SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Ada rencana besar yang dilakukan Bupati Simalungun JR Saragih dalam meningkatkan pembangunan ekonomi Kabupaten Simalungun, yakni dengan mengandeng BNI 46.
Rencana ini memang harus direncanakan dengan matang. Apalagi, JR Saragih tak hanya ingin menjadikan Simalungun sebagai wilayah yang dilirik masyarakat dunia, tetapi juga harus memberikan perubahan dan peningkatan perekonomian masyarakat Simalungun melalui kinerja semangat baru untuk Sumatera Utara.
Melalui kerja sama dengan BNI 46, JR saragih ingin mengubah taraf hidup masyarakat, terutama melalui seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di jajaran Pemerintahan Kabupaten Simalungun. “Saya menyadari, masih banyak PNS yang hidup dalam kekurangan. Hal inilah ingin saya ubah. Di mana, dengan menggandeng BNI 46, seluruh PNS di Kabupaten Simalungun memiliki kehidupan yang lebih baik untuk masa depan,” kata JR Saragih di Simalungun, akhir pekan lalu (24/2).
Menurutnya, dengan mengubah taraf hidup PNS maka secara otomatis nantinya para kepala desa, pangulu (lurah, Red), camat hingga seluruh kepala SKPD di Pemkab Simalungun bisa menyebarluaskan kepada masyarakat Simalungun. “Kita ingin seluruh masyarakat di Kabupaten Simalungun bukan hanya para PNS saja agar memiliki pelayanan yang prima bukan sekedar menjadi pelayanan penumpang saja. Kemudahan berusaha bisa didapatkan untuk menjadi bekal di masa depan,” bebernya lagi.
Melalui langkah ini, JR Saragih juga yakin, Simalungun bisa menjadi kota yang smart sehingga seluruh wilayahnya mulai dari masyarakat hingga pelosok bisa terintegrasi dengan baik. Tidak hanya itu, pria berkacamata ini merasa Simalungun bisa hidup karena usaha dari masyarakat, di mana Simalungun memiliki potensi besar dalam menghidupkan pertumbuhan perekonomian.
“Simalungun merupakan wilayah atau daerah yang mempunyai konsep atau tersistem dalam informasi menjadi kota yang bisa terintegrasi, baik dari sisi pengelolaan dana secara transparan,” tambahnya.
Hal serupa disampaikan Wakil Pemimpin Wilayah BNI Kota Medan, Yohanes Iwan Kurniawan. Disebutkannya, dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Simalungun berada di urutan tiga besar di Sumatera Utara. Di mana, urutan pertama ditempati provinsi, kedua Kota Medan dan ketiga Simalungun.
“BNI melihat, Simalungun punya berpotensi besar dari segi pertumbuhan perekonomian. Selain itu BNI akan menghidupkan incomers. Di mana, kita akan membawa Simalungun ke dalam internet, apalagi di Kabupaten Simalungun mempunyai banyak potensi wisata yang menarik untuk didatangi wisatawan,” paparnya.
Pria yang akrab disapa Iwan ini menegaskan, mengapa pihaknya memilih untuk membangun Kabupaten Simalungun? “Kami merasa bila Kabupaten Simalungun adalah kota yang hidup, pergerakan perekonomian di Simalungun terus menujukkan grafik peningkatan. Oleh karenanya, kami hadir di Simalungun ingin memberikan kemudahan yang lebih banyak untuk bisa diraih oleh seluruh masyarakat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara,” tutupnya. (osi/adz)