30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Terlalu! Ibu Bawa Anak Merampok

Komplotan perampok.

KARO, SUMUTPOS.CO – Frista Novita Sari br Nasution (29) benar-benar keterlaluan. Dia tega membawa anaknya (5) merampok sopir rental bersama suaminya, Tri Andi Bintang (27) pada Kamis (26/10) malam kemarin.

Akibatnya, bocah 5 tahun tersebut nyaris ikut diamuk ketika mereka tertangkap warga. Untuk memuluskan aksinya, Andi dan Sari turut melibatkan calon pengantin yakni Jabanten Sinaga (27) dan Rosnita (30). Sementara korban mereka, Firman Hasoloan Pandiangan (35).

Firman mengatakan, mobil rental yang dibawanya dirental Andi dan Sari pada Kamis (26/10) sekira pukul 10.00 wib. Sepakat biaya rental Rp750 ribu perhari, mereka pun berangkat dari Pekan Tiga Raya, Siantar, menuju Kabanjahe melalui rute Parapat. “Kami sempat istirahat di Parapat sekira pukul 11.30 wib,” ujar Firman.

Sekitar tiga jam dalam perjalanan, mereka akhirnya tiba di Kabanjahe. Disana, mereka kembali istirahat. Firman diminta menunggu di sebuah warung kopi. Sementara Andi dan Sari yang mengaku sedang menunggu 2 orang teman, istirahat ke tempat lain.

Lama menunggu, akhirnya sekira pukul 18.30 wib pasutri itu datang bersama Jabanten dan Rosnita. Berikutnya mereka melanjutkan perjalanan ke Desa Batukarang. Mereka berangkat melalui Jalan Kotacane menuju Desa Beganding melewati Jalan Desa Kandibata.

Korban mulai curiga saat kedua pasangan mulai bergantian minta berhenti ingin buang air besar dan kecil. Mengingat jalan yang dilintasi sangat sepi dan gelap, penduduk Desa Nusa Harapan Kota Siantar ini segera tancap gas agar cepat sampai tujuan.

Namun tak lama melaju kencang, Sari meminta mobil dihentikan dengan alasan mau pindah ke belakang. Walau curiga, Firman tetap menurutinya. Begitulah, Sari pindah ke belakang sedangkan Andi gentian duduk di depan.

“Nah, setelah suami istri itu berganti posisi tempat duduk, Jabanten tiba-tiba menjerat leher saya dari belakang pakai kawat baja,” ujarnya.

Beruntung Firman sigap memasukkan tangannya ke kawat, sehingga jeratan tak langsung mengenai lehernya. “Sempat berduel juga. Saya berontak melepaskan diri dengan sekuat tenaga. Begitu jeratan terlepas, saya buka pintu dan lompat dari mobil sambil mencabut kunci mobil,” kisah Firman.

Dalam kegelapan Firman berlari ke semak-semak sembari mencari cahaya lampu desa. “Saya tidak berani teriak karena pelaku mengejar sambil bawa senter,” imbuhnya.

Komplotan perampok.

KARO, SUMUTPOS.CO – Frista Novita Sari br Nasution (29) benar-benar keterlaluan. Dia tega membawa anaknya (5) merampok sopir rental bersama suaminya, Tri Andi Bintang (27) pada Kamis (26/10) malam kemarin.

Akibatnya, bocah 5 tahun tersebut nyaris ikut diamuk ketika mereka tertangkap warga. Untuk memuluskan aksinya, Andi dan Sari turut melibatkan calon pengantin yakni Jabanten Sinaga (27) dan Rosnita (30). Sementara korban mereka, Firman Hasoloan Pandiangan (35).

Firman mengatakan, mobil rental yang dibawanya dirental Andi dan Sari pada Kamis (26/10) sekira pukul 10.00 wib. Sepakat biaya rental Rp750 ribu perhari, mereka pun berangkat dari Pekan Tiga Raya, Siantar, menuju Kabanjahe melalui rute Parapat. “Kami sempat istirahat di Parapat sekira pukul 11.30 wib,” ujar Firman.

Sekitar tiga jam dalam perjalanan, mereka akhirnya tiba di Kabanjahe. Disana, mereka kembali istirahat. Firman diminta menunggu di sebuah warung kopi. Sementara Andi dan Sari yang mengaku sedang menunggu 2 orang teman, istirahat ke tempat lain.

Lama menunggu, akhirnya sekira pukul 18.30 wib pasutri itu datang bersama Jabanten dan Rosnita. Berikutnya mereka melanjutkan perjalanan ke Desa Batukarang. Mereka berangkat melalui Jalan Kotacane menuju Desa Beganding melewati Jalan Desa Kandibata.

Korban mulai curiga saat kedua pasangan mulai bergantian minta berhenti ingin buang air besar dan kecil. Mengingat jalan yang dilintasi sangat sepi dan gelap, penduduk Desa Nusa Harapan Kota Siantar ini segera tancap gas agar cepat sampai tujuan.

Namun tak lama melaju kencang, Sari meminta mobil dihentikan dengan alasan mau pindah ke belakang. Walau curiga, Firman tetap menurutinya. Begitulah, Sari pindah ke belakang sedangkan Andi gentian duduk di depan.

“Nah, setelah suami istri itu berganti posisi tempat duduk, Jabanten tiba-tiba menjerat leher saya dari belakang pakai kawat baja,” ujarnya.

Beruntung Firman sigap memasukkan tangannya ke kawat, sehingga jeratan tak langsung mengenai lehernya. “Sempat berduel juga. Saya berontak melepaskan diri dengan sekuat tenaga. Begitu jeratan terlepas, saya buka pintu dan lompat dari mobil sambil mencabut kunci mobil,” kisah Firman.

Dalam kegelapan Firman berlari ke semak-semak sembari mencari cahaya lampu desa. “Saya tidak berani teriak karena pelaku mengejar sambil bawa senter,” imbuhnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/