26 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Longsor Sidimpuan, Lima Tewas

foto-foto: metro tabagsel/sumut pos EVAKUASI: Warga (atas dan kanan) berusaha mengevakuasi korban longsor yang terjadi di Sebuah rumah Silayanglayang Kelurahan Wek II, Padangsidimpuan Utara,  Senin (27/7). Hingga tadi malam telah ditemukan lima korban tewas.
foto-foto: metro tabagsel/sumut pos
EVAKUASI: Warga (atas dan kanan) berusaha mengevakuasi korban longsor yang terjadi di Sebuah rumah Silayanglayang Kelurahan Wek II, Padangsidimpuan Utara, Senin (27/7). Hingga tadi malam telah ditemukan lima korban tewas.

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO- Sebuah rumah Silayang-layang Kelurahan Wek II, Padangsidimpuan Utara, tertimbun longsor, Senin (27/7) sekira pukul 17.30 WIB. Akibat musibah itu, hingga tadi malam pukul 22.00 WIB, 5 orang tewas, 3 selamat dan dua diperkirakan masih tertimbun. Saat kejadian, semua korban sedang berada dalam rumah.

Informasi dihimpun dari warga setempat memadati tempat kejadian, musibah itu terjadi begitu cepat saat hujan sedang turun. Tiba-tiba saja terdengar ada suara seperti ledakan. Terakhir diketahui, sebuah rumah milik Bisri Lubis sudah tertimbun longsor akibat dinding pembatas jalan yang posisinya berada di atas, rubuh.

“Tiba-tiba saja kami dengar seperti suara ledakan keras. Begitu kami lihat, rupanya rumah orang itu (korban, Red) sudah tertimbun longsor,” ungkap Lili, tetangga korban yang saat itu sedang berada di warung tepat di atas lokasi kejadian.

Lanjutnya lagi, mengetahui hal itu, ia dan warga lain langsung berteriak minta tolong. Dalam hitungan menit, puluhan warga langsung memadati tempat kejadian dan berusaha memberikan pertolongan.

“Kejadiannya pun begitu cepat, enggak nyangka kami bisa seperti ini. Saya pun tidak bisa membayangkannya. Apalagi ada dua keluarga yang tertimbun dan berada dalam rumah itu,” ujarnya sembari mengaku trauma usai melihat kejadian tersebut.

Jumlah anggota keluarga dari dua keluarga yang tertimbun itu, Lili pun tidak dapat memastikannya. Ia memperkirakan ada 10 orang yang sedang berada di rumah saat kejadian. Selain istri pemilik rumah dan lima anaknya, ada juga tamunya yang diketahui bernama Nelly Sari beserta tiga anaknya.

“Yang kami tahu waktu itu memang rumah korban sedang didatangi tamu. Kalau tidak salah dia membawa anak tiga orang ditambah anak yang punya rumah,” terangnya.

Jelasnya lagi, saat kejadian, baru tiga orang yang berhasil dievakuasi dan masih dalam keadaan hidup. “Sekira pukul 18.30 WIB tadi sudah ada tiga yang berhasil ditemukan dan diselamatkan warga. Alhamdulillah mereka masih selamat. Satu wanita yang kami ketahui sebagai tamunya dan dua anak-anak,” tukas Lili yang diamini warga lain.

Hal yang sama juga diakui Jepri Nasution (43). Ia bersama warga lain turut memberikan pertolongan dengan menyelamatkan para korban. “Saat kami lihat rumah mereka sudah tertimpa longsor, langsung kami turun dan memberikan bantuan. Satu wanita dan satu anak-anak kami temukan dalam kondisi tertimbun, namun masih hidup. Begitu juga dengan seorang korban lagi yang juga anak-anak, sempat melarikan diri meski sedikit terkena longsoran,” ujar pria yang tubuhnya dipenuhi tanah dan lumpur itu.

Pantauan Metro Tabagsel (Sumut Pos Grup) hingga pukul 22.00 WIB tadi malam, sudah ada 8 korban yang berhasil dievakuasi. Dari jumlah tersebut, 3 diketahui dalam kondisi selamat, 5 meninggal dunia. Dan diperkirkan masih ada dua korban lagi yang tertimbun longsor.

