32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Hilang Seminggu, Keluarga Menduga Mayat Itu Bernama Ali Silalahi

Foto: Metro Tabagsel/SMG
Ketua IPK Sinunukan, Hairul Hasibuan, menunjukkan foto Ali Silalahi, warga Sinunukan yang sudah seminggu lebih hilang kontak dengan keluarganya, Hj Lina warga Sinunukan III.

MADINA, SUMUTPOS.CO – Mayat laki-laki yang ditemukan di Sungai Batang Natal, Desa Lancat, Kecamatan Lingga Bayu, Jumat (21/4) lalu, diduga korban pembunuhan. Itu ditandai dengan satu bagian bola mata korban hilang.

Menurut Ketua IPK Sinunukan, Hairul Hasibuan, dari laporan salahsatu warga yang kehilangan anggota keluarga, Hj Lina warga Sinunukan III merunut, adiknya atas nama Ali Silalahi (40) warga yang sama sudah seminggu lebih hilang kontak pada Sabtu (15/4) lalu.

Dari keterangan Hj Lina, Ali berangkat, Jumat (14/4) bersama temannya Arif menuju Panyabungan berjumpa dengan teman mereka yakni Freddy dan Hendra Hasibuan.

“Jadi di samping dugaan kami dan keluarga. Kami meminta Polres Mandailing Natal mengusut tuntas penemuan mayat tersebut. Sebab diduga ada kejanggalan pada tubuh korban dimana di beberapa bagian tubuh korban terdapat luka memar. Mayat tersebut juga tidak menunjukkan korban hanyut atau tenggelam. Oleh karena itu kami bersama keluarga meminta pihak berwajib dapat mengungkap identitas korban dan penyebab kematian,” kata tokoh pemuda Sinunukan yang mengenal Ali Silalahi.

Hj Lina mengungkap, dugaannya mayat Mr X yang ditemukan di tengah sungai Batang Natal merupakan adiknya. “Saya yakin dari warna kulit dan bentuk postur tangan dan kakinya, adik saya itu putih dan tinggi, jari tangan dan kakinya terlihat panjang di bagian ruasnya,” ungkap wanita itu.

Keterangan Hendra Hasibuan, teman Ali yang ditemui Hairul dan Hj Lina, pada Jumat (14/4) pekan lalu, Ali Silalahi (40) warga Desa Sinunukan III, Kecamatan Sinunukan bersama dengan temannya, Arif menuju Panyabungan.

Sedianya mereka mengendarai Kawasaki KLX ke Panyabungan untuk menjumpai dan membawa kelengkapan berkas. Di mana, teman lainnya yakni Fredy dan Hendra kekurangan berkas saat hendak meminjam uang di satu bank swasta.

Selama 3 hari, hingga Minggu (16/4) keempat sekawan ini berada di Panyabungan. Kembali ke Sinunukan, Fredy dan Arif menggunakan mobil dan Ali bersama Hendra Hasibuan menggunakan KLX.

Dini hari pada Senin (17/4), pengakuan Hendra kepada keluarga yang saat ini sudah hilang kontak, mereka berdua sempat singgah dan masuk ke Sarang Walet di sekitaran Simpang Gambir.

 

Foto: Metro Tabagsel/SMG
Ketua IPK Sinunukan, Hairul Hasibuan, menunjukkan foto Ali Silalahi, warga Sinunukan yang sudah seminggu lebih hilang kontak dengan keluarganya, Hj Lina warga Sinunukan III.

MADINA, SUMUTPOS.CO – Mayat laki-laki yang ditemukan di Sungai Batang Natal, Desa Lancat, Kecamatan Lingga Bayu, Jumat (21/4) lalu, diduga korban pembunuhan. Itu ditandai dengan satu bagian bola mata korban hilang.

Menurut Ketua IPK Sinunukan, Hairul Hasibuan, dari laporan salahsatu warga yang kehilangan anggota keluarga, Hj Lina warga Sinunukan III merunut, adiknya atas nama Ali Silalahi (40) warga yang sama sudah seminggu lebih hilang kontak pada Sabtu (15/4) lalu.

Dari keterangan Hj Lina, Ali berangkat, Jumat (14/4) bersama temannya Arif menuju Panyabungan berjumpa dengan teman mereka yakni Freddy dan Hendra Hasibuan.

“Jadi di samping dugaan kami dan keluarga. Kami meminta Polres Mandailing Natal mengusut tuntas penemuan mayat tersebut. Sebab diduga ada kejanggalan pada tubuh korban dimana di beberapa bagian tubuh korban terdapat luka memar. Mayat tersebut juga tidak menunjukkan korban hanyut atau tenggelam. Oleh karena itu kami bersama keluarga meminta pihak berwajib dapat mengungkap identitas korban dan penyebab kematian,” kata tokoh pemuda Sinunukan yang mengenal Ali Silalahi.

Hj Lina mengungkap, dugaannya mayat Mr X yang ditemukan di tengah sungai Batang Natal merupakan adiknya. “Saya yakin dari warna kulit dan bentuk postur tangan dan kakinya, adik saya itu putih dan tinggi, jari tangan dan kakinya terlihat panjang di bagian ruasnya,” ungkap wanita itu.

Keterangan Hendra Hasibuan, teman Ali yang ditemui Hairul dan Hj Lina, pada Jumat (14/4) pekan lalu, Ali Silalahi (40) warga Desa Sinunukan III, Kecamatan Sinunukan bersama dengan temannya, Arif menuju Panyabungan.

Sedianya mereka mengendarai Kawasaki KLX ke Panyabungan untuk menjumpai dan membawa kelengkapan berkas. Di mana, teman lainnya yakni Fredy dan Hendra kekurangan berkas saat hendak meminjam uang di satu bank swasta.

Selama 3 hari, hingga Minggu (16/4) keempat sekawan ini berada di Panyabungan. Kembali ke Sinunukan, Fredy dan Arif menggunakan mobil dan Ali bersama Hendra Hasibuan menggunakan KLX.

Dini hari pada Senin (17/4), pengakuan Hendra kepada keluarga yang saat ini sudah hilang kontak, mereka berdua sempat singgah dan masuk ke Sarang Walet di sekitaran Simpang Gambir.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/