SUMUTPOS.CO – Isak tangis juga mewarnai kedatangan lima jenasah TKW asal Sumut dan Aceh yang menjadi korban kecelakaan bus di Malaysia, di Bandara Internasional Kualanamu, Kamis (26/10). Kelima jenazah tersebut tiba di terminal Kargo Bandara Kualanamu dengan waktu berbeda.
Dua jenazah tiba pada siang, sekitar pukul 14.00 WIB menggunakan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 103 dari Malaysia-KNIA. Kedua jenasah tersebut atas nama Yeni (20), warga Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, dan Sartika Pasaribu (20) warga Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara.
Sedangkan tiga jenazah lainnya atas nama Resni Tumangger (22), Serlia (21), dan Faridah (22), tiba pada pukul 16.00 WIB dengan pesawat Malaysia Airline Nomor penerbangan MH -864. Ketiga jenazah juga langsung diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke rumah masing-masing.
Menurut Riama boru Pasaribu, kakak sepupu Sartika Pasaribu, kalau jika Sartika akan pulang pada Desember tahun ini. Riama pun tidak menyangka kalau adik sepupunya itu akan pulang lebih cepat, namun sudah menjadi jenazah.
Sementara, jenasah Yeni dijemput sepupunya Linda yang selama ini juga kerja di Malaysia. Menurut Linda, dirinya diminta pihak keluarga untuk mengurus kepulangan jenazah Yeni karena sedang cuti.
Lanjut Linda, jenazah Yeni sudah ditunggu keluarganya di Batubara. “Kami sama-sama kerja di Malaysia, tapi jarang jumpa. Saya sedang cuti, jadi diminta untuk mengurus kepulangan jenazah,” jelas Linda.
Menurut Linda, bus karyawan pabrik Sony dan bus karyawan pabrik Plexus terlibat kecelakaan maut di Penang, Malaysia. Menurutnya, kapasitas bus tersebut 40 orang. Sedangkan WNI yang ada di dalam bus tersebut 39 orang. “Korban yang kritis dua orang, masuk UGD 8 orang, scan kepala 1 orang, dirawat inap 12 orang, rawat jalan 9 orang, dan meninggal 7 orang. Total ada 39 orang WNI,” jelasnya.Usai penyerahan peti jenazah oleh BP3TKI Sumut, kelima jenazah langsung di terima pihak keluarga serta dibawa ke ambulance untuk diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing. (bam/mag-2/adz)