29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Waspada! Ombak Tinggi di Laut

CUACA BURUK. Sejumlah nelayan menarik pukat darat di Pantai Wisata Gampong Jawa, Banda Aceh. Aktifitas nelayan terganggu akibat angin kencang dan gelombang tinggi.
RAKYAT ACEH/HENDRI

SUMUTPOS.CO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi gelombang tinggi di laut, tepatnya di perairan Selat Malaka, khususnya Pantai Timur Sumut. Kondisi ini akan terjadi selama tiga hari ke depan lantaran peningkatan kecepatan angin timuran hingga 37 kilometer per jam.

Kepala Bidang Data dan Informasi (Kabid Datin) BMKG Wilayah I Medan, Syahnan, prakiraan gelombang tinggi itu akan berlangsung hingga (29/7) mendatang, di beberapa wilayah perairan Indonesia diantaranya perairan utara Sabang, perairan selatan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa, perairan selatan Kepulauan Babar-Kepulauan Tanimbar, laut Arafuru dan perairan Yos Sudarso hingga Marauke.

Informasi dari rilis Kedeputian Bidang Metereologi BMKG Pusat, gelombang tinggi akan terjadi setinggi 1,25-2,5 meter akan terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue hingga Kepulauan Nias, perairan timur Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian utara, Laut Sawu bagian utara dan Laut Timor, perairan selatan Flores, selat Ombai, perairan selatan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar.

“Selanjutnya, di perairan selatan Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kotabaru, perairan timur Kepulauan Wakatobi, perairan Manui hingga Kendari, Laut Banda dan Laut Arafuru, perairan utara Kepulangan Talaud, perairan utara Halmahera dan Samudra Pasifik utara Halmahera,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter akan terjadi di perairan utara dan barat Aceh, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, perairan selatan Pulau Sawu, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu bagian selatan dan perairan selatan Kupang sampai Pulau Rote.

Untuk di perairan utara Sabang, perairan barat Pulau Simeulue, perairan barat Kepulauan Nias hingga Kepulauan Mentawai, perairan Enggano hingga Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, perairan selatan Banten ketinggian gelombang laut mencapai 4 hingga 6 meter akan terjadi di Lalu, perairan selatan Jawa, perairan selatan Bali hingga Sumbawa Selat Bali, Lombok dan alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT.

“Dengan kondisi gelombang laut yang tinggi tersebut, kita imbau kepada masyarakat dan kapal-kapal terutama perahu nelayan dan kapal-kapal ukuran kecil agar tidak memaksakan diri melaut. Serta tetap waspada dan siaga dalam melakukan aktivitas pelayaran. Masyarakat dihimbau untuk selalu memperhatikan Informasi cuaca dan gelombang dari BMKG,” pungkas Syahnan. (dvs/ila)

 

CUACA BURUK. Sejumlah nelayan menarik pukat darat di Pantai Wisata Gampong Jawa, Banda Aceh. Aktifitas nelayan terganggu akibat angin kencang dan gelombang tinggi.
RAKYAT ACEH/HENDRI

SUMUTPOS.CO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi gelombang tinggi di laut, tepatnya di perairan Selat Malaka, khususnya Pantai Timur Sumut. Kondisi ini akan terjadi selama tiga hari ke depan lantaran peningkatan kecepatan angin timuran hingga 37 kilometer per jam.

Kepala Bidang Data dan Informasi (Kabid Datin) BMKG Wilayah I Medan, Syahnan, prakiraan gelombang tinggi itu akan berlangsung hingga (29/7) mendatang, di beberapa wilayah perairan Indonesia diantaranya perairan utara Sabang, perairan selatan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa, perairan selatan Kepulauan Babar-Kepulauan Tanimbar, laut Arafuru dan perairan Yos Sudarso hingga Marauke.

Informasi dari rilis Kedeputian Bidang Metereologi BMKG Pusat, gelombang tinggi akan terjadi setinggi 1,25-2,5 meter akan terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue hingga Kepulauan Nias, perairan timur Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian utara, Laut Sawu bagian utara dan Laut Timor, perairan selatan Flores, selat Ombai, perairan selatan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar.

“Selanjutnya, di perairan selatan Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kotabaru, perairan timur Kepulauan Wakatobi, perairan Manui hingga Kendari, Laut Banda dan Laut Arafuru, perairan utara Kepulangan Talaud, perairan utara Halmahera dan Samudra Pasifik utara Halmahera,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter akan terjadi di perairan utara dan barat Aceh, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, perairan selatan Pulau Sawu, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu bagian selatan dan perairan selatan Kupang sampai Pulau Rote.

Untuk di perairan utara Sabang, perairan barat Pulau Simeulue, perairan barat Kepulauan Nias hingga Kepulauan Mentawai, perairan Enggano hingga Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, perairan selatan Banten ketinggian gelombang laut mencapai 4 hingga 6 meter akan terjadi di Lalu, perairan selatan Jawa, perairan selatan Bali hingga Sumbawa Selat Bali, Lombok dan alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT.

“Dengan kondisi gelombang laut yang tinggi tersebut, kita imbau kepada masyarakat dan kapal-kapal terutama perahu nelayan dan kapal-kapal ukuran kecil agar tidak memaksakan diri melaut. Serta tetap waspada dan siaga dalam melakukan aktivitas pelayaran. Masyarakat dihimbau untuk selalu memperhatikan Informasi cuaca dan gelombang dari BMKG,” pungkas Syahnan. (dvs/ila)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/