25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Jalan di Salapian dan Bahorok Amblas

Pengendara sepeda motor melintasi jalan amblas di Desa Pancur Ido Kecamatan Salapian, Langkat, Jumat (26/5).

LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Dua jalan di Desa Pancur Ido Kecamatan Salapian dan Desa Pulo Rambung Kecamatan Bahorok amblas. Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan agar tak mengganggu kelancaran lalu-lintas.

“Sudah dari kemarin jalan ini amblas, sejauh ini belum ada perbaikan dari pemerintah,” beber warga setempat, Usman, kemarin.

Usman mengingatkan untuk melintai kedua jalan tersebut diminta untuk berhati-hari. Terutama pada malam hari di Salapian-Bahorok. Sebab di sepanjang jalan tersebut rawan terjadinya laka lantas. “Kami di sini selalu menegur warga yang melintas dua jalan tersebut agar berhati-hati jika tidak ingin terperosok ke dalam lubang itu,” jelas warga.

Sebenarnya, selain dua titik ruas jalan yang amblas itu masih ada ruas jalan lainnya yang berlubang. Seperti di ruas jalan Pekankuala dan di beberapa ruas jalan di desa Kecamatan Salapian dan Bahorok. Diperhitungkan hampir setiap ruas jalan di dua kecamatan tersebut mengalami kerusakan. “Hampir rata jalan di sini rusak semua,” beber D Surbakti, warga lainnya.

Menurut Surbakti, untuk kerusakan yang terparah memang cuma di Desa Pancur Ido. Hampir separuh badan jalan amblas. Kerusakan diduga akibat tergerus air di sekitar jalan. Kondisi itu sangat membahayakan para pengguna jalan, terutama pada malam hari.”Kalau lagi hujan begini yang ditakutkan airnya menutupi lubang dan jurang, belum lagi pada malam harinya, di sini minim sekali penerangan jalan,” ujarnya.

Selain minimnya penerangan jalan, di lintasan jalan tersebut juga minim rambu-rambu lalu-lintas dan tanda-tanda peringatan, sehingga tidak ada petunjuk khusus tentang kondisi lintasan jalan di Desa Pancur Ido Kecamatan Salapian. “Gak tahu kita mau bilang apa lagi, sejauh ini kami hanya bisa berharap agar jalan dan badan jalan yang rusak dapat segera diperbaiki,” pintanya.

Diakui Surbakti, memang sejuah ini belum ada korban yang masuk ke dalam lubang jalan yang curam. Meski begitu harus diwaspadi, karena jika dibiarkan berlarut-larut akan menelan korban. “Apa memang harus menunggu korban dulu baru diperbaiki, tentu tidakkan?” tandasnya dengan nada bertanya.

Sementara kondisi lubang di Desa Pulo Rambung Kecamatan Bahorok memang tidak separah di Desa Pancur Ido. Kendati begitu luapan air parit akan memperparah lubang. Ditambah lagi luapan airnya menggenangi ruas jalan.

Sedangkan jalan berlubang di Desa Mintakasih, Kecamatan Salapian hingga Kelurahan Tanjung Langkat hampir setiap waktu terjadi kemacetan lalu-lintas. Meski pemerintah Kecamatan Salapain telah berulang kali melakukan penimbunan ruas jalan yang berlubang, namun tidak membuat lalu-lintas lancar. Mengingat kendaraan berat yang tonasenya melebihi kapasitas kerap melintas setiap waktu, sehingga timbunan jalan kembali rusak. (bam/azw)

Pengendara sepeda motor melintasi jalan amblas di Desa Pancur Ido Kecamatan Salapian, Langkat, Jumat (26/5).

LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Dua jalan di Desa Pancur Ido Kecamatan Salapian dan Desa Pulo Rambung Kecamatan Bahorok amblas. Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan agar tak mengganggu kelancaran lalu-lintas.

“Sudah dari kemarin jalan ini amblas, sejauh ini belum ada perbaikan dari pemerintah,” beber warga setempat, Usman, kemarin.

Usman mengingatkan untuk melintai kedua jalan tersebut diminta untuk berhati-hari. Terutama pada malam hari di Salapian-Bahorok. Sebab di sepanjang jalan tersebut rawan terjadinya laka lantas. “Kami di sini selalu menegur warga yang melintas dua jalan tersebut agar berhati-hati jika tidak ingin terperosok ke dalam lubang itu,” jelas warga.

Sebenarnya, selain dua titik ruas jalan yang amblas itu masih ada ruas jalan lainnya yang berlubang. Seperti di ruas jalan Pekankuala dan di beberapa ruas jalan di desa Kecamatan Salapian dan Bahorok. Diperhitungkan hampir setiap ruas jalan di dua kecamatan tersebut mengalami kerusakan. “Hampir rata jalan di sini rusak semua,” beber D Surbakti, warga lainnya.

Menurut Surbakti, untuk kerusakan yang terparah memang cuma di Desa Pancur Ido. Hampir separuh badan jalan amblas. Kerusakan diduga akibat tergerus air di sekitar jalan. Kondisi itu sangat membahayakan para pengguna jalan, terutama pada malam hari.”Kalau lagi hujan begini yang ditakutkan airnya menutupi lubang dan jurang, belum lagi pada malam harinya, di sini minim sekali penerangan jalan,” ujarnya.

Selain minimnya penerangan jalan, di lintasan jalan tersebut juga minim rambu-rambu lalu-lintas dan tanda-tanda peringatan, sehingga tidak ada petunjuk khusus tentang kondisi lintasan jalan di Desa Pancur Ido Kecamatan Salapian. “Gak tahu kita mau bilang apa lagi, sejauh ini kami hanya bisa berharap agar jalan dan badan jalan yang rusak dapat segera diperbaiki,” pintanya.

Diakui Surbakti, memang sejuah ini belum ada korban yang masuk ke dalam lubang jalan yang curam. Meski begitu harus diwaspadi, karena jika dibiarkan berlarut-larut akan menelan korban. “Apa memang harus menunggu korban dulu baru diperbaiki, tentu tidakkan?” tandasnya dengan nada bertanya.

Sementara kondisi lubang di Desa Pulo Rambung Kecamatan Bahorok memang tidak separah di Desa Pancur Ido. Kendati begitu luapan air parit akan memperparah lubang. Ditambah lagi luapan airnya menggenangi ruas jalan.

Sedangkan jalan berlubang di Desa Mintakasih, Kecamatan Salapian hingga Kelurahan Tanjung Langkat hampir setiap waktu terjadi kemacetan lalu-lintas. Meski pemerintah Kecamatan Salapain telah berulang kali melakukan penimbunan ruas jalan yang berlubang, namun tidak membuat lalu-lintas lancar. Mengingat kendaraan berat yang tonasenya melebihi kapasitas kerap melintas setiap waktu, sehingga timbunan jalan kembali rusak. (bam/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/