26.7 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Minum Miras Oplosan, Dua Tewas Lima Kritis

LANGKAT- Meregang nyawa akibat mengkonsumsi minuman keras (miras) kembali terjadi. Kali ini dua orang warga tewas usai mengkonsumsi miras adalah Deni Kazana alias Dedi (19) dan Irma Huda (28) warga Dusun VIII, Desa Mekar sawit, Kecamatan Sawit Seberang, Langkat. Kedua korban masih bertalian keluarga karena masih sepupu.

Informasi yang dihimpun, Selasa (28/2) menyebutkan, peristiwa berujung kematian ini berawal dari digelarnya hiburan keybord di salah satu desa di Kecamatan Sawit Seberang. Semacam jadi tradisi, tanpa kehadiran miras rasanya acara pesta tersebut tidak lengkap. Oleh sebab itulah, kedua korban langsung mencari miras untuk dinikmati sambil menikmati tontotan organ tunggal tersebut.

Minuman yang dipilih jenis Mansion. Minuman tersebut lalu dicampur Pepsi Blue. Selanjutnya, minuman itupun ditenggak sedikit demi sedikit hingga keduanya teler. Selain mereka, beberapa rekan mereka yang lain juga ikut ambil bagian, mereka adalah Anggi (17), Andi (17), Prima (21) dan Yogi (20). Menjelang tenggah malam, suasana yang dinggin bagi sebagian warga, tapi hanggat bagi para pemuda ini karena terus meminum minuman keras tadi. Menjelang dini harinya, keybord berakhir dan merekapun bergerak pulang ke rumah masing-masing. Namun, tak lama setelah itu, kedua korban mengalami rasa sakit yang luar biasa di dada dan perutnya. Mereka langsung muntah-muntah, hingga tak sadarkan diri. Keduanya langsung dibawa ke Klinik Keluarga untuk diobati secara medis. Naas, belum lama ditangani petugas medis, keduanya sudah menghembuskan nafas terakhir. “Mereka keracunan minuman keras dan kami sudah mencoba melakukan pertolongan, tapi takdir berkata lain,” kata Dr Dahlia, pemilik Klinik Keluarga.

Keesokan paginya, keempat remaja lainnya juga ikut keracunan akibat meminuman miras oplosan tersebut. Lalu, keempatnya dibawa ke Klinik Keluarga untuk diberikan perawatan secara serius. Nasib baik, kondisi keempatnya sudah berangsur pulih dan dalam tahap penyembuhan. “Gitu bangun tidur pagi, dadaku terasa sesak bang, terus aku merasa pusing dan mual-mual, padahal aku malam itu minumnya cuma sikit, tapi kalau kedua temanku yang meninggal itu memang paling banyak minumnya dan sudah dua hari mereka minum terus ditempat pesta itu, karena yang pesta itu kawan kami juga,” kata Anggi, salah seorang korban yang dirawat.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Padang Tualang, Iptu Firman PA saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kata Firman, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya kedua remaja tersebut yang diduga akibat miras oplosan tersebut. “Kita masih selidiki dan kami akan segera memanggil pemilik warung yang menjual miras itu,” katanya.

Terpisah, Lesmari (19) warga Dusun Bukit Harapan, Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, harus dilarikan ke RSU Tanjung Pura, Selasa (28/2), karena kritis usai meminum minuman keras.

Sebelumnya di lokasi berbeda, Minggu (26/2) sekira pukul 05.00 WIB, Endre Balation (47) musisi asal Hongaria tewas di dalam perjalanan saat hendak dilarikan ke RSU Dr Djoelham Binjai. Diduga korban tewas akibat meminum miras jenis Mansion House disebuah penginapan Plain Stonn Inn di lokasi wisata alam Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Langkat. (mag-4/wis/smg)

LANGKAT- Meregang nyawa akibat mengkonsumsi minuman keras (miras) kembali terjadi. Kali ini dua orang warga tewas usai mengkonsumsi miras adalah Deni Kazana alias Dedi (19) dan Irma Huda (28) warga Dusun VIII, Desa Mekar sawit, Kecamatan Sawit Seberang, Langkat. Kedua korban masih bertalian keluarga karena masih sepupu.

Informasi yang dihimpun, Selasa (28/2) menyebutkan, peristiwa berujung kematian ini berawal dari digelarnya hiburan keybord di salah satu desa di Kecamatan Sawit Seberang. Semacam jadi tradisi, tanpa kehadiran miras rasanya acara pesta tersebut tidak lengkap. Oleh sebab itulah, kedua korban langsung mencari miras untuk dinikmati sambil menikmati tontotan organ tunggal tersebut.

Minuman yang dipilih jenis Mansion. Minuman tersebut lalu dicampur Pepsi Blue. Selanjutnya, minuman itupun ditenggak sedikit demi sedikit hingga keduanya teler. Selain mereka, beberapa rekan mereka yang lain juga ikut ambil bagian, mereka adalah Anggi (17), Andi (17), Prima (21) dan Yogi (20). Menjelang tenggah malam, suasana yang dinggin bagi sebagian warga, tapi hanggat bagi para pemuda ini karena terus meminum minuman keras tadi. Menjelang dini harinya, keybord berakhir dan merekapun bergerak pulang ke rumah masing-masing. Namun, tak lama setelah itu, kedua korban mengalami rasa sakit yang luar biasa di dada dan perutnya. Mereka langsung muntah-muntah, hingga tak sadarkan diri. Keduanya langsung dibawa ke Klinik Keluarga untuk diobati secara medis. Naas, belum lama ditangani petugas medis, keduanya sudah menghembuskan nafas terakhir. “Mereka keracunan minuman keras dan kami sudah mencoba melakukan pertolongan, tapi takdir berkata lain,” kata Dr Dahlia, pemilik Klinik Keluarga.

Keesokan paginya, keempat remaja lainnya juga ikut keracunan akibat meminuman miras oplosan tersebut. Lalu, keempatnya dibawa ke Klinik Keluarga untuk diberikan perawatan secara serius. Nasib baik, kondisi keempatnya sudah berangsur pulih dan dalam tahap penyembuhan. “Gitu bangun tidur pagi, dadaku terasa sesak bang, terus aku merasa pusing dan mual-mual, padahal aku malam itu minumnya cuma sikit, tapi kalau kedua temanku yang meninggal itu memang paling banyak minumnya dan sudah dua hari mereka minum terus ditempat pesta itu, karena yang pesta itu kawan kami juga,” kata Anggi, salah seorang korban yang dirawat.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Padang Tualang, Iptu Firman PA saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kata Firman, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya kedua remaja tersebut yang diduga akibat miras oplosan tersebut. “Kita masih selidiki dan kami akan segera memanggil pemilik warung yang menjual miras itu,” katanya.

Terpisah, Lesmari (19) warga Dusun Bukit Harapan, Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, harus dilarikan ke RSU Tanjung Pura, Selasa (28/2), karena kritis usai meminum minuman keras.

Sebelumnya di lokasi berbeda, Minggu (26/2) sekira pukul 05.00 WIB, Endre Balation (47) musisi asal Hongaria tewas di dalam perjalanan saat hendak dilarikan ke RSU Dr Djoelham Binjai. Diduga korban tewas akibat meminum miras jenis Mansion House disebuah penginapan Plain Stonn Inn di lokasi wisata alam Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Langkat. (mag-4/wis/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/