dan kondisi keuangan negara semakin membaik,” ungkap Dimiyathi.

Tampak hadir Komisioner Anggota KPU, Emil Sofyan, Rudi Herwin, Johan Wahyudi, Mukhlis Moekhtar, Sekretaris Ahmad Nurdin, Kasubbag Data Sri Rahayu. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ketua KPU Tebingtinggi Abdul Khalik mengungkapkan, KPU mengajukan anggaran Pilkada tahun 2024 sebesar Rp19 miliar. Pengajuan anggaran meningkat, dikarenakan sebelumbnya pada Pilkada tahun 2017 diajukan sebesar Rp16 miliar dan direalisasikan sebesar Rp14 miliar.

Hal itu disampaikan Abdul Khalik usai melakukan pertemuan dengan Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, bersama Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tebingtinggi, Jumat (24)6),

“Rencana anggaran pelaksanaan Pilkada Kota Tebingtinggi November 2024 sebesar Rp 19 miliar, anggaran ini meningkat dibandingkan anggaran Pilkada tahun 2017, dimana ketika itu KPU Kota Tebingtinggi periode yang lalu menganggarkan anggaran pilkada sebesar Rp16 miliar dan direalisasikan Rp14 miliar, peningkatan tersebut sesuai dengan meningkatnya honorarium panitia adhock PPK sampai KPPS,” terang Khalik.

Abdul Khalik meminta dukungan secara teknis kegiatan kepemiluan dari mulai tahapan sampai hari pelakasanaan pemungutan suara, seperti penyediaan gedung sebagai gudang logistik yang luas dan memadai, kenderaan dinas dalam rang menunjang operasional kegiatan tahapan kepemiluan, rehab kantor dan pengadaan mobiler.

Sedangkan Pj Wali Kota Muhammad Dimiyathi menjelaskan, Pemerintah Kota Tebingtinggi akan mempertimbangkan segala kebutuhan yang disampaikan oleh KPU Kota Tebingtinggi, termasuk persoalan anggaran yang diajukan, tentu nantinya pemerintah bersama dengan jajaran terkait akan mendiskusikan secara cermat atas usulan anggaran pilkada yang dianggarkan oleh KPU sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

“Keuangan seluruh daerah di Indonesia saat ini sedang devisit, salah satu penyebabnya adalah anggaran pemilu secara nasional sebesar Rp 76,6 triliun memiliki dampak terhadap keuangan daerah, banyak pemangkasan anggaran pada dinas tertentu, namun walau demikian, kita berharap agar status pandemi Covid-19 dapat segera berubah statusnya menjadi endemi, agar laju pemulihan ekonomi dapat terkejar dan kondisi keuangan negara semakin membaik,” ungkap Dimiyathi.

Tampak hadir Komisioner Anggota KPU, Emil Sofyan, Rudi Herwin, Johan Wahyudi, Mukhlis Moekhtar, Sekretaris Ahmad Nurdin, Kasubbag Data Sri Rahayu. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/