25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Pengunjuk Rasa Bentrok dengan Satpol PP

Buruh Wanita Merasa Dilecehkan

MELAPOR: Dua buruh wanita korban pelecehan melapor  polisi.//batara/sumut pos
MELAPOR: Dua buruh wanita korban pelecehan melapor ke polisi.//batara/sumut pos

LUBUKPAKAM-Aksi ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Mandiri Indoneia (SBMI) Kabupaten Deliserdang terus berlanjut di depan Kantor Bupati Deliserdang, Selasa (24/7) sekitar pukul 09.30 WIB. Kali ini lebih ricuh lagi. Para buruh yang menuntut dihapusnya sistem kontrak kerja ini bentrok dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Deliserdang. Pemicunya, Satpol PP bertindak brutal memukuli para demonstran dan memegang anggota tubuh terlarang buruh wanita yang berdemo.

Sepertin yang dialami, Sri Suwasri dari PT Tani Mas. Dia meringis menahan sakit di lengannya. Tidak cuma itu saja, Sri juga menanggung malu karena payudaranya diremas oknum Satpol PP. Itu terjadi saat aksi saling dorong buruh dengan Satpol PP.
Bukan Sri saja yang menjadi korban. Buruh lainnya bernama Tison Panjaitan dari PT Yasanda telinga kanannya memar akibat digebuki petugas Satpol PP.

Begitu juga dialami Ramayanti, buruh dari PT Yasanda. Tangan dan dadanya sakit akibat ditarik paksa oleh anggota Satpol PP bernama L Hakim.

Saat peristiwa saling dorong terjadi, Sri Suwasri tidak mengenali oknum Satpol PP yang memegang dadanya itu karena situasinya begitu ramai. “Kurang ajar anggota Satpol PP yang menyempatkan diri memegang payudara teman kami,” teriak massa buruh lainnya.
Sebelum bentrok aksi dorong-mendorong terjadi ketika hujan mengguyur. Sejumlah buruh ingin berteduh di pos penjagaan yang hanya beberapa meter dari pintu masuk kantor Bupati Deliserdang. Karena pintu pagar itu tidak dikunci maka beberapa buruh termasuk Sri Suwasri dan Ramayanti, namun dihalau petugas Satpol PP.

Anggota Satpol PP mengusir buruh dari lokasi itu, namun pengunjuk rasa ngotot bertahan. Anggota Satpol PP bernama L Hakim menarik paksa tangan Ramyanti dan terjatuh. Mengetahui temannya terjatuh, ratusan buruh langsung masuk dan menyerbu anggota Satpol PP.
Untungnya bentrok dapat diatasi setelah polisi memisah kedua belah pihak. (btr)

Buruh Wanita Merasa Dilecehkan

MELAPOR: Dua buruh wanita korban pelecehan melapor  polisi.//batara/sumut pos
MELAPOR: Dua buruh wanita korban pelecehan melapor ke polisi.//batara/sumut pos

LUBUKPAKAM-Aksi ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Mandiri Indoneia (SBMI) Kabupaten Deliserdang terus berlanjut di depan Kantor Bupati Deliserdang, Selasa (24/7) sekitar pukul 09.30 WIB. Kali ini lebih ricuh lagi. Para buruh yang menuntut dihapusnya sistem kontrak kerja ini bentrok dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Deliserdang. Pemicunya, Satpol PP bertindak brutal memukuli para demonstran dan memegang anggota tubuh terlarang buruh wanita yang berdemo.

Sepertin yang dialami, Sri Suwasri dari PT Tani Mas. Dia meringis menahan sakit di lengannya. Tidak cuma itu saja, Sri juga menanggung malu karena payudaranya diremas oknum Satpol PP. Itu terjadi saat aksi saling dorong buruh dengan Satpol PP.
Bukan Sri saja yang menjadi korban. Buruh lainnya bernama Tison Panjaitan dari PT Yasanda telinga kanannya memar akibat digebuki petugas Satpol PP.

Begitu juga dialami Ramayanti, buruh dari PT Yasanda. Tangan dan dadanya sakit akibat ditarik paksa oleh anggota Satpol PP bernama L Hakim.

Saat peristiwa saling dorong terjadi, Sri Suwasri tidak mengenali oknum Satpol PP yang memegang dadanya itu karena situasinya begitu ramai. “Kurang ajar anggota Satpol PP yang menyempatkan diri memegang payudara teman kami,” teriak massa buruh lainnya.
Sebelum bentrok aksi dorong-mendorong terjadi ketika hujan mengguyur. Sejumlah buruh ingin berteduh di pos penjagaan yang hanya beberapa meter dari pintu masuk kantor Bupati Deliserdang. Karena pintu pagar itu tidak dikunci maka beberapa buruh termasuk Sri Suwasri dan Ramayanti, namun dihalau petugas Satpol PP.

Anggota Satpol PP mengusir buruh dari lokasi itu, namun pengunjuk rasa ngotot bertahan. Anggota Satpol PP bernama L Hakim menarik paksa tangan Ramyanti dan terjatuh. Mengetahui temannya terjatuh, ratusan buruh langsung masuk dan menyerbu anggota Satpol PP.
Untungnya bentrok dapat diatasi setelah polisi memisah kedua belah pihak. (btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/