25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

35 Hektare Perbukitan Danau Toba Terbakar

PANTAU: Bupati Dairi Eddy KA Berutu, Kapolres AKBP Erwin Wijaya Siahaan, Dandim 0206 Letkol Arh Hadi Purwanto serta Kepala BPBD, Bahagia Ginting memantau Karhutla di kawasan Danau Toba Silalahi, Senin (23/9).
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Dalam dua minggu terakhir, sekitar 35 hektare hutan dan lahan di kawasan perbukitan Danau Toba Silalahi terbakar. Dampak kebakaran ini menjadikan hutan gundul dan berpotensi bencana alam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Bahagia Ginting mengatakan, sudah tiga lokasi perbukitan itu mengalami kebakaran sejak dua minggu terakhir, yaitu di Dusun Sinongnong Desa Silalahi 2 seluas 7 hektare, di Dusun 1 Desa Silalahi 3 seluas 20 hektare, terakhir di Rumah Tanggal Desa Silalahi 3 seluas 8 hektaren

Tahun ini, kawasan perbukitan itu sudah lima kali kebakaran. Dampak kebakaran mengakibatkan polusi udara, hutan gundul dan berpotensi bencana alam.

Bahagia mengimbau masyarakat agar peduli dengan lingkungan dan menghentikan perilaku yang tidak baik, seperti membuang puntung rokok sembarangan. “Sebab, hutan perbukitan kawasan Danau Toba Silalahi dan Paropo rawan kebakaran karena banyak semak-semak mudah terbakar, apalagi seperti saat ini musim kemarau,” ungkapnya.

Kapolres Dairi, AKBP Erwin Wijaya Siahaan menuturkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kebakaran di Silalahi. Dan akan mendirikan Posko di Silalahi. Bila kedapatan sengaja membakar hutan akan dipidana 15 tahun dan denda Rp5 miliar.

Sebelumnya, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Dairi terdiri dari Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, Kapolres AKBP Erwin Wijaya Siahaan serta Dandim 0206 Letkol Arh Hadi Purwanto memantau lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di hutan lindung perbukitan kawasan Danau Toba di Desa Silalahi Kecamatan Silahisabungan, Senin (23/9).

Plt Kabag Humas Pemkab Dairi, Palti Pandiangan mengatakan, lokasi kebakaran yang dipantau tepatnya di Dusun Rumah Tangg Desa Silalahi 3. “Hasil kunjungan, Forkopinda serta Dinas Kesehatan menyepakati pendirian posko penanganan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan dimaksud,” ucapnya. (rud)

PANTAU: Bupati Dairi Eddy KA Berutu, Kapolres AKBP Erwin Wijaya Siahaan, Dandim 0206 Letkol Arh Hadi Purwanto serta Kepala BPBD, Bahagia Ginting memantau Karhutla di kawasan Danau Toba Silalahi, Senin (23/9).
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Dalam dua minggu terakhir, sekitar 35 hektare hutan dan lahan di kawasan perbukitan Danau Toba Silalahi terbakar. Dampak kebakaran ini menjadikan hutan gundul dan berpotensi bencana alam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Bahagia Ginting mengatakan, sudah tiga lokasi perbukitan itu mengalami kebakaran sejak dua minggu terakhir, yaitu di Dusun Sinongnong Desa Silalahi 2 seluas 7 hektare, di Dusun 1 Desa Silalahi 3 seluas 20 hektare, terakhir di Rumah Tanggal Desa Silalahi 3 seluas 8 hektaren

Tahun ini, kawasan perbukitan itu sudah lima kali kebakaran. Dampak kebakaran mengakibatkan polusi udara, hutan gundul dan berpotensi bencana alam.

Bahagia mengimbau masyarakat agar peduli dengan lingkungan dan menghentikan perilaku yang tidak baik, seperti membuang puntung rokok sembarangan. “Sebab, hutan perbukitan kawasan Danau Toba Silalahi dan Paropo rawan kebakaran karena banyak semak-semak mudah terbakar, apalagi seperti saat ini musim kemarau,” ungkapnya.

Kapolres Dairi, AKBP Erwin Wijaya Siahaan menuturkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kebakaran di Silalahi. Dan akan mendirikan Posko di Silalahi. Bila kedapatan sengaja membakar hutan akan dipidana 15 tahun dan denda Rp5 miliar.

Sebelumnya, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Dairi terdiri dari Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, Kapolres AKBP Erwin Wijaya Siahaan serta Dandim 0206 Letkol Arh Hadi Purwanto memantau lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di hutan lindung perbukitan kawasan Danau Toba di Desa Silalahi Kecamatan Silahisabungan, Senin (23/9).

Plt Kabag Humas Pemkab Dairi, Palti Pandiangan mengatakan, lokasi kebakaran yang dipantau tepatnya di Dusun Rumah Tangg Desa Silalahi 3. “Hasil kunjungan, Forkopinda serta Dinas Kesehatan menyepakati pendirian posko penanganan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan dimaksud,” ucapnya. (rud)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/