28.4 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Aksi Kejahatan di Medan Semakin Marak, Bobby Minta Polisi Bertindak Tegas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Maraknya tindak kejahatan di Kota Medan, seperti aksi pembegalan, geng motor dan balap liar semakin membuat masyarakat Kota Medan menjadi resah. Kondisi ini pun disebut menjadi perhatian serius Wali Kota Medan Bobby Nasution. Untuk meminimalisir tindak kejahatan tersebut, Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk segera memberantasnya dengan melakukan tindakan tegas.

“Tadi malam ketika saya keliling, masyarakat menyampaikan beberapa keluhan yang menitikberatkan kepada tugas dan fungsi dari pihak kepolisian,” ucap Bobby Nasution saat menggelar Rapat Bersama Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda serta masyarakat dan jajaran Kecamatan Medan Amplas di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Minggu (24/4).

Dikatakan Bobby, Pemko Medan bersama Polrestabes Medan akan bersama-sama mencoba mengurangi bahkan menghilangkan kegiatan yang merugikan masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi di malam hari.

Dikatakan Bobby, dirinya bahkan sempat berkeliling untuk melihat kondisi keamanan di Kota Medan hingga ke Medan bagian Utara. Sekitar pukul 00.30 WIB dini hari, Bobby bahkan sempat mampir ke salah tempat makan di Medan Utara.

“Pemilik tempat makan mengeluhkan sepinya jalanan dan pembeli bukan karena pandemi Covid-19, melainkan maraknya aktivitas geng motor yang membuat masyarakat enggan keluar rumah. Begitupun dengan teman-teman ojek online yang mencari nafkah pada saat dini hari. Ini yang harus kita selesaikan,” ujarnya.

Apalagi, kata Bobby, tahun ini pemerintah memperbolehkan mudik ke kampung halaman. Tentunya hal ini juga menjadi keresahan bagi masyarakat yang meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong. Oleh karenanya, Bobby pun mengajak aparat kepolisian agar berkolaborasi dengan Pemko Medan untuk bersama-sama mengatasi keresahan masyarakat tersebut.

Demi mendukung kinerja kepolisian, Bobby nya memastikan bahwa Pemko Medan siap mendukung polisi, baik secara personel maupun operasionalnya.

“Kami disini hanya ingin memberikan masukan kepada Bapak Kapolrestabes. Saya juga mohon agar para pelaku kejahatan ini ditindak tegas setegas-tegasnya. Sebab, tindakan yang mereka lakukan itu sangat meresahkan masyarakat. Peran dari masyarakat juga perlu dilibatkan, namun jangan sampai masyarakat yang menjadi garda terdepan. Apabila masyarakat sampai turun tangan, berarti ada yang salah dengan kita,” katanya.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, segala informasi yang disampaikan masyarakat akan langsung ditindaklanjuti. Valentino juga mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini, namun hasilnya belum maksimal. Untuk itu, pihaknya akan lebih masif lagi dalam mengatasi permasalahan ini.

“Para pelaku usaha yang terganggu dengan maraknya tindak kejahatan ini terkesan seolah-olah Medan sudah tidak aman, kami pun merasa terganjal. Artinya, perlu ada langkah dari kami aparat kepolisian. Jadi semua masukan dari masyarakat, baik itu pengemudi ojek online serta tokoh masyarakat dalam menjaga lingkungan agar tidak diganggu oleh geng motor akan segera kami tindaklanjuti,” tegasnya.

Selanjutnya, sambung Valentino, Polrestabes Kota Medan juga membuka layanan pengaduan kepada masyarakat yang ingin mengadukan terkait adanya geng motor dan begal di Kota Medan dengan menghubungi pihak kepolisian di nomor 081275851994. Ia mengaku, nomor pengaduan tersebut aktif selama 24 jam.

Sebagai informasi, lanjut Valentino, Polrestabes Medan baru saja menemukan kelompok geng motor yang terdiri dari 15 orang. Mereka didapati membawa tongkat baseball dan klewang. “Apabila patroli yang kami lakukan masih kurang, kami mohon maaf. Saya janji akan mengatur dan meningkatkan aktivitas teman-teman kepolisian, apalagi hal ini telah didukung Pak Wali. Selama bulan Ramadan ini, kepolisian bersama TNI dan Pemko Medan juga rutin melaksanakan patroli asmara subuh,” jelasnya

Tak cuma itu, Valentino juga memastikan bahwa Pemko Medan akan kembali mengaktifkan tim pemburu preman untuk menjaga kekondusifan Kota Medan. Apalagi, pembentukan itu sudah mendapatkan dukungan dari Kapolda Sumut. Valentino juga memastikan, pelaku tindak kejahatan akan ditindak tegas guna memberi efek jera.

