31 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Djarot: Saya Pilih Hampir Kalah…

Namanya kompetisi tentu ada pemenang dan pihak yang kalah. Disinggung soal itu, Djarot masih optimistis bisa ‘mencuri hati’ masyarakat Sumut.

“Menang bisa menang, tapi kalau saya milih hampir kalah sajalah. Hampir kalah aja ya,” ujarnya seraya bercanda, saat ditanya jika dirinya kalah di Pilgubsu nanti kontribusi apa yang akan diberikan untuk Sumut.

Diberitakan, Djarot Saiful Hidayat menjadi sosok yang digadang untuk menduduki jabatan Mendari 2019–2024. Statusnya sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, membuat PSI menjagokan Djarot. Padahal, Djarot saat ini adalah calon Gubernur Sumut.

Nama Djarot masuk radar PSI sebagai Menteri Dalam Negeri bersama Soekarwo (Gubernur Jatim) dan Ahmed Zaki Iskandar (Bupati Tangerang). Dalam laman psi.id, disebutkan, partai yang diketaui Grace Natalie itu menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019.

“Salah satu bentuk dukungan PSI adalah menjaring nama-nama figur terbaik untuk mendampingi kerja Presiden Jokowi di periode kedua,” tulis laman psi.id, Senin (23/4).

Disebutkan juga, PSI menjaring nama dengan mempertimbangkan rekam jejak, kredibilitas, integritas, reputasi dan prinsip meritokrasi. Publik dimintai masukan untuk bersama mendukung Presiden Jokowi mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Saat ini proses polling sudah berlangsung dan Djarot mendapatkan dukungan yang cukup luas menjadi Mendagri.

Menanggapi hal ini, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Faisal Riza mengatakan, sejak awal kemunculan Djarot di Sumut, ada anggapan umum di masyarakat bahwa Djarot sebagai petinggi DPP PDI Perjuangan, tidak serius berkontestasi di Pilgubsu 2018. “Melainkan hanya sebagai batu lompatan saja,” katanya. (prn/azw)

 

Namanya kompetisi tentu ada pemenang dan pihak yang kalah. Disinggung soal itu, Djarot masih optimistis bisa ‘mencuri hati’ masyarakat Sumut.

“Menang bisa menang, tapi kalau saya milih hampir kalah sajalah. Hampir kalah aja ya,” ujarnya seraya bercanda, saat ditanya jika dirinya kalah di Pilgubsu nanti kontribusi apa yang akan diberikan untuk Sumut.

Diberitakan, Djarot Saiful Hidayat menjadi sosok yang digadang untuk menduduki jabatan Mendari 2019–2024. Statusnya sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, membuat PSI menjagokan Djarot. Padahal, Djarot saat ini adalah calon Gubernur Sumut.

Nama Djarot masuk radar PSI sebagai Menteri Dalam Negeri bersama Soekarwo (Gubernur Jatim) dan Ahmed Zaki Iskandar (Bupati Tangerang). Dalam laman psi.id, disebutkan, partai yang diketaui Grace Natalie itu menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019.

“Salah satu bentuk dukungan PSI adalah menjaring nama-nama figur terbaik untuk mendampingi kerja Presiden Jokowi di periode kedua,” tulis laman psi.id, Senin (23/4).

Disebutkan juga, PSI menjaring nama dengan mempertimbangkan rekam jejak, kredibilitas, integritas, reputasi dan prinsip meritokrasi. Publik dimintai masukan untuk bersama mendukung Presiden Jokowi mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Saat ini proses polling sudah berlangsung dan Djarot mendapatkan dukungan yang cukup luas menjadi Mendagri.

Menanggapi hal ini, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Faisal Riza mengatakan, sejak awal kemunculan Djarot di Sumut, ada anggapan umum di masyarakat bahwa Djarot sebagai petinggi DPP PDI Perjuangan, tidak serius berkontestasi di Pilgubsu 2018. “Melainkan hanya sebagai batu lompatan saja,” katanya. (prn/azw)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/