MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan secara resmi membuka sosialisasi bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) , Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Beras Madani tahun 2019 di Gedung Balai Kartini, Jalan Imam Bonjol Kota Tebingtinggi, Selasa (26/2).
Sosialisasi itu juga dihadiri Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi, Kadis Sosial M Syah Irwan MKes, Perwakilan Bulog, Bank Himbara, OPD, Camat dan Lurah, Anggota TKSK selaku pendamping BPNT, anggota Komisioner KPU Abdul Khalik serta ribuan masyarakat penerima PKH, BPNT dan Beras Madani.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tebingtinggi menjelaskan hanya di Indonesia masyarakatnya yang mendapat bantuan. Dan ini dilakukan semata-mata untuk mensejahterakan masyarakatnya.
“Tetapi kita jangan terlena, karena kita harus bekerja. Jika tidak berusaha, kehidupan kita hanya begitu-begitu saja,”ujar Wali Kota.
Umar Zunaidi menegaskan, bantuan yang diberikan bukan ajang bagi-bagi rejeki. Namun, bantuan tersebut untuk memenuhi kecukupan kebutuhan gizi bagi penerima manfaatnya. Dan bantuan ini diperuntukkan bagi fakir miskin, jompo, anak sekolah dan ibu hamil. “Kami berharap, apabila penerima manfaatnya sudah mampu terlepas dari bantuan, diminta secara sadar untuk mengembalikannya agar bisa diberikan kepada orang atau keluarga yang tidak mampu,”tandasnya.
Terkait penyaluran BPNT sebesar Rp110.000, dikatakan Umar Zunaidi, akan disalurkan melalui e-money dan penerima manfaat hanya bisa membelanjakannya di e-warung yang ada di wilayah Kota Tebingtinggi. “Apabila bantuan Beras Madani dari Bulog ditemukan rusak, diminta kepada penerimanya untuk melaporkan kepada pihak Kecamatan, Lurah dan Dinas Sosial,”pintanya.
Umar Zunaidi juga menjelaskan, penyaluran bantuan Beras Madani dilakukan menyesuaikan APBD Pemko Tebingtinggi. Dan bantuan tersebut diberikan hanya selama empat bulan, yakni di mulai Maret, April, Mei dan Juni.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Tebingtinggi juga mengingatkan masyarakat untuk memberikan suara hak pilihnya pada Pemilu Serentak tanggal 17 April mendatang. Dan nantinya pemilih akan mencoblos lima kertas surat suara yang terdiri dari DPRD Tingkat Kabupaten/Kota, DPRD Tingkat Provinsi, DPR RI, DPD dan surat suara Pilpres.
“Pemerintah mengeluarkan anggaran untuk Pemilu sangat besar, maka dari itu, masyarakat harus gunakan suaranya dengan datang ke TPS,”imbau Umar Zunaidi.
Sementara itu, Kadis Sosial Tebingtinggi M Syah Irwan mengatakan, dilakukan sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada stakeholder dan lintas instansi bahwa adanyanya bantuan PKH, BPNT dan Beras Madani di Kota Tebingtinggi.
Dimana bantuan sosial PKH dan BPNT diberikan Kementerian Sosial, sedangkan bantuan Beras Madani dari Pemko Tebingtinggi yang diberikan kepada 4.521 KK. Dengan rincian, per KK mendapatkan 10 kg setiap bulannya selama empat bulan. “Data tersebut merupakan verifikasi data BDT tahun 2015. Dan untuk penyem purnaannya akan dilakukan Dinsos Tebingtinggi pada Maret 2019 mendatang,”terangnya.
Kapolres Tebingtinggi melalui Kasat Bimmas AKP Adji Makno mengaku pihaknya telah membentuk Satgas Pangan melakukan pengawasan dalam penyaluran bantuan tersebut hingga sampai kepada penerima manfaatnya. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan adanya kerja sama Dinas Sosial daerah, sesuai komitmen kesepakatan Kapolri dan Menteri Sosial RI. Kepada masyarakat yang bila menemukan adanya pemotongan bantuan, agar melaporkannya kepihak kepolisian.
Pada kesempatan tersebut, anggota Komisioner KPU Kota Tebingtinggi Emil Sofyan menyatakan, bahwa KPU memberikan apresiasi kepada Pemko Tebingtinggi yang memberikan pendidikan politik kepada seluruh masyarakat tentang tata cara mencoblos pada tahapan pemilihan umum serentak tanggal 17 April 2019 mendatang. (ian/han)