25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Patani dan Preman Saling Serang

Rebutan Lahan Eks HGU PTPN2 di Binjai

BINJAI- Puluhan preman bersenjata tajam (sajam) mengusir warga kelompok Tani Mekar Jaya, yang sedang bercocok tanam di bekas areal HGU PTPN II, Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, Rabu 926/12) pukul 11.30 WIB.

Kedatangan kawananan preman ini sempat mengejutkan para petani yang sedang bekerja. Pasalnya selain melakukan iring-iringan sepada motornya mereka juga mengacungkan senjata tajamnya pada petani.

JAGA: Petugas Polres Binjai saat berjaga-jaga  lokasi lahan eks HGU PTPN2  dijadikan arena bentrok  antara sekelompok preman  kelompok Petani Mekar Jaya  Dusun Tanjungmanggusta Binjai Selatan. //Bambang/SMG
JAGA: Petugas Polres Binjai saat berjaga-jaga di lokasi lahan eks HGU PTPN2 yang dijadikan arena bentrok antara sekelompok preman dan kelompok Petani Mekar Jaya di Dusun Tanjungmanggusta Binjai Selatan. //Bambang/SMG

Berdasarkan informasi dihimpun, aksi pengusiran paksa yang dilakukan kelompok preman yang diduga bayaran ini sempat mendapat perlawanan dari kelompok Tani Mekar Jaya. Karena petani tidak terima kalau mereka diusir paksa kawanan preman yang terdiri dari pemuda tersebut.

Pemuda ini diduga untuk mengambil paksa areal seluas 1 hektar yang sudah dikuasai petani di Dusun Tanjungmanggusta, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Binjai Selatan. Tidak terima dengan aksi preman tersebut, para petani pun langsung mengangkat cangkul, kayu dan lainnya sembari minta bantuan warga untuk melakukan perlawanan.

Maka tak ayal, saling mengacungkan senjata pun tak terelakan lagi oleh kedua belah pihak yang bertikai ini. Maka saling lempar batu pun tak terelakan.
Saling lempar batu semakin seru tak kala petani dari Mekar Jaya, mendapatkan bantuan dari petani lainnya.

Namun karena kalah jumlah, akhirnya preman tersebut mulai mundur dan petani berhasil mengusir preman tersebut dari areal yang disengketakan. Tak berapa lama petugas dari Polsek Binjai Selatan dan Polres Binjai, pun tiba lokasi untuk mengamankan lokasi dari bentrokan susulan. Sedikitnya, dua truk mobil Dalmas dan empat mobil patroli diturunkan ke lokasi.

Polisi yang berjumlah sekitar 50 personel ini terlihat berjaga-jaga di lokasi. Hingga kini, kondisi di areal konflik berangsur-angsur kondusif dan warga tani kembali beraktifitas seperti biasa. Sementara, petugas kepolisian terlihat masih berjaga di lokasi bentrok.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Revi Nurvelanai mengatakana sejauh ini kondisi dilokasi sudah kondusif.’’ Sejumlah personel disiagakan dilokasi. Tidak ada yang diamankan dalam bentrokan tersebut, karena saat petugas tiba kelompok pemuda tersebut sudah kabur,’’ ujar Revi.(ndi)

Rebutan Lahan Eks HGU PTPN2 di Binjai

BINJAI- Puluhan preman bersenjata tajam (sajam) mengusir warga kelompok Tani Mekar Jaya, yang sedang bercocok tanam di bekas areal HGU PTPN II, Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, Rabu 926/12) pukul 11.30 WIB.

Kedatangan kawananan preman ini sempat mengejutkan para petani yang sedang bekerja. Pasalnya selain melakukan iring-iringan sepada motornya mereka juga mengacungkan senjata tajamnya pada petani.

JAGA: Petugas Polres Binjai saat berjaga-jaga  lokasi lahan eks HGU PTPN2  dijadikan arena bentrok  antara sekelompok preman  kelompok Petani Mekar Jaya  Dusun Tanjungmanggusta Binjai Selatan. //Bambang/SMG
JAGA: Petugas Polres Binjai saat berjaga-jaga di lokasi lahan eks HGU PTPN2 yang dijadikan arena bentrok antara sekelompok preman dan kelompok Petani Mekar Jaya di Dusun Tanjungmanggusta Binjai Selatan. //Bambang/SMG

Berdasarkan informasi dihimpun, aksi pengusiran paksa yang dilakukan kelompok preman yang diduga bayaran ini sempat mendapat perlawanan dari kelompok Tani Mekar Jaya. Karena petani tidak terima kalau mereka diusir paksa kawanan preman yang terdiri dari pemuda tersebut.

Pemuda ini diduga untuk mengambil paksa areal seluas 1 hektar yang sudah dikuasai petani di Dusun Tanjungmanggusta, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Binjai Selatan. Tidak terima dengan aksi preman tersebut, para petani pun langsung mengangkat cangkul, kayu dan lainnya sembari minta bantuan warga untuk melakukan perlawanan.

Maka tak ayal, saling mengacungkan senjata pun tak terelakan lagi oleh kedua belah pihak yang bertikai ini. Maka saling lempar batu pun tak terelakan.
Saling lempar batu semakin seru tak kala petani dari Mekar Jaya, mendapatkan bantuan dari petani lainnya.

Namun karena kalah jumlah, akhirnya preman tersebut mulai mundur dan petani berhasil mengusir preman tersebut dari areal yang disengketakan. Tak berapa lama petugas dari Polsek Binjai Selatan dan Polres Binjai, pun tiba lokasi untuk mengamankan lokasi dari bentrokan susulan. Sedikitnya, dua truk mobil Dalmas dan empat mobil patroli diturunkan ke lokasi.

Polisi yang berjumlah sekitar 50 personel ini terlihat berjaga-jaga di lokasi. Hingga kini, kondisi di areal konflik berangsur-angsur kondusif dan warga tani kembali beraktifitas seperti biasa. Sementara, petugas kepolisian terlihat masih berjaga di lokasi bentrok.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Revi Nurvelanai mengatakana sejauh ini kondisi dilokasi sudah kondusif.’’ Sejumlah personel disiagakan dilokasi. Tidak ada yang diamankan dalam bentrokan tersebut, karena saat petugas tiba kelompok pemuda tersebut sudah kabur,’’ ujar Revi.(ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/