26 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

Kapal Kargo Tenggelam, Sembilan Awak Menghilang

Temukan Jaket Pelampung  
TIM pencari menemukan life jacket (jaket pelampung) diduga milik crew kapal KM Kumala Endah yang tenggelam setelah menabrak bangkai kapal di perairan Bouy 2 Belawan. Sedangkan, untuk 9 crew kapal yang hilang masih dalam penyisiran 5 kapal patroli Kepolisian dan Basarnas, Rabu (25/3) kemarin.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Aswin Sipayung menjelaskan, timnya pencarian menemukan jaket pelampung warna orange yang diduga adalah milik crew kapal KM Kumala Endah tak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal.

“Jaket pelampung ditemukan siang tadi, saat tim pencarian melakukan penyisiran di Bouy 1 Perairan Belawan,” terangnya.

Pihak kepolisian kata Aswin, saat ini masih menyelidiki penyebab musibah kecelakaan laut hingga berakibat pada tenggelamnya kapal kargo berbendera Indonesia.

“Kita masih menelusuri kronologis dari mulai kapal berangkat di Belawan sampai musibah itu terjadi. Jadi kasusnya dalam proses lidik,” ucap, Aswin.

Untuk ke lima crew kapal yang selamat saat ini dimintai keterangan oleh petugas
kepolisian. “Kelima orang dan 14 awak kapal yang selamat masih dimintai keterangan oleh petugas Satintel Polres Pelabuhan Belawan. Sementara, keluarga ke sembilan korban yang hilang sudah dihubungi untuk datang ke posko,” ungkapnya.

Amatan Sumut Pos, di posko bencana yang didirikan pihak kepolisian di terminal penumpang Pelabuhan Ujung Baru Belawan, belum terlihat adanya pihak dari ke 9 keluarga korban awak kapal yang hilang. Namun, baik petugas Syahbandar, Polair, Basarnas, dan tim penyelam tampak standby menunggu proses pergantian dalam melakukan pencarian di laut.

Di sekitar posko juga terlihat dua unit mobil ambulance dan sejumlah kantong pembungkus jenazah yang didatang oleh petugas Poldasu. Di sekitar perairan laut Belawan baik kapal dari Basarnas dan Direktorat Kepolisian Perairan Polda Sumut melakukan penyisiran disekitar 1,8 mill dari Pelabuhan Belawan.

Kabid Keselamatan Syahbandar Pelabuhan Utama Belawan, Anasro Amin menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara pihak syahbandar menduga penyebab tenggelamnya KM Kumala Endah akibat human error. Karena pada saat berlayar kapal tujuan Kalimantan itu berada di luar alur pelayaran.(rul/azw)

Temukan Jaket Pelampung  
TIM pencari menemukan life jacket (jaket pelampung) diduga milik crew kapal KM Kumala Endah yang tenggelam setelah menabrak bangkai kapal di perairan Bouy 2 Belawan. Sedangkan, untuk 9 crew kapal yang hilang masih dalam penyisiran 5 kapal patroli Kepolisian dan Basarnas, Rabu (25/3) kemarin.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Aswin Sipayung menjelaskan, timnya pencarian menemukan jaket pelampung warna orange yang diduga adalah milik crew kapal KM Kumala Endah tak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal.

“Jaket pelampung ditemukan siang tadi, saat tim pencarian melakukan penyisiran di Bouy 1 Perairan Belawan,” terangnya.

Pihak kepolisian kata Aswin, saat ini masih menyelidiki penyebab musibah kecelakaan laut hingga berakibat pada tenggelamnya kapal kargo berbendera Indonesia.

“Kita masih menelusuri kronologis dari mulai kapal berangkat di Belawan sampai musibah itu terjadi. Jadi kasusnya dalam proses lidik,” ucap, Aswin.

Untuk ke lima crew kapal yang selamat saat ini dimintai keterangan oleh petugas
kepolisian. “Kelima orang dan 14 awak kapal yang selamat masih dimintai keterangan oleh petugas Satintel Polres Pelabuhan Belawan. Sementara, keluarga ke sembilan korban yang hilang sudah dihubungi untuk datang ke posko,” ungkapnya.

Amatan Sumut Pos, di posko bencana yang didirikan pihak kepolisian di terminal penumpang Pelabuhan Ujung Baru Belawan, belum terlihat adanya pihak dari ke 9 keluarga korban awak kapal yang hilang. Namun, baik petugas Syahbandar, Polair, Basarnas, dan tim penyelam tampak standby menunggu proses pergantian dalam melakukan pencarian di laut.

Di sekitar posko juga terlihat dua unit mobil ambulance dan sejumlah kantong pembungkus jenazah yang didatang oleh petugas Poldasu. Di sekitar perairan laut Belawan baik kapal dari Basarnas dan Direktorat Kepolisian Perairan Polda Sumut melakukan penyisiran disekitar 1,8 mill dari Pelabuhan Belawan.

Kabid Keselamatan Syahbandar Pelabuhan Utama Belawan, Anasro Amin menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara pihak syahbandar menduga penyebab tenggelamnya KM Kumala Endah akibat human error. Karena pada saat berlayar kapal tujuan Kalimantan itu berada di luar alur pelayaran.(rul/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru