33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Sekda: Hati-hati Beli Beras

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Sekda Provsu, Hasban Ritonga di aula Martabe Gubernuran.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Sekda Provsu, Hasban Ritonga di aula Martabe Gubernuran.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dugaan masuknya beras plastik ke Kota Medan membuat sejumlah pihak resah. Pemerintah Provinsi Sumatetra Utara (Pemprovsu) pun mengimbau agar warga hati-hati membeli beras.

Pemprovsu mengaku sudah membentuk tim guna mengatasi peredaran beras plastik di Sumatera Utara. Hal itu seiring keluarnya surat dari Kementerian Perdagangan untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran beras plastik di Sumut.

“Jadi sebelum adanya surat edaran itu, Pemprovsu juga sudah membentuk tim terlebih dahulu. Namanya Tim Operasi Pasar,” sebut Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Hasban Ritonga kepada wartawan, Senin (25/5).

Hasban mengatakan, untuk menindaklanjuti surat dari kementerian itu, pihaknya juga sudah mendisposisikan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut agar melakukan inspeksi mendadak (sidak), khusunya terhadap peredaran komoditas berbahan sintetis tersebut.

“Hari ini (Senin kemarin, Red), Disperindagsu sudah melakukan sidak ke sejumlah pedagangan dan distributor beras. Kita tetap melakukan koordinasi,” katanya.

Pihaknya, kata dia, mengimbau kepada pedagang dan para distributor agar memiliki pengetahuan awal dalam membedakan beras plastik dan beras asli. Dia memisalkan pengetahuan awal seperti membakar dan kemudian melaporkannya.

“Tren belakangan ini memang semua serba dipalsukan, mulai dari beras, dokter kecantikan, dan lainnya. Seperti ada tren-tren dari oknum yang sudah terorganisir dalam melakukan pemalsuan,” ujarnya seraya mengimbau agar masyarakat lebih ekstra hati-hati dan waspada sebelum membeli beras di pasaran. (prn/rbb)

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Sekda Provsu, Hasban Ritonga di aula Martabe Gubernuran.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Sekda Provsu, Hasban Ritonga di aula Martabe Gubernuran.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dugaan masuknya beras plastik ke Kota Medan membuat sejumlah pihak resah. Pemerintah Provinsi Sumatetra Utara (Pemprovsu) pun mengimbau agar warga hati-hati membeli beras.

Pemprovsu mengaku sudah membentuk tim guna mengatasi peredaran beras plastik di Sumatera Utara. Hal itu seiring keluarnya surat dari Kementerian Perdagangan untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran beras plastik di Sumut.

“Jadi sebelum adanya surat edaran itu, Pemprovsu juga sudah membentuk tim terlebih dahulu. Namanya Tim Operasi Pasar,” sebut Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Hasban Ritonga kepada wartawan, Senin (25/5).

Hasban mengatakan, untuk menindaklanjuti surat dari kementerian itu, pihaknya juga sudah mendisposisikan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut agar melakukan inspeksi mendadak (sidak), khusunya terhadap peredaran komoditas berbahan sintetis tersebut.

“Hari ini (Senin kemarin, Red), Disperindagsu sudah melakukan sidak ke sejumlah pedagangan dan distributor beras. Kita tetap melakukan koordinasi,” katanya.

Pihaknya, kata dia, mengimbau kepada pedagang dan para distributor agar memiliki pengetahuan awal dalam membedakan beras plastik dan beras asli. Dia memisalkan pengetahuan awal seperti membakar dan kemudian melaporkannya.

“Tren belakangan ini memang semua serba dipalsukan, mulai dari beras, dokter kecantikan, dan lainnya. Seperti ada tren-tren dari oknum yang sudah terorganisir dalam melakukan pemalsuan,” ujarnya seraya mengimbau agar masyarakat lebih ekstra hati-hati dan waspada sebelum membeli beras di pasaran. (prn/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/