SILATURAHMI _Tifatul sembiring memberikan kata sambutan saat acara Halal Bi Halal perantuan warga minang di Hotel Grand Mercure Jalan Sutomo Medan, beberapa waktu lalu.
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mulai menjalin komunikasi dengan partai politik (parpol) mitra koalisi. Bahkan, dalam komunikasi itu PKS sudah menawarkan Tifatul Sembiring sebagai bakal calon (balon) yang akan diusung.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumut, M Hafez, Rabu (27/9). Menurutnya, komunikasi tersebut berjalan dengan intens dan tidak menemui kendala apapun. Dia yakin kalau parpol koalisi seperti Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrat setuju dengan usulan yang disampaikan oleh PKS.
“Saat ini sudah masuk ke dalam tahap komunikasi untuk membentuk koalisi seperti Demokrat dan Gerindra. Dari PKS yang ditawarkan itu Pak Tifatul,” aku Hafez.
Keputusan resmi atau rekomendasi dari PKS, kata dia, akan keluar bersamaan dengan persetujuan dari parpol koalisi. Dia pun yakin dalam satu pekan ke depan sudah ada kepastian parpol mana yang mau diajak koalisi dan pasangan yang akan diusung.
“PKS menyiapkan Pak Tifatul kalau dipercaya menjadi Sumut 1. Kalau PKS hanya di posisi Sumut 2, akan ada nama lain. Tetap ada alternatif,” bebernya.
Dia berpendapat tingkat pengenalan masyarakat Provinsi Sumut kepada Tifatul Sembiring cukup tinggi. Sebab, pernah menjadi Menteri Komunikasi Informasi (Menkominfo) di era Presiden SBY dan menjadi Presiden PKS.
Pengamat Politik, Sohibul Anshor berpendapat bahwa koalisi di Pilkada DKI akan kembali terulang di Pilgubsu. Meski begitu, sejauh ini masih belum ada keputusan siapa yang akan menempatkan kadernya di posisi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur.
Sohibul menyebut parpol saat ini masih melihat peta politik yang ada. Apalagi, baru satu pasangan calon yang sudah resmi menyatakan dukungan yakni Golkar kepada Erry-Ngogesa.
Tifatul, kata dia, cukup potensial melihat rekam jejaknya selama ini. Namun, berkaca pada kejadian Gatot beberapa waktu lalu, citra PKS menjadi sedikit kurang baik.
“Tinggal bagaimana PKS membangun citranya kembali. Mesin partai PKS memang sudah teruji di dua edisi Pilgubsu, karena kader yang diusung selalu menang. Hanya saja yang perlu menjadi perhatian adalah pasangan yang akan mendampingi,”katanya.
Partai Gerindra, lanjut dia, apakah mau menerima kenyataan untuk menempatkan kadernya di posisi nomor dua. Padahal, Partai Gerindra memiliki jumlah kursi yang lebih banyak dari PKS. “Itu saya pikir masih dalam tahap pembahasan oleh parpol,” akunya.(dik/azw)
