26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Pulang ke Humbahas, Ibu Hamil Positif Covid-19, Sempat Diperiksa di Puskesmas & RSUD

DOLOKSANGGUL, SUMUTPOS.CO – RSUD Doloksanggul melaporkan seorang wanita hamil warga Jambi yang pulang ke rumah mertuanya di Humbang Hasundutan (Humbahas), diketahui positif Covid 19 melalui rapit test oleh pihak RSUD Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Sebelumnya, ia sempat memeriksakan diri ke RSUD Doloksanggul, Humbahas.

“Pasien perempuan berinisial MS (23) itu berusia 23 tahun. Ia dan suaminya tiba di Humbahas pada 5 April 2020. Mereka tinggal di rumah orangtua suaminya di Kecamatan Sijamapolang,” kata Direktur RSUD Dolok Sanggul, dr Netty Simanjuntak, dalam siaran persnya, Sabtu (25/4).

Tak lama di Humbahas, MS berobat ke RSUD Doloksanggul. Dari ruangan UGD, dokter menyebutkan pasien mengalami kram perut. Padahal usia kehamilannya belum cukup bulan untuk melahirkan. “Setelah dikonsul dengan dokter kebidanan pasien dianjurkan untuk dirujuk,” sambung dr Netty.

Tidak dijelaskan kenapa si pasien dirujuk ke RSUD Tarutung. Pasien berangkat sendiri ke RSUD Tarutung, karena tidak memiliki kartu BPJS.

“Sesuai SOP di RSUD Doloksanggul, pasien tidak di-rapid tes karena riwayat perjalanan dari Jambi tanggal 6 April. Dan pasien juga tidak memiliki gejala demam batuk maupun sesak, sehingga dianggap sudah melewati masa karantina,” sebut Netty.

Netty mengatakan, sekaitan pemeriksaan itu, pihaknya membuat status Orang Tanpa Gejala (OTG) kepada 3 petugas medisnya, karena telah melakukan kontak erat dengan MS. “Puji Tuhan, setelah paramedis dianjurkan isolasi mandiri, hingga hari ke 5 ketiganya dalam kondisi sehat,” kata Netty.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Pemerintah Kabupaten Humbahas, Hotman Hutasoit, menambahkan sesuai hasil konfirmasinya ke Dinas Kesehatan, MS juga sempat mendapat perawatan di Puskesmas Sijamapolang.

Di Puskesmas, MS didiagnosis mengalami gejala kehamilan prematur, dan menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan, sehingga dianggap membutuhkan kamar operasi bertekanan negatif. Namun selama pemantauan oleh petugas Puskesmas Sijamapolang, MS tidak menunjukkan gejala atau terpapar Covid 19.

“Wanita hamil tersebut rujukan RS kita ke RS Tarutung. Oleh RS Tarutung, ia di-rapid tes. Hasilnya positif Covid-19. Karena itu, ia dirujuk ke RS Adam Malik untuk mendapatkan fasilitas atau sarana yang memadai untuk persalinan prematur anak keduanya,” jelas Hotman.

Sekaitan adanya pasien positif Covid-19 tersebut, Hotman meminta warga Humbahas tidak panik. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil test swab si pasien, dari pihak RS Adam Malik.

PDP Asal Tebingtinggi Dimakamkan

Sementara itu, satu lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Tebingtinggi, meninggal setelah menjalani perawatan intensif di salahsatu rumah sakit penanganan Covid -19 di Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Minggu (26/4). PDP laki laki warga Kota Lemang itu meninggal di usia 59 tahun.

Diketahui, hasil rapid test PDP meninggal tersebut negatif Covid -19. Meski demikian, pemakaman dengan protokoler Covid -19 di belakang Taman Makan Pahlawan Jalan Taman Bahagia Kota Tebingtinggi.

PDP tersebut diketahui masuk rumah sakit penanganan Covid -19, Jumat (24/4) lalu. Ia menderita penyakit jantung koroner dan komplikasi penyakit lain. Selain itu, ada riwayat penyakit paru pada korban.

Pemakaman si PDP dihadiri Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol, dan Dandim 0204/DS Lekol Kav Syamsul Arifin.

Umar Zunaidi mengatakan, tata cara pemakaman almarhum diterapkan sesuai protokol Covid-19, sebagai langkah kewaspadaan. “Saya mengimbau seluruh masyarakat Tebingtinggi agar jangan takut berlebihan terhadap jenazah penderita Covid-19. Karena penguburannya dilakukan sesuai protokol kesehatan standar WHO,” bilang Umar.

