31.7 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Wow… Di Dusun Ini, Produksi Jagung Naik hingga 300 Persen

Foto: Martabe for Sumut Pos  Panen Perdana Demfarm Jagung Pipil Organik Kelompok Tani Maju Bersama, Lubuk Tano, Aek Sirara, Desa Sumuran, Kecamatan Batangtoru. Dari varietas BISI 2, diperoleh hasil 10,9 ton per hektar. Meningkat 300 persen dari hasil panen sebelumnya, Sabtu (22/10/2016).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Panen Perdana Demfarm Jagung Pipil Organik Kelompok Tani Maju Bersama, Lubuk Tano, Aek Sirara, Desa Sumuran, Kecamatan Batangtoru. Dari varietas BISI 2, diperoleh hasil 10,9 ton per hektar. Meningkat 300 persen dari hasil panen sebelumnya, Sabtu (22/10/2016).

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Tambang Emas Martabe melalui program pengembangan masyarakat berhasil menaikkan produksi jagung pipil hingga 300 persen, dari rata-rata sebelumnya 3 ton per hektar menjadi 10,9 ton per hektar. Hasil ini terlihat dari pengubinan tiga varietas di atas lahan percontohan seluas 1 hektar. Dari tiga varietas ini, salah satu varietas mencapai hasil paling tinggi yaitu 10,9 ton per hektar.

Ketiga varietas jagung pipil ini ditanam Juli 2016 di atas lahan percontohan seluas 1 hektar di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran dan dikelola oleh Kelompok Tani Maju Bersama binaan Tambang Emas Martabe. Panen perdana Demfarm jagung pipil yang ditanam dengan metode organik ini dilakukan pada 22 Oktober 2016 dihadiri Muspika Kecamatan Batangtoru, Kepala BP3K, Petugas Penyuluh Lapangan, Danramil Batangtoru dan anggota Kelompok Tani Maju Bersama. Hasil panen ketiga varietas ini akan dikirim ke pabrik pakan ternak di Medan.

Untuk penamanan jagung pipil di atas lahan 1 hektar, bantuan yang diberikan oleh Tambang Emas Martabe antara lain: paket saprodi pertanian seperti persiapan lahan, benih, pupuk kompos, dan pengembangan kapasitas melalui sekolah lapang baik dari PPL maupun Tambang Emas Martabe.

Suhaedi, Ketua Kelompok Tani Maju Bersama, mengatakan: “Kita patut bersyukur, kondisi tanah di Lubuk Tano ini sangat cocok digunakan sebagai lahan tanaman jagung pipil. Dari pengubinan, dengan menggunakan varietas unggul hasilnya sangat tinggi. Ini artinya, anggota kelompok tani Maju Bersama mempunyai harapan akan masa depan yang lebih baik. Tidak hanya dalam hal kondisi ekonomi anggota kelompok tani tapi kami juga ikut memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pemerintah dalam mencapai swasembada jagung. Ini semua bisa terwujud berkat bantuan yang diberikan oleh Tambang Emas Martabe dan tenaga penyuluh lapangan”.

Foto: Martabe for Sumut Pos  Jagung Pipil hasil panen perdana Demfarm Jagung Pipil Organik Kelompok Tani Maju Bersama, Lubuk Tano, Aek Sirara, Desa Sumuran, Kecamatan Batangtoru. Hasil panen dikirim ke pabrik pakan ternak di Medan, Sabtu (22/10/2016).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Jagung Pipil hasil panen perdana Demfarm Jagung Pipil Organik Kelompok Tani Maju Bersama, Lubuk Tano, Aek Sirara, Desa Sumuran, Kecamatan Batangtoru. Hasil panen dikirim ke pabrik pakan ternak di Medan, Sabtu (22/10/2016).

Pada tgl 2 September 2016, Tambang Emas Martabe bersama Kelompok Tani Maju Bersama telah melakukan penanaman serentak jagung pipil varietas unggul di atas lahan seluas 15 hektar di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran. Diharapkan pada Januari 2017, sudah dapat dipanen oleh Kelompok Tani Maju Bersama. Bantuan yang diberikan oleh Tambang Emas Martabe untuk penanaman benih jagung pipil varietas unggul di atas lahan seluas 15 hektar antara lain: paket saprodi pertanian seperti persiapan lahan, benih, pupuk kompos, dan pengembangan kapasitas melalui sekolah lapang baik dari PPL maupun Tambang Emas Martabe.

Stevi Thomas, Deputy GM – General Affairs mengatakan: “Pencapaian ini sangat membahagiakan bagi manajemen Tambang Emas Martabe. Jagung pipil yang ditanam di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, merupakan jagung pipil organik. Bisa dikatakan, ini yang pertama di Tapanuli Selatan. Program yang dirancang dalam upaya mendukung program pemerintah di sektor pertanian khususnya program Upaya Khusus (UpSus) tiga komoditas utama, padi, jagung, dan kedelai (PaJaLe) nantinya akan memberikan kontribusi bagi terciptanya swasembada jagung. Sudah merupakan komitmen Manajemen Tambang Emas Martabe untuk terus mendukung program Pemerintah dalam swasembada jagung yang pada akhirnya akan berkontribusi pada penguatan ketahanan pangan daerah ini.” (rel/mea)

