28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Puting Beliung Sapu Puluhan Rumah

BAMBANG/smg RUSAK: Rumah warga yang rusak disapu angin puting beliung di Jalan Gajah Mada Binjai Timur. (1) Salah satu rumah yang rusak(1)Salah satu rumah yang rusak(1)Salah satu rumah yang rusak(1)
BAMBANG/smg
RUSAK: Rumah warga yang rusak disapu angin puting beliung di Jalan Gajah Mada Binjai Timur.

BINJAI, SUMUTPOS.CO-Hujan deras disertai angin kencang menyapur rumah warga di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, Selasa (25/8) pukul 18.00 WIB. Berkisar lebih kurang 50 warga rusak disapu angin putng beliung tersebut.

Misdi (52) warga Jalan Gajah Mada, Pasar 5, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur mengatakan, saat kejadian, dia dan istrinya sedang berada di rumah. Sedangkan dua anak mereka masih berada di sekolah.

“Tadi hujan deras, saya dan istri di rumah, anak kami masih di sekolah,” kata pria yang berprofesi petani itu.

Setelah menghantam dan melayangkan atap rumah mereka, Misdi dan istrinya Farni (52) menyelamatkan diri ke rumah tetangga. Sementara rumah mereka dibanjiri air hujan. “Tadi, air hujan masuk ke rumah setelah atap rumah dibawa angin,” sebutnya.

Sama dengan Suyanto (45), atap rumah dan dapur mereka terlempar hingga 20 meter, saat angin puting beliung disertai hujan deras.

“Setelah melihat atap rumah kami terbang, kami tidak bisa menyelamatkan barang-barang di rumah. Kami berharap, agar pemerintah melihat dan membantu kami,” serunya.

Kabar adanya puting beliung itu, Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim SIk bersama Kasat Intel AKP Erwin Tito dan Kasubbag Humas AKP Erlonggena turun ke lokasi kejadian. “Saya mendapat informasi, bahwa puluhan rumah menjadi korban angin puting beliung,” ujar Kapolres sambil melihat rumah yang rusak dan berinteraksi dengan korban.

Selain rumah yang dirusak puting beliung, di sepanjang Jalan Soekarno- Hatta, kilometer (Km) 19,5 Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur juga dilanda kebanjiran. Sedikitnya, ratusan rumah juga terendam air hujan hingga setinggi betis orang dewasa.

“Air ini naik, akibat drainase yang buruk,” ujar Andi, warga yang rumahnya terendam banjir. (bam/smg/azw)

BAMBANG/smg RUSAK: Rumah warga yang rusak disapu angin puting beliung di Jalan Gajah Mada Binjai Timur. (1) Salah satu rumah yang rusak(1)Salah satu rumah yang rusak(1)Salah satu rumah yang rusak(1)
BAMBANG/smg
RUSAK: Rumah warga yang rusak disapu angin puting beliung di Jalan Gajah Mada Binjai Timur.

BINJAI, SUMUTPOS.CO-Hujan deras disertai angin kencang menyapur rumah warga di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, Selasa (25/8) pukul 18.00 WIB. Berkisar lebih kurang 50 warga rusak disapu angin putng beliung tersebut.

Misdi (52) warga Jalan Gajah Mada, Pasar 5, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur mengatakan, saat kejadian, dia dan istrinya sedang berada di rumah. Sedangkan dua anak mereka masih berada di sekolah.

“Tadi hujan deras, saya dan istri di rumah, anak kami masih di sekolah,” kata pria yang berprofesi petani itu.

Setelah menghantam dan melayangkan atap rumah mereka, Misdi dan istrinya Farni (52) menyelamatkan diri ke rumah tetangga. Sementara rumah mereka dibanjiri air hujan. “Tadi, air hujan masuk ke rumah setelah atap rumah dibawa angin,” sebutnya.

Sama dengan Suyanto (45), atap rumah dan dapur mereka terlempar hingga 20 meter, saat angin puting beliung disertai hujan deras.

“Setelah melihat atap rumah kami terbang, kami tidak bisa menyelamatkan barang-barang di rumah. Kami berharap, agar pemerintah melihat dan membantu kami,” serunya.

Kabar adanya puting beliung itu, Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim SIk bersama Kasat Intel AKP Erwin Tito dan Kasubbag Humas AKP Erlonggena turun ke lokasi kejadian. “Saya mendapat informasi, bahwa puluhan rumah menjadi korban angin puting beliung,” ujar Kapolres sambil melihat rumah yang rusak dan berinteraksi dengan korban.

Selain rumah yang dirusak puting beliung, di sepanjang Jalan Soekarno- Hatta, kilometer (Km) 19,5 Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur juga dilanda kebanjiran. Sedikitnya, ratusan rumah juga terendam air hujan hingga setinggi betis orang dewasa.

“Air ini naik, akibat drainase yang buruk,” ujar Andi, warga yang rumahnya terendam banjir. (bam/smg/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/