29 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Sepmor Lowong, Pacar Diperkosa Dua Pria

Perkosaan-Ilustrasi
Perkosaan-Ilustrasi

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Malam minggu adalah malam yang panjang bagi kabanyakan kalangan muda-mudi. Tapi tidak bagi AS (22) dan HA (17). Saat berdua menikmati malam minggu kemarin, mereka dipaksa indehoi di tengah kebun kelapa sawit.

Pengakuan AS, dihadapan petugas Polsek 50, Sabtu (23/7) sekira pukul 23.30 Wib, saat melaporkan kejadian yang dialaminya dan pacar yang dibawanya HA, mereka disuruh berhubungan badan oleh 2 orang tak dikenal (OTK) saat pulang dari Pantai Sejarah Perupuk Kecamatan Limapuluh.

“Waktu itu sekira pukul 21.20 Wib, kami dari Pantai Sejarah ketika hendak pulang melewati Desa Guntung, pas di dekat perkebunan sawit tiba tiba di pertengahan jalan aku lihat ada tumpukan pelepah sawit. Aku turun dari kereta, sementara pacarku HA menjagai kereta,” kata AS, yang merupakan warga Desa Dahari Indah Talawi.

Tiba-tiba dari kegelapan malam minggu itu, muncul dua orang pria, yang seorangnya memakai masker dan satu lagi bertopi dengan sebilah parang di tangan. “Karena tak ada penerangan lampu jalan, wajah mereka tak kelihatan,” sebut AS.

AS lalu menceritakan, dirinya disuruh turun dari kereta dan dipaksa masuk ke kebun sawit bersama dengan pacarnya. “Kami disuruh telanjang bulat dan disuruh berhubungan badan dan di photoi kedua OTK itu,” kata AS.

Tapi, kata AS, ternyata bukan hanya sekedar photo-photo saat dipaksa indehoi dengan pacarnya. “Tak lama berhubungan kami dipisahkan dan pacarku HA juga diperkosa mereka secara bergantian. Setelag mereka puas memperkosa, kereta dan pakaian kami juga dibawa,” katanya.

Setelah mereka kedua OTK itu pergi, AS mengaku kebingungan mau minta tolong karena dalam keadaan tanpa busana. “Tak pikir panjang kami teriak minta tolong, untung masih ada warga lewat dan bersedia mencarikan kamu baju seadanya,” keluh AS.

Sementara, Kapolsek 50 AKP Nasib Sembiring, ketika dikomfirmasi Posmetro, Minggu (24/7) membenarkan ada kasus pencurian disertai kekerasan dan pemerkosaan terhadap salah satu korban bernama HA.

“Kedua korban kita dapati saat diantar oleh warga. Yang menemukan mereka dari dalam kebun sawit,” untuk sementara kasus curas dan pemerkosaan ini kita akan dalami, lebih awal anggota akan melakukan cek tkp dan menindak lanjutinya,” kata Kapolsek Nasib Sembiring. (cr8/yaa)

Perkosaan-Ilustrasi
Perkosaan-Ilustrasi

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Malam minggu adalah malam yang panjang bagi kabanyakan kalangan muda-mudi. Tapi tidak bagi AS (22) dan HA (17). Saat berdua menikmati malam minggu kemarin, mereka dipaksa indehoi di tengah kebun kelapa sawit.

Pengakuan AS, dihadapan petugas Polsek 50, Sabtu (23/7) sekira pukul 23.30 Wib, saat melaporkan kejadian yang dialaminya dan pacar yang dibawanya HA, mereka disuruh berhubungan badan oleh 2 orang tak dikenal (OTK) saat pulang dari Pantai Sejarah Perupuk Kecamatan Limapuluh.

“Waktu itu sekira pukul 21.20 Wib, kami dari Pantai Sejarah ketika hendak pulang melewati Desa Guntung, pas di dekat perkebunan sawit tiba tiba di pertengahan jalan aku lihat ada tumpukan pelepah sawit. Aku turun dari kereta, sementara pacarku HA menjagai kereta,” kata AS, yang merupakan warga Desa Dahari Indah Talawi.

Tiba-tiba dari kegelapan malam minggu itu, muncul dua orang pria, yang seorangnya memakai masker dan satu lagi bertopi dengan sebilah parang di tangan. “Karena tak ada penerangan lampu jalan, wajah mereka tak kelihatan,” sebut AS.

AS lalu menceritakan, dirinya disuruh turun dari kereta dan dipaksa masuk ke kebun sawit bersama dengan pacarnya. “Kami disuruh telanjang bulat dan disuruh berhubungan badan dan di photoi kedua OTK itu,” kata AS.

Tapi, kata AS, ternyata bukan hanya sekedar photo-photo saat dipaksa indehoi dengan pacarnya. “Tak lama berhubungan kami dipisahkan dan pacarku HA juga diperkosa mereka secara bergantian. Setelag mereka puas memperkosa, kereta dan pakaian kami juga dibawa,” katanya.

Setelah mereka kedua OTK itu pergi, AS mengaku kebingungan mau minta tolong karena dalam keadaan tanpa busana. “Tak pikir panjang kami teriak minta tolong, untung masih ada warga lewat dan bersedia mencarikan kamu baju seadanya,” keluh AS.

Sementara, Kapolsek 50 AKP Nasib Sembiring, ketika dikomfirmasi Posmetro, Minggu (24/7) membenarkan ada kasus pencurian disertai kekerasan dan pemerkosaan terhadap salah satu korban bernama HA.

“Kedua korban kita dapati saat diantar oleh warga. Yang menemukan mereka dari dalam kebun sawit,” untuk sementara kasus curas dan pemerkosaan ini kita akan dalami, lebih awal anggota akan melakukan cek tkp dan menindak lanjutinya,” kata Kapolsek Nasib Sembiring. (cr8/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/