25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Gatot-Evi Disadap KPK

Saat konperensi pers usai pemeriksaan, Evi juga sudah menyatakan dirinya tak pernah berkomunikasi dengan Gerry. “Tidak benar saya ada komunikasi dengan Gerry, saya hanya remaind dia, karena kami tanya apa sidang jalan dan tertunda? Karena dalam 21 hari itu PTUN sampai 7 kali sidang,” kata Evi, janda satu anak yang dinikahi Gatot April 2013 itu.

Lebih lanjut Razman meminta agar penyidik KPK tidak lagi memanggil Gatot dan Evi, sebagai saksi untuk tersangka Gerry. Menurutnya, sudah jelas tidak ada bukti keterkaitan keduanya dalam kasus suap ini.

“Kami berharap, dihentikan saja (pemanggilan, red) supaya tidak menimbulkan kerisauan rakyat Sumut,” ujar mantan pengacara Komjen Budi Gunawan itu.

Terlebih, menurut pengacara kelahiran Mandailing Natal itu berdasar cerita Gatot dan Evi, malam itu penyidik KPK menyampaikan bahwa keterangan keduanya sebagai saksi untuk tersangka Gerry sudah dianggap cukup.

Sementara, pemanggilan Gatot sebagai tersangka OC Kaligis, Razman mengatakan, kemungkinan tetap ada. Namun, menurutnya, pemeriksaan oleh penyidik KPK tidak akan lama. “Karena sejak awal Pak OC Kaligis sudah menegaskan Pak Gubernur tidak terlibat. Jadi pemeriksaan tidak akan lama,” ujarnya.

Terkait dengan permintaannya agar Gatot dan Evi diperiksa tak lebih dari 8 jam tapi faktanya diperiksa 14 jam, Razman menyesalkan hal itu. Menurutnya, hal itu tidak manusiawi. Untungnya, stamina Gatot dan Evi cukup bagus, bahkan usai pemeriksaan masih menggelar konperensi pers dan konsultasi dengan tim pengacara, sekitar dua jam.

“Tapi bagi yang tidak sehat, misal tiba-tiba jantungan, itu akan menjadi bumerang bagi KPK. Karena itu, saya berharap semua pihak, DPR, Komnas HAM, kepolisian, kejaksaan, KPK, membuat kesepakatan untuk menentukan standar lamanya pemeriksaan, karena selama ini tidak ada diatur di undang-undang,” harapnya. (sam/rbb)

Saat konperensi pers usai pemeriksaan, Evi juga sudah menyatakan dirinya tak pernah berkomunikasi dengan Gerry. “Tidak benar saya ada komunikasi dengan Gerry, saya hanya remaind dia, karena kami tanya apa sidang jalan dan tertunda? Karena dalam 21 hari itu PTUN sampai 7 kali sidang,” kata Evi, janda satu anak yang dinikahi Gatot April 2013 itu.

Lebih lanjut Razman meminta agar penyidik KPK tidak lagi memanggil Gatot dan Evi, sebagai saksi untuk tersangka Gerry. Menurutnya, sudah jelas tidak ada bukti keterkaitan keduanya dalam kasus suap ini.

“Kami berharap, dihentikan saja (pemanggilan, red) supaya tidak menimbulkan kerisauan rakyat Sumut,” ujar mantan pengacara Komjen Budi Gunawan itu.

Terlebih, menurut pengacara kelahiran Mandailing Natal itu berdasar cerita Gatot dan Evi, malam itu penyidik KPK menyampaikan bahwa keterangan keduanya sebagai saksi untuk tersangka Gerry sudah dianggap cukup.

Sementara, pemanggilan Gatot sebagai tersangka OC Kaligis, Razman mengatakan, kemungkinan tetap ada. Namun, menurutnya, pemeriksaan oleh penyidik KPK tidak akan lama. “Karena sejak awal Pak OC Kaligis sudah menegaskan Pak Gubernur tidak terlibat. Jadi pemeriksaan tidak akan lama,” ujarnya.

Terkait dengan permintaannya agar Gatot dan Evi diperiksa tak lebih dari 8 jam tapi faktanya diperiksa 14 jam, Razman menyesalkan hal itu. Menurutnya, hal itu tidak manusiawi. Untungnya, stamina Gatot dan Evi cukup bagus, bahkan usai pemeriksaan masih menggelar konperensi pers dan konsultasi dengan tim pengacara, sekitar dua jam.

“Tapi bagi yang tidak sehat, misal tiba-tiba jantungan, itu akan menjadi bumerang bagi KPK. Karena itu, saya berharap semua pihak, DPR, Komnas HAM, kepolisian, kejaksaan, KPK, membuat kesepakatan untuk menentukan standar lamanya pemeriksaan, karena selama ini tidak ada diatur di undang-undang,” harapnya. (sam/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/