TAPUT, SUMUTPOS.CO – Jepta Dennis Sitompul, korban selamat dalam peristiwa kebakaran di Banjar Ginjang Desa Sibaganding, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara, Rabu (24/2) pukul 23.45 WIB malam, masih menjalani perawatan di RSUD Tarutung. Dia trauma. Kondisinya terlihat lemas.
Kedua kakinya yang sempat terbakar, tampak diperban. Tak ada keluarga yang mendampinginya saat disambangi tadi malam.
Meski awalnya tak banyak bicara, namun ia sempat menceritakan apa yang dialaminya saat kejadian. “Awalnya saya pulang bermain-main dari luar. Setelah sampai di rumah, saya langsung tidur. Waktu itu tepat jam 23.00 WIB,” katanya.
Tak lama tidur, ia terbangun setelah merasakan kakinya panas karena terbakar. Kaget bercampur panik, begitu membuka mata, ia melihat api sudah melahap sebagian kamarnya. “Saya langsung berupaya keluar sembari berteriak minta tolong,” tukasnya.
“Tolong… Rumah kami kebakaran! Itulah yang kubilang. Kemudian warga berdatangan dan mengangkati barang-barang lalu membawa saya ke rumah sakit,” tambahnya.
Soal adiknya yang akhirnya ditemukan terbakar, Jepta mengungkapkan bahwa ia sudah membangunkan sang adik sebelumnya. “Saya tidur dengan adik saya, Rahman Nimble. Kami sekamar. Tadi malam saya lihat dia (Rahman) sudah sempat bangun. Saya tidak tahu apa dia ikut berlari. Tapi yang pasti, saya bangunkannya adik, lalu saya lari ke luar sambil minta tolong kepada warga,” jelasnya.
Sesampainya di luar rumah, Jepta sempat menanyakan kembali kepada warga soal keberadaan adiknya. “Di luar, saya tanyakan lagi kepada warga. Sudah ke mana mereka? Kata warga sudah diangkat ke rumah keluarga,” ungkapnya sedih sembari mengakhiri pembicaraan.(as/smg/ala)