Menurutnya, Pemko Tebingtinggi akan menyediakan makam, baik untuk pasien meninggal beragama muslim dan nasrani. “Namun yang paling utama adalah mengatur seluruh masyarakat Tebingtinggi terlayani dengan baik dan,” ucap Umar. (des/ian)

DOLOKSANGGUL, SUMUTPOS.CO – RSUD Doloksanggul melaporkan seorang wanita hamil warga Jambi yang pulang ke rumah mertuanya di Humbang Hasundutan (Humbahas), diketahui positif Covid 19 melalui rapit test oleh pihak RSUD Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Sebelumnya, ia sempat memeriksakan diri ke RSUD Doloksanggul, Humbahas.

“Pasien perempuan berinisial MS (23) itu berusia 23 tahun. Ia dan suaminya tiba di Humbahas pada 5 April 2020. Mereka tinggal di rumah orangtua suaminya di Kecamatan Sijamapolang,” kata Direktur RSUD Dolok Sanggul, dr Netty Simanjuntak, dalam siaran persnya, Sabtu (25/4).

Tak lama di Humbahas, MS berobat ke RSUD Doloksanggul. Dari ruangan UGD, dokter menyebutkan pasien mengalami kram perut. Padahal usia kehamilannya belum cukup bulan untuk melahirkan. “Setelah dikonsul dengan dokter kebidanan pasien dianjurkan untuk dirujuk,” sambung dr Netty.

Tidak dijelaskan kenapa si pasien dirujuk ke RSUD Tarutung. Pasien berangkat sendiri ke RSUD Tarutung, karena tidak memiliki kartu BPJS.

“Sesuai SOP di RSUD Doloksanggul, pasien tidak di-rapid tes karena riwayat perjalanan dari Jambi tanggal 6 April. Dan pasien juga tidak memiliki gejala demam batuk maupun sesak, sehingga dianggap sudah melewati masa karantina,” sebut Netty.

Netty mengatakan, sekaitan pemeriksaan itu, pihaknya membuat status Orang Tanpa Gejala (OTG) kepada 3 petugas medisnya, karena telah melakukan kontak erat dengan MS. “Puji Tuhan, setelah paramedis dianjurkan isolasi mandiri, hingga hari ke 5 ketiganya dalam kondisi sehat,” kata Netty.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Pemerintah Kabupaten Humbahas, Hotman Hutasoit, menambahkan sesuai hasil konfirmasinya ke Dinas Kesehatan, MS juga sempat mendapat perawatan di Puskesmas Sijamapolang.

Di Puskesmas, MS didiagnosis mengalami gejala kehamilan prematur, dan menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan, sehingga dianggap membutuhkan kamar operasi bertekanan negatif. Namun selama pemantauan oleh petugas Puskesmas Sijamapolang, MS tidak menunjukkan gejala atau terpapar Covid 19.

“Wanita hamil tersebut rujukan RS kita ke RS Tarutung. Oleh RS Tarutung, ia di-rapid tes. Hasilnya positif Covid-19. Karena itu, ia dirujuk ke RS Adam Malik untuk mendapatkan fasilitas atau sarana yang memadai untuk persalinan prematur anak keduanya,” jelas Hotman.

Sekaitan adanya pasien positif Covid-19 tersebut, Hotman meminta warga Humbahas tidak panik. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil test swab si pasien, dari pihak RS Adam Malik.

PDP Asal Tebingtinggi Dimakamkan

Sementara itu, satu lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Tebingtinggi, meninggal setelah menjalani perawatan intensif di salahsatu rumah sakit penanganan Covid -19 di Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Minggu (26/4). PDP laki laki warga Kota Lemang itu meninggal di usia 59 tahun.

Diketahui, hasil rapid test PDP meninggal tersebut negatif Covid -19. Meski demikian, pemakaman dengan protokoler Covid -19 di belakang Taman Makan Pahlawan Jalan Taman Bahagia Kota Tebingtinggi.

PDP tersebut diketahui masuk rumah sakit penanganan Covid -19, Jumat (24/4) lalu. Ia menderita penyakit jantung koroner dan komplikasi penyakit lain. Selain itu, ada riwayat penyakit paru pada korban.

Pemakaman si PDP dihadiri Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol, dan Dandim 0204/DS Lekol Kav Syamsul Arifin.

Umar Zunaidi mengatakan, tata cara pemakaman almarhum diterapkan sesuai protokol Covid-19, sebagai langkah kewaspadaan. “Saya mengimbau seluruh masyarakat Tebingtinggi agar jangan takut berlebihan terhadap jenazah penderita Covid-19. Karena penguburannya dilakukan sesuai protokol kesehatan standar WHO,” bilang Umar.

Menurutnya, Pemko Tebingtinggi akan menyediakan makam, baik untuk pasien meninggal beragama muslim dan nasrani. “Namun yang paling utama adalah mengatur seluruh masyarakat Tebingtinggi terlayani dengan baik dan,” ucap Umar. (des/ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/