31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Masuk dari Sungai Leidong, 44 TKI Ilegal Berlabuh Diam-diam

CEK SUHU: petugas TNI AL melalui Tim Fleet One Quick Response Lanal Tanjungbalai Asahan memeriksa suhu badan 44 TKI ilegal di Labura, Senin (27/4).
CEK SUHU: petugas TNI AL melalui Tim Fleet One Quick Response Lanal Tanjungbalai Asahan memeriksa suhu badan 44 TKI ilegal di Labura, Senin (27/4).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Petugas TNI AL melalui Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjungbalai Asahan Lantamal I, Koarmada I kembali mengamankan 44 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di Pantai Bersaudara, Simandulang, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatera Utara, Senin (27/4).

Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin mengatakan, awalnyaTim F1QR Lanal TBA mendapat tentang adanya kapal bermuatan manusia, yang bergerak ke arah sungai Leidongn

Berbekal informasi tersebut, Tim F1QR Lanal TBA menggunakan kapal Patkamla SLG I-1-57, bergerak mencari kapal dimaksud. Lewat informasi dari nelayan, disebutkan sebuah kapal terlihat sedang menurunkan orang di pantai Bersaudara, Desa Simandulang.

Tim pun segera meluncur ke lokasi dan menemukan 44 orang diduga TKI ilegal, sudah berada di pantai. Sedangkan kapal yang mengangkut TKI ilegal tersebut tidak ditemukan lagi.

“Hasil pemeriksaan, ke-44 orang tersebut adalah TKI ilegal. Dibantu nelayan di sekitar perairan, Patkamla SLG I-1-57 Lanal TBA mengevakuasi ke-44 orang TKI ilegal tersebut melalui laut, menuju Posmat Bagan Asahan,” kata Danlanal TBA.

Setibanya di Posmat Bagan Asahan, ke-44 orang TKI ilegal yang terdiri dari 38 laki-laki, 4 perempuan, serta 2 anak laki-laki, diberlakukan prosedur tetap pemeriksaan Covid-19 dengan mengecek kesehatan, suhu tubuh, dan penyemprotan disinfektan termasuk barang bawaannya.

Terpisah, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Laksma TNI Abdul Rasyid mengatakan, perbuatan para TKI ilegal yang berkali-kali mencoba mengelabui petugas di lapangan, sangatlah berbahaya di masa pandemi Covid-19

“Apabila mereka membawa virus dari luar negeri, lolos pulang ke tanah air tanpa pemeriksaan, dan terjun begitu saja ke tengah masyarakat, akan sangat berbahaya. Mereka bisa menjadi sebab penyebaran virus corona yang saat ini sedang sama-sama kita lawan,” kata Danlantamal.

Danlantamal menegaskan, pihaknya terus melakukan patroli dengan intensitas tinggi. Dalam sepekan terakhir, pihaknya sudah menangkap dan mengamankan para penyelundup yang berusaha memasukkan para TKI secara ilegal.

“Sampai saat ini kita telah mengamankan 350 orang TKI ilegal terdiri dari 286 laki-laki, 59 perempuan, dan 5 anak-anak. Semuanya dipastikan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Satgas Covid-19 Lanal TBA, serta pemeriksaan lanjutan dan karantina oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tanjungbalai Asahan,” ungkap Abdul Rasyid. (fac)

CEK SUHU: petugas TNI AL melalui Tim Fleet One Quick Response Lanal Tanjungbalai Asahan memeriksa suhu badan 44 TKI ilegal di Labura, Senin (27/4).
CEK SUHU: petugas TNI AL melalui Tim Fleet One Quick Response Lanal Tanjungbalai Asahan memeriksa suhu badan 44 TKI ilegal di Labura, Senin (27/4).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Petugas TNI AL melalui Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjungbalai Asahan Lantamal I, Koarmada I kembali mengamankan 44 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di Pantai Bersaudara, Simandulang, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatera Utara, Senin (27/4).

Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin mengatakan, awalnyaTim F1QR Lanal TBA mendapat tentang adanya kapal bermuatan manusia, yang bergerak ke arah sungai Leidongn

Berbekal informasi tersebut, Tim F1QR Lanal TBA menggunakan kapal Patkamla SLG I-1-57, bergerak mencari kapal dimaksud. Lewat informasi dari nelayan, disebutkan sebuah kapal terlihat sedang menurunkan orang di pantai Bersaudara, Desa Simandulang.

Tim pun segera meluncur ke lokasi dan menemukan 44 orang diduga TKI ilegal, sudah berada di pantai. Sedangkan kapal yang mengangkut TKI ilegal tersebut tidak ditemukan lagi.

“Hasil pemeriksaan, ke-44 orang tersebut adalah TKI ilegal. Dibantu nelayan di sekitar perairan, Patkamla SLG I-1-57 Lanal TBA mengevakuasi ke-44 orang TKI ilegal tersebut melalui laut, menuju Posmat Bagan Asahan,” kata Danlanal TBA.

Setibanya di Posmat Bagan Asahan, ke-44 orang TKI ilegal yang terdiri dari 38 laki-laki, 4 perempuan, serta 2 anak laki-laki, diberlakukan prosedur tetap pemeriksaan Covid-19 dengan mengecek kesehatan, suhu tubuh, dan penyemprotan disinfektan termasuk barang bawaannya.

Terpisah, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Laksma TNI Abdul Rasyid mengatakan, perbuatan para TKI ilegal yang berkali-kali mencoba mengelabui petugas di lapangan, sangatlah berbahaya di masa pandemi Covid-19

“Apabila mereka membawa virus dari luar negeri, lolos pulang ke tanah air tanpa pemeriksaan, dan terjun begitu saja ke tengah masyarakat, akan sangat berbahaya. Mereka bisa menjadi sebab penyebaran virus corona yang saat ini sedang sama-sama kita lawan,” kata Danlantamal.

Danlantamal menegaskan, pihaknya terus melakukan patroli dengan intensitas tinggi. Dalam sepekan terakhir, pihaknya sudah menangkap dan mengamankan para penyelundup yang berusaha memasukkan para TKI secara ilegal.

“Sampai saat ini kita telah mengamankan 350 orang TKI ilegal terdiri dari 286 laki-laki, 59 perempuan, dan 5 anak-anak. Semuanya dipastikan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Satgas Covid-19 Lanal TBA, serta pemeriksaan lanjutan dan karantina oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tanjungbalai Asahan,” ungkap Abdul Rasyid. (fac)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/