DAIRI, SUMUTPOS.CO – Meski sudah berusia 40 tahun sejak dibuka sebagai perkampungan. Dusun Dolok Nauli, Desa Soban, Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi, masih gelap gulita.
Sangat ironis memang. Dusun Dolok Nauli hanya berjarak 2 kilometer dengan Dusun Napambelang yang sudah teraliri listrik. Rintihan ketiadaan penerangan listrik itu disampaikan sejumlah warga Dusun Dolok Nauli, Anggiat Siallagan (65) dan Saidah boru Pandiangan (60) saat ditemui Sumut Pos di rumahnya, Kamis (27/6).
Anggiat menerangkan, sudah 40 tahun kampung mereka belum ada penerangan listrik. Alat penerangan untuk warga sekitar pada malam hari masih menggunakan lampu teplok. Begitu juga dengan alat penerangan anak mereka saat belajar.
Disebutkan Siallagan, awalnya nenek mereka membuka perkampungan sejak 40 tahun silam dengan jumlah warga sebanyak 20 kepala keluarga (KK). Tetapi, karena listrik tak kunjung masuk ke dusun ini, mereka pindah ke Dusun Napambelang.
Dan hingga saat ini, jumlah warga yang masih tetap bertahan hanya tinggal 4 KK. Menurut Siallagan, perkampungan itu mulai sepi sejak tahun 1986. “Sebagian besar warga berpindahan ke Napambelang yang sudab berpenerangan listrik,” tandasnya.
Lanjut Anggiat, bukti kampung ini sudah terbentuk lama, adanya sekolah dasar (SD) negeri dengan jumlah siswa hanya sekitar 20 orang.
Anggiat mengungkapkan, mereka sudah mengusulkan agar dusun mereka dialiri listrik. “Namun dengan alasan karena di dusun kami hanya 4 KK, PLN tidak mengabulkan. Semoga melalui pemberitaan ini, permohonan pemasangan listrik ke Dusun kami bisa realisasi,” ungkapnya.
Amatan wartawan, Dusun Dolok Nauli potensial sektor pertanian. Komoditas jagung, padi gogo, durian, kopi, pinang serta cengkeh tumbuh subur di sana dan menjadi andalan ekonomi warga sekitar. (mag-10)