27 C
Medan
Friday, December 5, 2025

Kain Tenun Asahan Didorong Jadi Produk Ekonomi Kreatif Unggulan

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Kerajinan tradisional di Kabupaten Asahan, khususnya kain tenun dari Kecamatan Silo Laut, memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk ekonomi kreatif unggulan. Tenun bukan sekadar warisan budaya, melainkan bisa menjadi identitas daerah, sekaligus penggerak ekonomi, jika terus diperkuat dengan inovasi, peningkatan mutu, dan strategi pemasaran yang tepat.

Pada kesempatan Rapat Kerja Nasional Dewan Kerajinan Nasional (Rakernas Dekranas) 2025 di Jakarta, Selasa (23/9) lalu, Ketua Dekranasda Asahan Yusnila Indriati, didampingi Wakil Ketua Dekranasda Asahan Junita, menegaskan komitmen untuk mendorong pengembangan kerajinan lokal.

Dia menyebutkan, kain tenun Asahan akan terus didorong pengembangan kreasi dan motifnya, agar menjadi kebanggaan daerah sekaligus mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Selain aspek produksi, Yusnila menekankan, pentingnya strategi pemasaran modern berbasis digital. Menurutnya, media sosial (medsos) adalah ruang paling efektif untuk menjangkau konsumen, khususnya generasi muda. Namun, pemasaran harus dibarengi dengan peningkatan mutu agar produk Asahan bukan hanya dikenal, tapi juga diakui kualitasnya.

“Produk berkualitas akan lebih mudah diterima, apalagi bila dipromosikan dengan cara kreatif di platform online,” ungkap Yusnila.

Dekranasda Asahan menegaskan, pengembangan kerajinan daerah sejalan dengan upaya Pemkab Asahan membangun kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan visi–misi “Asahan Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan.”

Melalui peningkatan kualitas produk, penguatan jaringan pemasaran, dan dukungan kebijakan daerah, kerajinan diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru bagi perajin sekaligus memperkokoh identitas budaya Asahan. (dat/saz)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Kerajinan tradisional di Kabupaten Asahan, khususnya kain tenun dari Kecamatan Silo Laut, memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk ekonomi kreatif unggulan. Tenun bukan sekadar warisan budaya, melainkan bisa menjadi identitas daerah, sekaligus penggerak ekonomi, jika terus diperkuat dengan inovasi, peningkatan mutu, dan strategi pemasaran yang tepat.

Pada kesempatan Rapat Kerja Nasional Dewan Kerajinan Nasional (Rakernas Dekranas) 2025 di Jakarta, Selasa (23/9) lalu, Ketua Dekranasda Asahan Yusnila Indriati, didampingi Wakil Ketua Dekranasda Asahan Junita, menegaskan komitmen untuk mendorong pengembangan kerajinan lokal.

Dia menyebutkan, kain tenun Asahan akan terus didorong pengembangan kreasi dan motifnya, agar menjadi kebanggaan daerah sekaligus mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Selain aspek produksi, Yusnila menekankan, pentingnya strategi pemasaran modern berbasis digital. Menurutnya, media sosial (medsos) adalah ruang paling efektif untuk menjangkau konsumen, khususnya generasi muda. Namun, pemasaran harus dibarengi dengan peningkatan mutu agar produk Asahan bukan hanya dikenal, tapi juga diakui kualitasnya.

“Produk berkualitas akan lebih mudah diterima, apalagi bila dipromosikan dengan cara kreatif di platform online,” ungkap Yusnila.

Dekranasda Asahan menegaskan, pengembangan kerajinan daerah sejalan dengan upaya Pemkab Asahan membangun kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan visi–misi “Asahan Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan.”

Melalui peningkatan kualitas produk, penguatan jaringan pemasaran, dan dukungan kebijakan daerah, kerajinan diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru bagi perajin sekaligus memperkokoh identitas budaya Asahan. (dat/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru