25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Ibu Anak Tewas Tersengat Listrik

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Seorang remaja perempuan, Sara Pardede (16) tewas tersengat listrik saat menjemur pakaian di belakang rumahnya di Huta Ganjang, Nagori Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Senin (12/7). Ibunya, Purnama Silalahi (44), yang berupaya menyelamatkan, turut menjadi korban meninggal dunia.

TUNJUKKAN KABEL: Petugas menunjukkan asal arus listrik pada jemuran yang menewaskan ibu dan putrinya di Simalungun, Sumut.

Seorang warga bernama Kaudiman Nainggolan (69) juga dirawat akibat kejadian itu. Dia tersengat saat berusaha melepaskan kedua korban dari kawat jemuran beraliran listrik.

Kapolsek Perdagangan AKP Josia mengakui adanya dua korban meninggal dunia akibat tersengat arus listrik.

Menurut keterangan petugas PLN Kerasaan, Zainal Lubis (38), sumber arus listrik berasal dari kabel yang terpotong ujungnya. Kabel itu menyentuh seng yang berhubungan langsung dengan kawat jemuran.

Bidan Desa setempat, Nurmita boru Sitinjak (52), menjelaskan, dari hasil visum luar, korban Sara mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kanan.

Sementara Purnama mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kiri dan tangan kanan.

Pihak kepolisian mengamankan barang bukti kabel listrik berwarna putih dengan panjang sekitar 3 meter, dan dua utas kawat jemuran sepanjang 2 meter.

Kedua jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan. Sebelumnya mereka menolak dilakukan autopsi dan membuat surat pernyataan yang ditandatangani Sahat Pardede (53), suami Purnama.

Saksi mata, Brado Pardede (11), menuturkan kepada Antara, kakaknya Sara menjerit-jerit ketika menjemur pakaian di belakang rumah. Saat memegang tubuh kakaknya, dia merasakan ada sengatan listrik dan memberitahukan kepada ibunya. Perempuan itu berupaya menolong, namun turut tersetrum.

Brando pun menangis dan didengar Kaudiman Nainggolan. Pria ini mendekat dan melihat kedua korban sudah tergeletak di atas tanah. Dia lalu menarik tangan Purnama, sehingga terlepas dari kawat beraliran listrik. (bbs/azw)

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Seorang remaja perempuan, Sara Pardede (16) tewas tersengat listrik saat menjemur pakaian di belakang rumahnya di Huta Ganjang, Nagori Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Senin (12/7). Ibunya, Purnama Silalahi (44), yang berupaya menyelamatkan, turut menjadi korban meninggal dunia.

TUNJUKKAN KABEL: Petugas menunjukkan asal arus listrik pada jemuran yang menewaskan ibu dan putrinya di Simalungun, Sumut.

Seorang warga bernama Kaudiman Nainggolan (69) juga dirawat akibat kejadian itu. Dia tersengat saat berusaha melepaskan kedua korban dari kawat jemuran beraliran listrik.

Kapolsek Perdagangan AKP Josia mengakui adanya dua korban meninggal dunia akibat tersengat arus listrik.

Menurut keterangan petugas PLN Kerasaan, Zainal Lubis (38), sumber arus listrik berasal dari kabel yang terpotong ujungnya. Kabel itu menyentuh seng yang berhubungan langsung dengan kawat jemuran.

Bidan Desa setempat, Nurmita boru Sitinjak (52), menjelaskan, dari hasil visum luar, korban Sara mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kanan.

Sementara Purnama mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kiri dan tangan kanan.

Pihak kepolisian mengamankan barang bukti kabel listrik berwarna putih dengan panjang sekitar 3 meter, dan dua utas kawat jemuran sepanjang 2 meter.

Kedua jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan. Sebelumnya mereka menolak dilakukan autopsi dan membuat surat pernyataan yang ditandatangani Sahat Pardede (53), suami Purnama.

Saksi mata, Brado Pardede (11), menuturkan kepada Antara, kakaknya Sara menjerit-jerit ketika menjemur pakaian di belakang rumah. Saat memegang tubuh kakaknya, dia merasakan ada sengatan listrik dan memberitahukan kepada ibunya. Perempuan itu berupaya menolong, namun turut tersetrum.

Brando pun menangis dan didengar Kaudiman Nainggolan. Pria ini mendekat dan melihat kedua korban sudah tergeletak di atas tanah. Dia lalu menarik tangan Purnama, sehingga terlepas dari kawat beraliran listrik. (bbs/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/