“Patroli ini akan kami atur lagi, bekerjasama dengan camat, lurah dan kepling. Para pelaku ini kebanyakan remaja, mereka berani melakukan hal tersebut karena berkelompok. Ini yang perlu diantisipasi. Kami juga berencana melakukan pembinaan kepada remaja dengan menghadirkan tokoh agama,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Maraknya tindak kejahatan di Kota Medan, seperti aksi pembegalan, geng motor dan balap liar semakin membuat masyarakat Kota Medan menjadi resah. Kondisi ini pun disebut menjadi perhatian serius Wali Kota Medan Bobby Nasution. Untuk meminimalisir tindak kejahatan tersebut, Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk segera memberantasnya dengan melakukan tindakan tegas.

“Tadi malam ketika saya keliling, masyarakat menyampaikan beberapa keluhan yang menitikberatkan kepada tugas dan fungsi dari pihak kepolisian,” ucap Bobby Nasution saat menggelar Rapat Bersama Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda serta masyarakat dan jajaran Kecamatan Medan Amplas di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Minggu (24/4).

Dikatakan Bobby, Pemko Medan bersama Polrestabes Medan akan bersama-sama mencoba mengurangi bahkan menghilangkan kegiatan yang merugikan masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi di malam hari.

Dikatakan Bobby, dirinya bahkan sempat berkeliling untuk melihat kondisi keamanan di Kota Medan hingga ke Medan bagian Utara. Sekitar pukul 00.30 WIB dini hari, Bobby bahkan sempat mampir ke salah tempat makan di Medan Utara.

“Pemilik tempat makan mengeluhkan sepinya jalanan dan pembeli bukan karena pandemi Covid-19, melainkan maraknya aktivitas geng motor yang membuat masyarakat enggan keluar rumah. Begitupun dengan teman-teman ojek online yang mencari nafkah pada saat dini hari. Ini yang harus kita selesaikan,” ujarnya.

Apalagi, kata Bobby, tahun ini pemerintah memperbolehkan mudik ke kampung halaman. Tentunya hal ini juga menjadi keresahan bagi masyarakat yang meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong. Oleh karenanya, Bobby pun mengajak aparat kepolisian agar berkolaborasi dengan Pemko Medan untuk bersama-sama mengatasi keresahan masyarakat tersebut.

Demi mendukung kinerja kepolisian, Bobby nya memastikan bahwa Pemko Medan siap mendukung polisi, baik secara personel maupun operasionalnya.

“Kami disini hanya ingin memberikan masukan kepada Bapak Kapolrestabes. Saya juga mohon agar para pelaku kejahatan ini ditindak tegas setegas-tegasnya. Sebab, tindakan yang mereka lakukan itu sangat meresahkan masyarakat. Peran dari masyarakat juga perlu dilibatkan, namun jangan sampai masyarakat yang menjadi garda terdepan. Apabila masyarakat sampai turun tangan, berarti ada yang salah dengan kita,” katanya.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, segala informasi yang disampaikan masyarakat akan langsung ditindaklanjuti. Valentino juga mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini, namun hasilnya belum maksimal. Untuk itu, pihaknya akan lebih masif lagi dalam mengatasi permasalahan ini.

“Para pelaku usaha yang terganggu dengan maraknya tindak kejahatan ini terkesan seolah-olah Medan sudah tidak aman, kami pun merasa terganjal. Artinya, perlu ada langkah dari kami aparat kepolisian. Jadi semua masukan dari masyarakat, baik itu pengemudi ojek online serta tokoh masyarakat dalam menjaga lingkungan agar tidak diganggu oleh geng motor akan segera kami tindaklanjuti,” tegasnya.

Selanjutnya, sambung Valentino, Polrestabes Kota Medan juga membuka layanan pengaduan kepada masyarakat yang ingin mengadukan terkait adanya geng motor dan begal di Kota Medan dengan menghubungi pihak kepolisian di nomor 081275851994. Ia mengaku, nomor pengaduan tersebut aktif selama 24 jam.

Sebagai informasi, lanjut Valentino, Polrestabes Medan baru saja menemukan kelompok geng motor yang terdiri dari 15 orang. Mereka didapati membawa tongkat baseball dan klewang. “Apabila patroli yang kami lakukan masih kurang, kami mohon maaf. Saya janji akan mengatur dan meningkatkan aktivitas teman-teman kepolisian, apalagi hal ini telah didukung Pak Wali. Selama bulan Ramadan ini, kepolisian bersama TNI dan Pemko Medan juga rutin melaksanakan patroli asmara subuh,” jelasnya

Tak cuma itu, Valentino juga memastikan bahwa Pemko Medan akan kembali mengaktifkan tim pemburu preman untuk menjaga kekondusifan Kota Medan. Apalagi, pembentukan itu sudah mendapatkan dukungan dari Kapolda Sumut. Valentino juga memastikan, pelaku tindak kejahatan akan ditindak tegas guna memberi efek jera.

“Patroli ini akan kami atur lagi, bekerjasama dengan camat, lurah dan kepling. Para pelaku ini kebanyakan remaja, mereka berani melakukan hal tersebut karena berkelompok. Ini yang perlu diantisipasi. Kami juga berencana melakukan pembinaan kepada remaja dengan menghadirkan tokoh agama,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/