Seperti pengakuan Vita, salah seorang warga sekitar, Bisri Lubis memiliki seorang istri bernama Nuraini dan 5 anak yang masing-masing diketahui bernama Aisyah (12),  Maryam (5), Annisa (8), Muhammad (3) dan Ibrahim yang masih berusia satu bulan. Begitu juga dengan Nelly Sari, yang datang bertamu bersama tiga anaknya, Maryam (6), Umar (2) dan Zainab (4).

“Yang bertamu datang membawa 3 orang anak, sedangkan pemilik rumah tinggal bersama 5 anaknya. Jadi kami memperkirakan ada 10 orang yang berada di rumah tersebut,” jelasnya.

Sementara Bisri sendiri tadi malam belum berhasil ditemui. Menurut beberapa warga, saat kejadian Bisri sedang tidak di rumah dan bekerja menarik becak.

Kapolres Psp AKBP M Helmi Lubis yang turun langsung ke lokasi kejadian mengatakan, berdasarkan data yang mereka kumpulkan, diketahui ada 10 orang yang menjadi korban tanah longsor tersebut. Dari jumlah tersebut, hingga pukul 22.00 WIB, tiga orang ditemukan selamat dan  5 dalam kondisi tewas akibat tertimbun selama 3 jam lebih.

“Sudah ada 8 orang yang saat ini sudah berhasil dievakuasi, dari jumlah itu 3 orang dalam keadaan selamat dan 5 meninggal dunia. Dan diperkirakan masih ada 2 orang lagi yang sedang dalam evakuasi,” tukasnya.

Berdasarkan data dari Kepolisian Polres Kota Padangsidimpuan, adapun nama-nama para korban longsor tersebut diketahui, Nuraini (29) tewas (pemilik rumah,red) dan anaknya Maryam (5) tewas, Ibrahim (bayi usia 1 bulan) tewas. Anak dari Nelly Sari, Zainab (8) tewas, Maryam (6) tewas. Dua yang belum ditemukan Aisyah (12) dan Muhammad (2) anak dari Nuraini. Korban Selamat, Nelly Sari (31), Umar (2) dan Annisa (8).

Hingga berita ini diturunkan jelang tengah malam, puluhan warga yang dibantu pihak kepolisian, TNI dan Pemko Padangsidimpuan masih terus mencari 2 korban yang diketahui masih tertimbun longsor. (yza/smg/rbb)

foto-foto: metro tabagsel/sumut pos EVAKUASI: Warga (atas dan kanan) berusaha mengevakuasi korban longsor yang terjadi di Sebuah rumah Silayanglayang Kelurahan Wek II, Padangsidimpuan Utara,  Senin (27/7). Hingga tadi malam telah ditemukan lima korban tewas.
foto-foto: metro tabagsel/sumut pos
EVAKUASI: Warga (atas dan kanan) berusaha mengevakuasi korban longsor yang terjadi di Sebuah rumah Silayanglayang Kelurahan Wek II, Padangsidimpuan Utara, Senin (27/7). Hingga tadi malam telah ditemukan lima korban tewas.

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO- Sebuah rumah Silayang-layang Kelurahan Wek II, Padangsidimpuan Utara, tertimbun longsor, Senin (27/7) sekira pukul 17.30 WIB. Akibat musibah itu, hingga tadi malam pukul 22.00 WIB, 5 orang tewas, 3 selamat dan dua diperkirakan masih tertimbun. Saat kejadian, semua korban sedang berada dalam rumah.

Informasi dihimpun dari warga setempat memadati tempat kejadian, musibah itu terjadi begitu cepat saat hujan sedang turun. Tiba-tiba saja terdengar ada suara seperti ledakan. Terakhir diketahui, sebuah rumah milik Bisri Lubis sudah tertimbun longsor akibat dinding pembatas jalan yang posisinya berada di atas, rubuh.

“Tiba-tiba saja kami dengar seperti suara ledakan keras. Begitu kami lihat, rupanya rumah orang itu (korban, Red) sudah tertimbun longsor,” ungkap Lili, tetangga korban yang saat itu sedang berada di warung tepat di atas lokasi kejadian.

Lanjutnya lagi, mengetahui hal itu, ia dan warga lain langsung berteriak minta tolong. Dalam hitungan menit, puluhan warga langsung memadati tempat kejadian dan berusaha memberikan pertolongan.

“Kejadiannya pun begitu cepat, enggak nyangka kami bisa seperti ini. Saya pun tidak bisa membayangkannya. Apalagi ada dua keluarga yang tertimbun dan berada dalam rumah itu,” ujarnya sembari mengaku trauma usai melihat kejadian tersebut.