Foto: Martabe for Sumut Pos  Panen Perdana Demfarm Jagung Pipil Organik Kelompok Tani Maju Bersama, Lubuk Tano, Aek Sirara, Desa Sumuran, Kecamatan Batangtoru. Dari varietas BISI 2, diperoleh hasil 10,9 ton per hektar. Meningkat 300 persen dari hasil panen sebelumnya, Sabtu (22/10/2016).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Panen Perdana Demfarm Jagung Pipil Organik Kelompok Tani Maju Bersama, Lubuk Tano, Aek Sirara, Desa Sumuran, Kecamatan Batangtoru. Dari varietas BISI 2, diperoleh hasil 10,9 ton per hektar. Meningkat 300 persen dari hasil panen sebelumnya, Sabtu (22/10/2016).

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Tambang Emas Martabe melalui program pengembangan masyarakat berhasil menaikkan produksi jagung pipil hingga 300 persen, dari rata-rata sebelumnya 3 ton per hektar menjadi 10,9 ton per hektar. Hasil ini terlihat dari pengubinan tiga varietas di atas lahan percontohan seluas 1 hektar. Dari tiga varietas ini, salah satu varietas mencapai hasil paling tinggi yaitu 10,9 ton per hektar.

Ketiga varietas jagung pipil ini ditanam Juli 2016 di atas lahan percontohan seluas 1 hektar di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran dan dikelola oleh Kelompok Tani Maju Bersama binaan Tambang Emas Martabe. Panen perdana Demfarm jagung pipil yang ditanam dengan metode organik ini dilakukan pada 22 Oktober 2016 dihadiri Muspika Kecamatan Batangtoru, Kepala BP3K, Petugas Penyuluh Lapangan, Danramil Batangtoru dan anggota Kelompok Tani Maju Bersama. Hasil panen ketiga varietas ini akan dikirim ke pabrik pakan ternak di Medan.

Untuk penamanan jagung pipil di atas lahan 1 hektar, bantuan yang diberikan oleh Tambang Emas Martabe antara lain: paket saprodi pertanian seperti persiapan lahan, benih, pupuk kompos, dan pengembangan kapasitas melalui sekolah lapang baik dari PPL maupun Tambang Emas Martabe.

Suhaedi, Ketua Kelompok Tani Maju Bersama, mengatakan: “Kita patut bersyukur, kondisi tanah di Lubuk Tano ini sangat cocok digunakan sebagai lahan tanaman jagung pipil. Dari pengubinan, dengan menggunakan varietas unggul hasilnya sangat tinggi. Ini artinya, anggota kelompok tani Maju Bersama mempunyai harapan akan masa depan yang lebih baik. Tidak hanya dalam hal kondisi ekonomi anggota kelompok tani tapi kami juga ikut memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pemerintah dalam mencapai swasembada jagung. Ini semua bisa terwujud berkat bantuan yang diberikan oleh Tambang Emas Martabe dan tenaga penyuluh lapangan”.

Foto: Martabe for Sumut Pos  Jagung Pipil hasil panen perdana Demfarm Jagung Pipil Organik Kelompok Tani Maju Bersama, Lubuk Tano, Aek Sirara, Desa Sumuran, Kecamatan Batangtoru. Hasil panen dikirim ke pabrik pakan ternak di Medan, Sabtu (22/10/2016).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Jagung Pipil hasil panen perdana Demfarm Jagung Pipil Organik Kelompok Tani Maju Bersama, Lubuk Tano, Aek Sirara, Desa Sumuran, Kecamatan Batangtoru. Hasil panen dikirim ke pabrik pakan ternak di Medan, Sabtu (22/10/2016).

Pada tgl 2 September 2016, Tambang Emas Martabe bersama Kelompok Tani Maju Bersama telah melakukan penanaman serentak jagung pipil varietas unggul di atas lahan seluas 15 hektar di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran. Diharapkan pada Januari 2017, sudah dapat dipanen oleh Kelompok Tani Maju Bersama. Bantuan yang diberikan oleh Tambang Emas Martabe untuk penanaman benih jagung pipil varietas unggul di atas lahan seluas 15 hektar antara lain: paket saprodi pertanian seperti persiapan lahan, benih, pupuk kompos, dan pengembangan kapasitas melalui sekolah lapang baik dari PPL maupun Tambang Emas Martabe.

Stevi Thomas, Deputy GM – General Affairs mengatakan: “Pencapaian ini sangat membahagiakan bagi manajemen Tambang Emas Martabe. Jagung pipil yang ditanam di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, merupakan jagung pipil organik. Bisa dikatakan, ini yang pertama di Tapanuli Selatan. Program yang dirancang dalam upaya mendukung program pemerintah di sektor pertanian khususnya program Upaya Khusus (UpSus) tiga komoditas utama, padi, jagung, dan kedelai (PaJaLe) nantinya akan memberikan kontribusi bagi terciptanya swasembada jagung. Sudah merupakan komitmen Manajemen Tambang Emas Martabe untuk terus mendukung program Pemerintah dalam swasembada jagung yang pada akhirnya akan berkontribusi pada penguatan ketahanan pangan daerah ini.” (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/