JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Malam Budaya Danau Toba sebagai ajang pengukuhan Badan Otorita Danau Toba digelar meriah oleh Kementerian Maritim dan Sumber Daya. Tak hanya menghadirkan para pemerintah kabupaten yang mengelilingi danau vulkanik terbesar di dunia ini, pada malam budaya ini juga menampilkan budaya-budaya khas Sumatera Utara atau suku Batak.
Perempuan-perempuan cantik berbaju adat dari masing-masing kabupaten di Sumatera Utara atau berbaju adat khas suku Batak dan Karo berjejer di pintu utama Auditorium BPPT I tempat digelarnya acara ini untuk menyambut tamu yang hadir.
Para undangan yang hadir juga nampak banyak mengenakan busana adat khas Sumatera Utara lengkap dengan kain ulos di bahu masing-masing tamu.
Para tamu dari pusat dan daerah dihibur sajian musik bernuansa Sumatera Utara di panggung utama. Masyarakat Sumut memang dikenal memiliki suara yang merdu dan kerap menyanyikan lagu-lagu daerah mereka di manapun berada.
Suasana Malam Budaya Danau Toba sangat kental dengan unsur budaya Sumut, mengingat kegiatan ini sebagai tonggak kemajuan wilayah wisata Danau Toba yang akan dijadikan Monaco Asia oleh Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli.
Danau Toba menjadi salah satu dari 10 destinasi unggulan wisata yang tengah dikembangkan pemerintah. Selain keindahan alam yang mempesona, pilihan terhadap Danau Toba juga didasarkan pada wisata sejarah letusan api vulkanik yang menggemparkan dunia. Atas alasan tersebut, maka pemerintah menjadikan danau berpulau itu sebagai target tujuan wisata utama.
Sebagai bentuk keseriusan terhadap pengembangan wisata Danau Toba, Kementeria Maritim dan Sumber Daya membentuk Badan Otorita Danau Toba. Tujuannya, agar pengembangan wisata Danau Toba tidak bertele-tele dan bisa berjalan lebih cepat.
Badan ini berbentuk Badan Layanan umum yang secara fleksibel mencari pendanaan sendiri, dapat menerima pinjaman, dan asetnya dapat dilimpahkan. Badan Otorita akan bertugas selama 25 tahun dengan opsi bisa diperpanjang jika pemerintah meghendaki perpanjangan tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, memajukan kawasan wisata Danau Toba merupakan mimpi lama orang Batak yang baru bisa terealisasi saat ini. “Ini hari bahagia karena semua tokoh Sumut hadir semua. Batak, karo dan semuanya, karena kita semua ingin mewujudkan mimpi 40 tahun orang Batak yang ingin Danau Toba dikembangkan,” kata Rizal di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (25/5).
“Insya Allah dengan izin-Nya dan komitmen Presiden Jokowi cita-cita mewujudkan Danau Toba sebagai tempat wisata unggulan ketiga akan terlaksana,” lanjutnya.
Demi kemajuan pariwisata di Danau Toba, Rizal mengatakan juga sudah dibuka Bandara Silangit yang menurutnya memiliki potensi baik, lantaran jumlah penumpangnya yang selalu penuh. Ia menambahkan, masih terdapat kendala sehingga perlunya perbaikan di sejumlah sektor seperti transportasi jalan raya hingga aspek kebersihan.
“Jangan sampai danau kotor malah orang enggak mau datang,” ucapnya.