25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalan Simpang Sala-TWI Sitinjo Diperlebar dan Dua Jalur

Ilustrasi

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Pelebaran jalan nasional mulai dari simpang Salak, Kelurahan Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang hingga lokasi Taman Wisata Iman (TWI) Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi, akan segera terwujud.

Untuk mendukung pelebaran sekaligus membuat dua jalur. Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana sekitar Rp7 miliar untuk pembebasan lahan masyarakat.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Dairi, Togar Pasaribu akhir pekan lalu digedung dewan jalan Sisingamangaraja. Untuk mendukung rencana pembangunan itu, Togar mendesak Dinas Perumahan dan Permukiman Dairi, untuk segera melakukan pendataan dan koordinasi dengan PLN dan PDAM.

Disebutkan Togar, dengan adanya dana tersebut, diharapkan Dinas Perumahan dan Permukiman Dairi segera melakukan pendataan yang valid. Pasalnya, dana sebesar Rp7 milliar lebih itu, tidak cukup sebagai ganti rugi lahan seluas 7.250 meter.

Dana tersebut bersumber dari APBN, sebagai dana awal untuk menyelesaikan tahap awal. Diakuinya, pembangunan ruas jalan itu sudah pernah gagal pada masa kepemimpinan Bupati Dairi, Johnny Sitohang.

Pada saat itu, tidak ada pengganti lahan. Rencana pelebaran dan pembangunan jadi 2 jalur dari Simpang Salak ke lokasi TWI direncanakan Bupati Johnny Sitohang, untuk menarik minat wisatawan dari TWI mampir ke kota Sidikalang . Disamping itu, alasan masalah kecelakaan lalu lintas. Dimana pada lintasan itu rawan lakalantas karena badan jalan yang sangat sempit.

Detail engineering design (DED) sudah ada, pelebaran jalan itu membutuhkan dana sekitar Rp44 milliar. “Kita optimis pelebaran jalan itu akan terealisasi,” tutur Togar. Lanjut Togar, kekurangan dana itu akan dikucurkan dari APBN, yang penting selesai dulu tahap awal.

Direncanakan, pelebaran jalan mulai dari Simpang Salak- Simpang TWI Sitinjo, sepanjang 7,25 kilo meter dengan lebar 20 meter, dua jalur sisi kanan dan kiri untuk akses pejalan kaki. (mag-10/han)

Ilustrasi

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Pelebaran jalan nasional mulai dari simpang Salak, Kelurahan Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang hingga lokasi Taman Wisata Iman (TWI) Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi, akan segera terwujud.

Untuk mendukung pelebaran sekaligus membuat dua jalur. Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana sekitar Rp7 miliar untuk pembebasan lahan masyarakat.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Dairi, Togar Pasaribu akhir pekan lalu digedung dewan jalan Sisingamangaraja. Untuk mendukung rencana pembangunan itu, Togar mendesak Dinas Perumahan dan Permukiman Dairi, untuk segera melakukan pendataan dan koordinasi dengan PLN dan PDAM.

Disebutkan Togar, dengan adanya dana tersebut, diharapkan Dinas Perumahan dan Permukiman Dairi segera melakukan pendataan yang valid. Pasalnya, dana sebesar Rp7 milliar lebih itu, tidak cukup sebagai ganti rugi lahan seluas 7.250 meter.

Dana tersebut bersumber dari APBN, sebagai dana awal untuk menyelesaikan tahap awal. Diakuinya, pembangunan ruas jalan itu sudah pernah gagal pada masa kepemimpinan Bupati Dairi, Johnny Sitohang.

Pada saat itu, tidak ada pengganti lahan. Rencana pelebaran dan pembangunan jadi 2 jalur dari Simpang Salak ke lokasi TWI direncanakan Bupati Johnny Sitohang, untuk menarik minat wisatawan dari TWI mampir ke kota Sidikalang . Disamping itu, alasan masalah kecelakaan lalu lintas. Dimana pada lintasan itu rawan lakalantas karena badan jalan yang sangat sempit.

Detail engineering design (DED) sudah ada, pelebaran jalan itu membutuhkan dana sekitar Rp44 milliar. “Kita optimis pelebaran jalan itu akan terealisasi,” tutur Togar. Lanjut Togar, kekurangan dana itu akan dikucurkan dari APBN, yang penting selesai dulu tahap awal.

Direncanakan, pelebaran jalan mulai dari Simpang Salak- Simpang TWI Sitinjo, sepanjang 7,25 kilo meter dengan lebar 20 meter, dua jalur sisi kanan dan kiri untuk akses pejalan kaki. (mag-10/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/