25 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Jambur Ijuk jadi Potensi Destinasi Wisata Baru

Cawagubsu Musa Rajekshah bersama istri menyalami warga saat datang menghadiri undangan Arisan Jambur Ijuk, Desa Talunkenas, Deliserdang, Selasa (24/4) sore.

Diakui Ijeck, saat ini desa tersebut layak dijadikan destinasi wisata berlibur untuk keluarga. Terlebih posisinya dikelilingi sungai dengan air yang deras. “Lokasinya juga tidak jauh dari Kota Medan. Sementara di Medan sendiri kita merasakan kurangnya lokasi liburan terutama untuk anak-anak,” katanya.

Ijeck berkeinginan menjadikan tempat itu sebagai lokasi wisata, di satu sisi juga menolong masyarakat sekitar. Dengan begitu ekonomi masyarakat bisa bangkit dan memanfaatkan potensi dari orang-orang yang datang ke tempat tersebut.

“Jika diberi amanah memimpin Sumut bersama Edy Rahmayadi, ia berkomitmen akan mengembangkan lokasi tersebut lebih bagus lagi. Saya membuat seperti ini karena kebetulan di sini adalah tempat saya. Tapi sebelum pencalonan, di berbagai tempat yang bisa kita kembangkan kita selalu berupaya membantu masyarakat. Minimal setelah duduk di pemerintahan, banyak daerah wisata lain yang akan kita buka untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

Sofi Sembiring, mewakili tokoh masyarakat Jambur Ijuk, mengatakan dahulu cuma sebanyak 70 KK ada di kampung tersebut. Kemudian ada desa namanya Kampung Dalam yang berada di depan Desa Jambur Ijuk. Lalu ada Desa Beras Bulan. “Nah, dari tiga desa di kampung tersebut, satu desa nyaris punah. Setelah Pak Ijeck (sapaan akrab Musa Rajekshah) masuk sejak 2010 silam, Desa Jambur Ijuk kembali bergairah dan hidup lagi,” katanya.

Sekira 8 sampai 10 tahun silam, diakuinya, Desa Jambur Ijuk masih seperti hutan. Jauh tertinggal dari desa dan kecamatan lain di wilayah itu. Tapi sekarang sudah ada akses jalan, sarana ibadah dan pendidikan. “Desa ini punya histori dan punya sungai. Sekarang sudah seribu lebih orang tinggal di tiga desa dimana Jambur Ijuk menjadi desa induknya. Jadi jauh sebelum pencalonan, Pak Ijeck sudah berbuat banyak untuk masyarakat di sini,” katanya.

Selain akses jalan, sejak 2007 Ijeck masuk ke desa tersebut sudah banyak bantuan yang ia berikan untuk masyarakat setempat. Sebut saja pembangunan Masjid Raya di Talunkenas, Masjid Raya Al Jamik Tiga Juhar, sejumlah madrasah dan sekolah minggu. “Serta guru-guru TK Islam dan Kristen dibantu oleh Pak Ijeck. Kalau dihitung sejak 2010, hampir 8 tahun daerah ini sudah maju,” katanya.

Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas jasa Ijeck, masyarakat adat setempat memberi gelar marga Sembiring kepadanya. Untuk sang istri, Sri Ayu diberi gelar Br Barus. “Arisan ini menjadi momentum baik bagi kami. Kami siap memilih beliau (Ijeck) dan tidak ada pilihan lain selain Eramas. Harapannya, kampung kami dan kampung lain ikut maju kalau Eramas memimpin Sumut sampai lima tahun mendatang,” pungkasnya. (*/prn/ila)

 

Cawagubsu Musa Rajekshah bersama istri menyalami warga saat datang menghadiri undangan Arisan Jambur Ijuk, Desa Talunkenas, Deliserdang, Selasa (24/4) sore.

Diakui Ijeck, saat ini desa tersebut layak dijadikan destinasi wisata berlibur untuk keluarga. Terlebih posisinya dikelilingi sungai dengan air yang deras. “Lokasinya juga tidak jauh dari Kota Medan. Sementara di Medan sendiri kita merasakan kurangnya lokasi liburan terutama untuk anak-anak,” katanya.

Ijeck berkeinginan menjadikan tempat itu sebagai lokasi wisata, di satu sisi juga menolong masyarakat sekitar. Dengan begitu ekonomi masyarakat bisa bangkit dan memanfaatkan potensi dari orang-orang yang datang ke tempat tersebut.

“Jika diberi amanah memimpin Sumut bersama Edy Rahmayadi, ia berkomitmen akan mengembangkan lokasi tersebut lebih bagus lagi. Saya membuat seperti ini karena kebetulan di sini adalah tempat saya. Tapi sebelum pencalonan, di berbagai tempat yang bisa kita kembangkan kita selalu berupaya membantu masyarakat. Minimal setelah duduk di pemerintahan, banyak daerah wisata lain yang akan kita buka untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

Sofi Sembiring, mewakili tokoh masyarakat Jambur Ijuk, mengatakan dahulu cuma sebanyak 70 KK ada di kampung tersebut. Kemudian ada desa namanya Kampung Dalam yang berada di depan Desa Jambur Ijuk. Lalu ada Desa Beras Bulan. “Nah, dari tiga desa di kampung tersebut, satu desa nyaris punah. Setelah Pak Ijeck (sapaan akrab Musa Rajekshah) masuk sejak 2010 silam, Desa Jambur Ijuk kembali bergairah dan hidup lagi,” katanya.

Sekira 8 sampai 10 tahun silam, diakuinya, Desa Jambur Ijuk masih seperti hutan. Jauh tertinggal dari desa dan kecamatan lain di wilayah itu. Tapi sekarang sudah ada akses jalan, sarana ibadah dan pendidikan. “Desa ini punya histori dan punya sungai. Sekarang sudah seribu lebih orang tinggal di tiga desa dimana Jambur Ijuk menjadi desa induknya. Jadi jauh sebelum pencalonan, Pak Ijeck sudah berbuat banyak untuk masyarakat di sini,” katanya.

Selain akses jalan, sejak 2007 Ijeck masuk ke desa tersebut sudah banyak bantuan yang ia berikan untuk masyarakat setempat. Sebut saja pembangunan Masjid Raya di Talunkenas, Masjid Raya Al Jamik Tiga Juhar, sejumlah madrasah dan sekolah minggu. “Serta guru-guru TK Islam dan Kristen dibantu oleh Pak Ijeck. Kalau dihitung sejak 2010, hampir 8 tahun daerah ini sudah maju,” katanya.

Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas jasa Ijeck, masyarakat adat setempat memberi gelar marga Sembiring kepadanya. Untuk sang istri, Sri Ayu diberi gelar Br Barus. “Arisan ini menjadi momentum baik bagi kami. Kami siap memilih beliau (Ijeck) dan tidak ada pilihan lain selain Eramas. Harapannya, kampung kami dan kampung lain ikut maju kalau Eramas memimpin Sumut sampai lima tahun mendatang,” pungkasnya. (*/prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/