BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai sudah menyikapi keberadaan Jembatan Bandarsenembah di Binjai Barat. Bahkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Konstruksi Sumut terkait keberadaan Jembatan Bandarsenembah.
Ini disampaikan Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah ketika dikonfirmasi di Balai Kota, Kamis (24/6). “Aku khawatir. Inikan musim hujan, takutnya longsor,” kata Amir.
Amir juga memanggil Kepala Dinas PUPR Kota Binjai, H Amir Hamzah saat diminta tanggapannya. Kepada Kadis PUPR, dia mendesak untuk bekerja cepat.
Jangan hanya menunggu. Namun juga diikuti perkembangannya terkait proses penanganan Jembatan Bandarsenembah.
Kata Amir, pemeliharaan dan perawatan Jembatan Bandarsenembah dilakukan oleh Dinas BMK Sumut. Meski demikian, Amir sudah melakukan upaya sebagai antisipasi dini agar jembatan tersebut tidak roboh.
Dia sudah mendirikan pos penjagaan sekaligus menempatkan anggota Dinas Perhubungan untuk tidak melewati Jembatan Bandarsenembah. Apalagi, truk bermuatan material yang diduga mengangkut pasir maupun batu dari lokasi Galian C.
Keberadaan Anggota Dishub, menurut dia, untuk menghalau dan memaksa putar balik terhadap truk bermuatan lima ton. “Kita telah melarang kendaraan bermuatan berat untuk melintasi jembatan tersebut. Ditakutkan nanti akan ada terjadi hal lain,” kata mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Binjai ini.
Pun demikian, Amir menyatakan, pihaknya tidak dapat mengganjar sangsi jika kedapatan truk bermuatan melintas. “Untuk sangsi, kalau kedapatan, kita larang truk lewat jalan tersebut. Kalau saya maunya cepat ditangani,” jelasnya.
Sementara, Kadis PUPR Binjai, Elvi Kristina menjelaskan, Dinas BMK Sumut sudah memberi perhatian terhadap Jembatan Bandarsenembah. Menurut dia, Pemprov Sumut mengalokasikan dana bencana alam untuk pemeliharaan sekaligus perbaikannya.
“Kita sudah mengajukan kepada Pemprov Sumut. Dari mereka bilang itu surat-suratnya beres dalam waktu sebulan, karena menggunakan dana darurat provinsi itu,” tandasnya.
Diketahui, lining sebagai penahan air di aliran Sungai Bingai amblas. Jika dibiarkan, hal tersebut dapat berdampak kepada jembatan yang menghubungkan Kecamatan Binjai Barat dengan Binjai Kota ini terancam roboh.
Pantauan wartawan, Jembatan Bandarsenembah sudah dipasang spanduk imbauan kepada pengendara maupun masyarakat yang melintas. Adalah, agar sopir dum truk yang mengangkut muatan diduga melebihi tonase jangan melintas. (ted)