Di waktu bersamaan 6 rumah warga di Dusun Sadar Timur dan Dusun Sadar Barat Desa Sekip, Kecamatan Lubukpakam juga rusak parah diterjang puting beliung. Ke enam rumah itu milik Ati (40), Ngadiman (60), Ngadi (64), Parno (44) dan Sobiran (65) serta Suwitno (56).
Menurut cerita Ati, malam itu ia dan suaminya Suji (52) dan ke empat anak mereka serta seorang cucunya berusia 7 tahun tengah istirahat di rumah. Tak berapa lama, Ati mendengar bunyi seolah rumah berdinding tepas beratap rumbia dan berlantai tanah itu bakal tumbang. Tak mau tertimpa, sambil menggendong cucunya, Ati dan suaminya serta anak-anaknya langsung keluar dari dalam rumah.
Sesaat kemudian, rumah yang sudah lima tahun ditempati Ati itupun rubuh. Selain rubuh, rumah tak layak huni itupun kebanjiran yang berasal dari persawahan yang ada di samping kiri. “Semalaman kami tak tidur. Cucu dan suamiku menumpang di rumah tetangga. Suamiku tak bisa kerja lagi karena sakit, sedangkan aku kerja mocok-mocok, kadang cari upahan di ladang orang lain,” lirih Ati.
Mirisnya, meskipun kehidupan ekonomi Ati sangat susah namun dirinya tak pernah mendapat bantuan beras miskin maupun BLSM meskipun sudah pernah didata pihak kantor Desa Sekip.
Di lokasi terpisah, tiga rumah warga di kota Binjai dilaporkan rusak berat akibat diterjang puting beliung. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, Yusrizal yang dihubungi, Selasa (26/5) siang mengatakan, ketiga rumah rusak itu terdapat di dua kelurahan. Lokasinya meliputi, dua rumah di Jalan Padang Lingkungan VII Kelurahan Rambung Dalam,Kecamatan Binjai Selatan, masing-masing milik Bambang Sugianto dan Musri, serta satu rumah lagi di Jalan Danau Ranau Lingkungan IX di Kelurahan Sumber Mulioredjo,Kecamatan Binjai Timur, milik warga atas nama Mitra.
“Dari catatan kita, ketiga rumah tersebut diketahui mengalami kerusakan kategori berat, karena seluruh bagian atapnya terlepas dari bangunan utama,” pungkasnya. Selain rumah, angin kencang juga merusak sebagian besar atap sebuah warung kopi di Jalan Padang Lingkungan III,Kelurahan Rambung Dalam, milik Wardika Aryandi, termasuk menumbangkan puluhan pohon besar, dan tanaman budidaya warga di wilayah itu. (mri/man/bam/deo)