25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

BKKBN Sumut Ajak Warga Labura Ikut Program KB

Foto: Istimewa
DIALOG: Anggota DPR RI berdialog dengan warga peserta sosialisasi Advokasi dan KIE.

LABURA, SUMUTPOS.CO – Warga Desa Damuli Kebun, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura) antusias mengikuti sosialisasi Advokasi dan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) Program KKBPK, yang digelar BKKBN Sumut bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI tahun 2019, belum lama ini.

Kabid Adpin BKKBN Sumut, Dra Rabiatun Adawiyah dalam paparannya mengatakan, pemerintah telah menetapkan beberapa indikator pembangunan keluarga. Seperti penurunan angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) dari 2,6 menjadi 2,28 anak per wanita, meningkatkan pemakaian alat/obat kontrasepsi, dan menurunkan kebutuhan ber-KB yang tidak terlayani dari 11,4 persen menjadi 9,91 persen.

Untuk itu, Advokasi dan KIE yang dilakukan secara intensif, terarah, dan tepat sasaran sebagai salah satu kegiatan kunci mengubah sikap, perilaku, dan sistem nilai. Informasi selalu dibutuhkan dan erat hubungannya dengan pelaksanaan program KB baik bagi masyarakat, pelaksana maupun para pengelola program.

“Melalui sarana modern materi KIE dapat dikemas dalam bentuk film, drama, iklan, PSA (Public Service Advertising) serta pertunjukan bagi masyarakat. Bahkan dengan MUPEN KB bukan hanya berfungsi sebagai alat menyampaikan informasi dan hiburan bagi masyarakat. Tetapi dilengkapi dengan peralatan yang dapat untuk merelay siaran langsung dari stasiun televisi,” jelas Rabiatun Adawiyah.

Sasaran tersebut, sambungnya, tidak mungkin tercapai jika hanya mengandalkan BKKBN. Tetapi perlu dukungan dari dinas-dinas lain, TNI/Polri, dunia pendidikan, dunia usaha, tokoh budaya, tokoh agama, tokoh perempuan, pemerintah desa, LSM, media massa dan pihak-pihak lainnya.

Anggota DPR RI, DR. Saleh Partaonan Daulay, MAg, MHum, MA, sebagai mitra kerja menambahkan, pengendalian penduduk melalui Program KB sangat penting dalam mencegah persoalan baru. Seperti angka pengangguran, pernikahan dini, dan kemiskinan.

Untuk memeriahkan kegiatan, Politisi PAN ini mengajak warga berdialog interaktif. Bagi warga yang dapat menjawab pertanyaan seputar Program KB mendapat hadiah menarik. (rel)

Foto: Istimewa
DIALOG: Anggota DPR RI berdialog dengan warga peserta sosialisasi Advokasi dan KIE.

LABURA, SUMUTPOS.CO – Warga Desa Damuli Kebun, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura) antusias mengikuti sosialisasi Advokasi dan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) Program KKBPK, yang digelar BKKBN Sumut bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI tahun 2019, belum lama ini.

Kabid Adpin BKKBN Sumut, Dra Rabiatun Adawiyah dalam paparannya mengatakan, pemerintah telah menetapkan beberapa indikator pembangunan keluarga. Seperti penurunan angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) dari 2,6 menjadi 2,28 anak per wanita, meningkatkan pemakaian alat/obat kontrasepsi, dan menurunkan kebutuhan ber-KB yang tidak terlayani dari 11,4 persen menjadi 9,91 persen.

Untuk itu, Advokasi dan KIE yang dilakukan secara intensif, terarah, dan tepat sasaran sebagai salah satu kegiatan kunci mengubah sikap, perilaku, dan sistem nilai. Informasi selalu dibutuhkan dan erat hubungannya dengan pelaksanaan program KB baik bagi masyarakat, pelaksana maupun para pengelola program.

“Melalui sarana modern materi KIE dapat dikemas dalam bentuk film, drama, iklan, PSA (Public Service Advertising) serta pertunjukan bagi masyarakat. Bahkan dengan MUPEN KB bukan hanya berfungsi sebagai alat menyampaikan informasi dan hiburan bagi masyarakat. Tetapi dilengkapi dengan peralatan yang dapat untuk merelay siaran langsung dari stasiun televisi,” jelas Rabiatun Adawiyah.

Sasaran tersebut, sambungnya, tidak mungkin tercapai jika hanya mengandalkan BKKBN. Tetapi perlu dukungan dari dinas-dinas lain, TNI/Polri, dunia pendidikan, dunia usaha, tokoh budaya, tokoh agama, tokoh perempuan, pemerintah desa, LSM, media massa dan pihak-pihak lainnya.

Anggota DPR RI, DR. Saleh Partaonan Daulay, MAg, MHum, MA, sebagai mitra kerja menambahkan, pengendalian penduduk melalui Program KB sangat penting dalam mencegah persoalan baru. Seperti angka pengangguran, pernikahan dini, dan kemiskinan.

Untuk memeriahkan kegiatan, Politisi PAN ini mengajak warga berdialog interaktif. Bagi warga yang dapat menjawab pertanyaan seputar Program KB mendapat hadiah menarik. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/