SUMUTPOS.CO – Mungkin berita ini akan membuat anda ingin mengkarantina diri di dalam rumah anda, malas ke kantor. Ya, virus dapat menyebar melalui bangunan kantor hanya dalam beberapa jam saja, menurut sebuah studi baru yang presentasikan pada the 54th Interscience Conference on Antimicrobial Agents and Chemotherapy.
Para peneliti dari University of Arizona ingin melacak seberapa cepat kontaminasi/penyebaran norovirus (paling sering dikenal sebagai flu perut) di seluruh bangunan seperti kantor, sekolah dan hotel.
Pengujian di berbagai bangunan dilakukan dengan cara mereka menyentuh benda seperti gagang pintu dan keran dengan menggunakan bakteri MS2. Bakteri ini memiliki ukuran, bentuk, dan ketahanan terhadap desinfektan meniru norovirus tetapi tentunya bakteri ini tidak berbahaya.
Sepanjang hari para ilmuwan mengumpulkan sampel 60 hingga 100 permukaan di gedung, mulai dari permukaan meja, lampu dan lengan kursi. Mereka menemukan bukti bahwa virus sering berada di permukaan yang sering disentuh sebesar 40 hingga 60 persen.
Dan sayangnya tingkat infeksi ini dengan cepat menyebar sehingga seseorang akan mudah sakit jika bakteri norovirus ini menyerang mereka. “Setelah tangan telah terkontaminasi maka bakteri akan mudah di transfer ke mulut, hidung atau mata yang tentunya dapat mengakibatkan infeksi,” kata para peneliti, seperti dilansir laman Women’s Health Magazine, Kamis (25/9).
Para ilmuwan juga ingin mengetahui langkah-langkah higienis yang dapat mengurangi penyebaran bakteri yang paling efektif. Mereka menginstruksikan agar staf pembersih bangunan untuk menggunakan disinfektan tisu dengan senyawa surfaktan (Quats) pada permukaan sekali sehari. Hal ini dapat mengurangi penyebaran virus sebesar 80 hingga 90 persen. (fny/jpnn)
SUMUTPOS.CO – Mungkin berita ini akan membuat anda ingin mengkarantina diri di dalam rumah anda, malas ke kantor. Ya, virus dapat menyebar melalui bangunan kantor hanya dalam beberapa jam saja, menurut sebuah studi baru yang presentasikan pada the 54th Interscience Conference on Antimicrobial Agents and Chemotherapy.
Para peneliti dari University of Arizona ingin melacak seberapa cepat kontaminasi/penyebaran norovirus (paling sering dikenal sebagai flu perut) di seluruh bangunan seperti kantor, sekolah dan hotel.
Pengujian di berbagai bangunan dilakukan dengan cara mereka menyentuh benda seperti gagang pintu dan keran dengan menggunakan bakteri MS2. Bakteri ini memiliki ukuran, bentuk, dan ketahanan terhadap desinfektan meniru norovirus tetapi tentunya bakteri ini tidak berbahaya.
Sepanjang hari para ilmuwan mengumpulkan sampel 60 hingga 100 permukaan di gedung, mulai dari permukaan meja, lampu dan lengan kursi. Mereka menemukan bukti bahwa virus sering berada di permukaan yang sering disentuh sebesar 40 hingga 60 persen.
Dan sayangnya tingkat infeksi ini dengan cepat menyebar sehingga seseorang akan mudah sakit jika bakteri norovirus ini menyerang mereka. “Setelah tangan telah terkontaminasi maka bakteri akan mudah di transfer ke mulut, hidung atau mata yang tentunya dapat mengakibatkan infeksi,” kata para peneliti, seperti dilansir laman Women’s Health Magazine, Kamis (25/9).
Para ilmuwan juga ingin mengetahui langkah-langkah higienis yang dapat mengurangi penyebaran bakteri yang paling efektif. Mereka menginstruksikan agar staf pembersih bangunan untuk menggunakan disinfektan tisu dengan senyawa surfaktan (Quats) pada permukaan sekali sehari. Hal ini dapat mengurangi penyebaran virus sebesar 80 hingga 90 persen. (fny/jpnn)