Jumlah anggota keluarga dari dua keluarga yang tertimbun itu, Lili pun tidak dapat memastikannya. Ia memperkirakan ada 10 orang yang sedang berada di rumah saat kejadian. Selain istri pemilik rumah dan lima anaknya, ada juga tamunya yang diketahui bernama Nelly Sari beserta tiga anaknya.

“Yang kami tahu waktu itu memang rumah korban sedang didatangi tamu. Kalau tidak salah dia membawa anak tiga orang ditambah anak yang punya rumah,” terangnya.

Jelasnya lagi, saat kejadian, baru tiga orang yang berhasil dievakuasi dan masih dalam keadaan hidup. “Sekira pukul 18.30 WIB tadi sudah ada tiga yang berhasil ditemukan dan diselamatkan warga. Alhamdulillah mereka masih selamat. Satu wanita yang kami ketahui sebagai tamunya dan dua anak-anak,” tukas Lili yang diamini warga lain.

Hal yang sama juga diakui Jepri Nasution (43). Ia bersama warga lain turut memberikan pertolongan dengan menyelamatkan para korban. “Saat kami lihat rumah mereka sudah tertimpa longsor, langsung kami turun dan memberikan bantuan. Satu wanita dan satu anak-anak kami temukan dalam kondisi tertimbun, namun masih hidup. Begitu juga dengan seorang korban lagi yang juga anak-anak, sempat melarikan diri meski sedikit terkena longsoran,” ujar pria yang tubuhnya dipenuhi tanah dan lumpur itu.

Pantauan Metro Tabagsel (Sumut Pos Grup) hingga pukul 22.00 WIB tadi malam, sudah ada 8 korban yang berhasil dievakuasi. Dari jumlah tersebut, 3 diketahui dalam kondisi selamat, 5 meninggal dunia. Dan diperkirkan masih ada dua korban lagi yang tertimbun longsor.

Seperti pengakuan Vita, salah seorang warga sekitar, Bisri Lubis memiliki seorang istri bernama Nuraini dan 5 anak yang masing-masing diketahui bernama Aisyah (12),  Maryam (5), Annisa (8), Muhammad (3) dan Ibrahim yang masih berusia satu bulan. Begitu juga dengan Nelly Sari, yang datang bertamu bersama tiga anaknya, Maryam (6), Umar (2) dan Zainab (4).

“Yang bertamu datang membawa 3 orang anak, sedangkan pemilik rumah tinggal bersama 5 anaknya. Jadi kami memperkirakan ada 10 orang yang berada di rumah tersebut,” jelasnya.

Sementara Bisri sendiri tadi malam belum berhasil ditemui. Menurut beberapa warga, saat kejadian Bisri sedang tidak di rumah dan bekerja menarik becak.

Kapolres Psp AKBP M Helmi Lubis yang turun langsung ke lokasi kejadian mengatakan, berdasarkan data yang mereka kumpulkan, diketahui ada 10 orang yang menjadi korban tanah longsor tersebut. Dari jumlah tersebut, hingga pukul 22.00 WIB, tiga orang ditemukan selamat dan  5 dalam kondisi tewas akibat tertimbun selama 3 jam lebih.

“Sudah ada 8 orang yang saat ini sudah berhasil dievakuasi, dari jumlah itu 3 orang dalam keadaan selamat dan 5 meninggal dunia. Dan diperkirakan masih ada 2 orang lagi yang sedang dalam evakuasi,” tukasnya.

Berdasarkan data dari Kepolisian Polres Kota Padangsidimpuan, adapun nama-nama para korban longsor tersebut diketahui, Nuraini (29) tewas (pemilik rumah,red) dan anaknya Maryam (5) tewas, Ibrahim (bayi usia 1 bulan) tewas. Anak dari Nelly Sari, Zainab (8) tewas, Maryam (6) tewas. Dua yang belum ditemukan Aisyah (12) dan Muhammad (2) anak dari Nuraini. Korban Selamat, Nelly Sari (31), Umar (2) dan Annisa (8).

Hingga berita ini diturunkan jelang tengah malam, puluhan warga yang dibantu pihak kepolisian, TNI dan Pemko Padangsidimpuan masih terus mencari 2 korban yang diketahui masih tertimbun longsor. (yza/smg/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/