29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Polrestabes Medan Kampanye Antihoaks

Pegiat Media Sosial Ade Ardianta menjelaskan kondisi media sosial saat ini mulai tidak sehat. Dengan itu, postingan di Media sosial menjadi tanggapan serius. Namun, tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dengan itu, ia berharap masyarakat bisa memfilter informasi agar tidak terikut dalam wacana yang menyesatkan.

“Kabar hoaks bisa menyesatkan dan tidak mendidik masyarakat. Kalau kondisi media sosial seperti itu, masyarakat di jagad media sosial akan terjebak dan ikut dalam wacana tersebut. Ini tidak bisa dibiarkan. Kita harus bijak,” kata Ade.

Ade mengimbau para pegiat media sosial dan media massa untuk sama-sama menghempang berita hoaks, khususnya menjelang Pilkada. Ade berharap, dengan deklarasi yang dilakukan, masyarakat bisa disadarkan dalam menggunakan media sosial yang sehat.

Semantera itu, Ketua KPU Kota Medan Herdensi Adnin mengapresiasi langkah yang dilakukan pegiat media sosial dan Polrestabes Medan. Menurutnya media sosial yang sehat akan memberikan pendidikan kepada masyarakat. Berkaca dari pilkada-pilkada sebelumnya, banyak isu hoaks yang menjamur di media sosial.

“Kampanye hitam (Black Campaign) hanya memperburuk citra demokrasi kita dalam bernegara. Pilkada harusnya bisa menghasilkan pemimpin yang mampu memimpin rakyatnya. Pilkada kali ini harus dimanfaatkan untuk mendidik para calon,” ujarnya.

Di ujung acara, ribuan peserta yang hadir mendeklarasi ditandai dengan pelepasan balon anti hoaks ke udara. Kemudian acara dikemas dengan hiburan serta pembagian hadiah menarik kepada peserta yang beruntung.(gus/azw)

 

 

Pegiat Media Sosial Ade Ardianta menjelaskan kondisi media sosial saat ini mulai tidak sehat. Dengan itu, postingan di Media sosial menjadi tanggapan serius. Namun, tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dengan itu, ia berharap masyarakat bisa memfilter informasi agar tidak terikut dalam wacana yang menyesatkan.

“Kabar hoaks bisa menyesatkan dan tidak mendidik masyarakat. Kalau kondisi media sosial seperti itu, masyarakat di jagad media sosial akan terjebak dan ikut dalam wacana tersebut. Ini tidak bisa dibiarkan. Kita harus bijak,” kata Ade.

Ade mengimbau para pegiat media sosial dan media massa untuk sama-sama menghempang berita hoaks, khususnya menjelang Pilkada. Ade berharap, dengan deklarasi yang dilakukan, masyarakat bisa disadarkan dalam menggunakan media sosial yang sehat.

Semantera itu, Ketua KPU Kota Medan Herdensi Adnin mengapresiasi langkah yang dilakukan pegiat media sosial dan Polrestabes Medan. Menurutnya media sosial yang sehat akan memberikan pendidikan kepada masyarakat. Berkaca dari pilkada-pilkada sebelumnya, banyak isu hoaks yang menjamur di media sosial.

“Kampanye hitam (Black Campaign) hanya memperburuk citra demokrasi kita dalam bernegara. Pilkada harusnya bisa menghasilkan pemimpin yang mampu memimpin rakyatnya. Pilkada kali ini harus dimanfaatkan untuk mendidik para calon,” ujarnya.

Di ujung acara, ribuan peserta yang hadir mendeklarasi ditandai dengan pelepasan balon anti hoaks ke udara. Kemudian acara dikemas dengan hiburan serta pembagian hadiah menarik kepada peserta yang beruntung.(gus/azw)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/