25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Petani Gagal Panen Dapat Rp6 Juta per Hektare

HARI PANGAN SEDUNIA: Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, saat membuka kegiatan Hari Pangan Sedunia ke-39 di Rantauprapat, Kamis (24/10).
HARI PANGAN SEDUNIA: Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, saat membuka kegiatan Hari Pangan Sedunia ke-39 di Rantauprapat, Kamis (24/10).

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Pemkab Labuhanbatu memberikan asuransi lahan pertanian yang gagal panen sebesar Rp6 juta per hektare.

“Kepada para petani yang mengalami gagal panen akan diberi ansuransi sebesar Rp6 juta per hektare,” kata Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, Kamis (24/10) saat membuka kegiatan Hari Pangan Sedunia ke-39 di Rantauprapat.

Dikatakan Andi, lahan persawahan di Kabupaten Labuhanbatu menurut Badan Pengembangan dan Penelitian seluas 18 ribu hektare.

Upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian, pihak Pemkab Labuhanbatu melalui Dinas Pangan Labuhanbatu mengirimkan 60 petani untuk studi banding bidang peternakan dan perikanan ke Kabupaten Bo gor. Dan saat ini para petani tersebut su dah menerapkan ilmunya di desa masing-masing.

“Labuhanbatu terkenal dengan kelapa sawitnya, namun sekarang harga sawit sangat anjlok, saat ini kita berusaha mengubah pola fikir masyarakat untuk mengalihkan lahan sawit tersebut menjadi sawah untuk menanam padi karena lebih menguntungkan ,” ujar Bupati.

“Saya cek di pasar Glugur, konsumsi ikan masyarakat Labuhanbatu sebesar 8 ton perhari, tetapi ikan tersebut berasal dari luar daerah, harapan saya ke depan, kita harus menjadi pengekspor ikan di glugur, kemudian, petani kita harus pintar, SDM harus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat ke depan,” jelas Bupati.

Pada kesempatan itu, Andi menginformasikan pada tanggal 30 Oktober mendatang akan meresmikan pusat oleh-oleh Labuhanbatu di tugu selamat datang Ran tauprapat, dan 4 kios di Ika Bina untuk ekonomi kerakyatan dan produk UKM.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Sarifudin Harahap mengimbau kepada seluruh masyarakat Labuhanbatu, agar selalu mengkonsumsi sayuran bebas pestisida dan ikan bebas pelet supaya olahan masakan yang dikonsumsi keluarga aman dan sehat.

“Tema peringatan hari pangan sedunia tahun 2019 adalah teknologi industri pertanian dan pangan menuju Indonesia lumbung pangan dunia 2045, jika pangan sudah aman maka amanlah negara ini, kegiatan ini juga dirangkai lomba festival pangan lokal beragam-bergizi seimbang dan aman (B2SA) dan produk olahan pangan lokal komersial tahun 2019,” sebut Sarifudin.

Adapun pemenang lomba beragam-ber gizi seimbang dan aman (B2SA) yakni juara I Kecamatan Rantau Selatan, juara 2 Ke camatan Rantau Utara, dan juara 3 Kecamatan Bilah Hulu sedangkan juara lomba produk olahan pangan lokal komersial yaitu juara I Kecamatan Rantau Utara, juara II Kecamatan Bilah Barat, serta juara III Kecamatan Bilah Hilir. (mag-13/han)

HARI PANGAN SEDUNIA: Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, saat membuka kegiatan Hari Pangan Sedunia ke-39 di Rantauprapat, Kamis (24/10).
HARI PANGAN SEDUNIA: Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, saat membuka kegiatan Hari Pangan Sedunia ke-39 di Rantauprapat, Kamis (24/10).

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Pemkab Labuhanbatu memberikan asuransi lahan pertanian yang gagal panen sebesar Rp6 juta per hektare.

“Kepada para petani yang mengalami gagal panen akan diberi ansuransi sebesar Rp6 juta per hektare,” kata Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, Kamis (24/10) saat membuka kegiatan Hari Pangan Sedunia ke-39 di Rantauprapat.

Dikatakan Andi, lahan persawahan di Kabupaten Labuhanbatu menurut Badan Pengembangan dan Penelitian seluas 18 ribu hektare.

Upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian, pihak Pemkab Labuhanbatu melalui Dinas Pangan Labuhanbatu mengirimkan 60 petani untuk studi banding bidang peternakan dan perikanan ke Kabupaten Bo gor. Dan saat ini para petani tersebut su dah menerapkan ilmunya di desa masing-masing.

“Labuhanbatu terkenal dengan kelapa sawitnya, namun sekarang harga sawit sangat anjlok, saat ini kita berusaha mengubah pola fikir masyarakat untuk mengalihkan lahan sawit tersebut menjadi sawah untuk menanam padi karena lebih menguntungkan ,” ujar Bupati.

“Saya cek di pasar Glugur, konsumsi ikan masyarakat Labuhanbatu sebesar 8 ton perhari, tetapi ikan tersebut berasal dari luar daerah, harapan saya ke depan, kita harus menjadi pengekspor ikan di glugur, kemudian, petani kita harus pintar, SDM harus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat ke depan,” jelas Bupati.

Pada kesempatan itu, Andi menginformasikan pada tanggal 30 Oktober mendatang akan meresmikan pusat oleh-oleh Labuhanbatu di tugu selamat datang Ran tauprapat, dan 4 kios di Ika Bina untuk ekonomi kerakyatan dan produk UKM.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Sarifudin Harahap mengimbau kepada seluruh masyarakat Labuhanbatu, agar selalu mengkonsumsi sayuran bebas pestisida dan ikan bebas pelet supaya olahan masakan yang dikonsumsi keluarga aman dan sehat.

“Tema peringatan hari pangan sedunia tahun 2019 adalah teknologi industri pertanian dan pangan menuju Indonesia lumbung pangan dunia 2045, jika pangan sudah aman maka amanlah negara ini, kegiatan ini juga dirangkai lomba festival pangan lokal beragam-bergizi seimbang dan aman (B2SA) dan produk olahan pangan lokal komersial tahun 2019,” sebut Sarifudin.

Adapun pemenang lomba beragam-ber gizi seimbang dan aman (B2SA) yakni juara I Kecamatan Rantau Selatan, juara 2 Ke camatan Rantau Utara, dan juara 3 Kecamatan Bilah Hulu sedangkan juara lomba produk olahan pangan lokal komersial yaitu juara I Kecamatan Rantau Utara, juara II Kecamatan Bilah Barat, serta juara III Kecamatan Bilah Hilir. (mag-13/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/