24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

Sempat Sakit dan Telantar di Penang, Meimeris Akhirnya Dibawa Pulang ke Sumut

TIBA: TKW asal Sumut Meimeris Tumanggor, didampingi Kadinkes Sumut Alwi Mujahit Hasibuan telah tiba di Pelabuhan Tanjungbalai, Asahan, Rabu (28/8) sore.
pran/sumut pos

Tenaga kerja wanita (TKW) asal Sumatera Utara, Meimeris Tumanggor yang sempat sakit dan telantar di Penang, Malaysia, akhirnya dibawa pulang ke Sumut. Meimeris tiba di Pelabuhan Tanjungbalai, Asahan, Rabu (28/8) sore, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan.

“Alhamdulillah, saat ini kami sudah tiba di Tanjungbalai, Asahan,” ujar Alwi usai tiba di Pelabuhan Tanjungbalai.

Kedatangan Meimeris dan Alwi Mujahit disambut Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Pemerintah Kota Tanjung Balai. Hadir di antaranya Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Sosial Pemko Tanjungbalai Zainul Arifin, Kepala Dinas Kesehatan Burhanuddin Harahap dan para petugas kesehatan.

Begitu sampai, Meumeris langsung dimasukkan ke ambulans KKP dan diperiksa petugas RSUD Dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalain

“Setelah pemeriksaan singkat, selanjutnya Meimeris dibawa ke RSUD untuk dirawat satu malam. Diharapkan besok pagi akan lebih segar dan akan dipindahkan ke RS Haji Medan,” ungkap Alwi yang merupakan salah satu Tim Pemprov Sumut yang diutus Gubernur Edy Rahmayadi ke Penang.

Alwi mengatakan, kesehatan Meimeris terus membaik dan bahkan sudah bisa jalan sendiri, meski secara umum kondisinya masih lemah. Karena itu, di Tanjungbalai akan menginap satu malam sebelum dibawa ke Medan, Kamis (29/8) pagi. “Diperkirakan tiba di Medan sekitar pukul 12.00-13.00 WIB,” ujarnya.

Bantuan Permai Utara

Proses pemulangan Meimeris Tumanggor mengundang simpati berbagai kalangan. Termasuk dari Persatuan Masyarakat Indonesia (Permai) Utara Malaysia. Selain membantu Tim Pemprov Sumut di Penang, Permai Utara juga memberikan bantuan uang sebesar RM2.207.

Uang yang diserahkan Ketua Umum Permai Utara Ahmad Rofi’I kepada Meimeris Tumanggor, Selasa (27/8) malam, di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang, tersebut hasil penggalangan dana dari dari para anggota Permai Utara dan berbagai pihak lainnya.

Awalnya, Permai Utara melakukan penggalangan dana untuk membantu pengobatan Meimeris Tumanggor di Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam, Penang. Namun Meimeris sudah keluar dari rumah sakit, dan biaya rumah sakit sudah dibayarkan oleh Pemprov Sumut, dana tersebut diharapkan dapat membantu biaya pengobatan selanjutnya.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban Meimeris Tumanggor, dan doa kami semua dari Permai Utara, semoga Meimeris Tumanggor cepat sembuh,” ujar Ahmad Rofi’i.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memerintahkan Sekdaprovsu Sabrina dan tim dari Pemprov Sumut, untuk segera berangkat ke Penang setelah mendengar kabar adanya TKW asal Sumut Meimeris Tumanggor yang sakit dan terlantar di Penang.

Dikabarkan Meimeris Tumanggor sempat bekerja 3 tahun di satu sekolah di Bukit Martajam, Penang, tanpa diberi gaji dan ketika jatuh sakit ditinggalkan majikannya di halaman depan Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang. Hingga akhirnya ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam Penang.

Sekdaprov bersama tim diminta segera mengurus dan melakukan tindakan untuk penanganan TKW yang dirawat di Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam Penang. Terutama tentang pengobatan dan upaya pemulangannya ke Sumut.

Kabiro Hukum Andy Faisal bersama Kompol Danu dari atase Kepolisian Republik Indonesia di Penang, melakukan negosiasi dengan majikan yang bernama Gernathan dan Saraswati. Tim mendatangi rumah majikan yang bersebelahan dengan satu sekolah, yang diduga menjadi tempat Meimeris Tumanggor bekerja.

Menurut Andy, negosiasi dilakukan karena TKI asal Sumut itu berstatus ilegal masuk ke Malaysia. Hasilnya, pihak majikan sudah bersedia memberi gaji dan biaya perobatan. “Sudah mau majikannya untuk pembayaran gaji dan biaya perobatan TKW kita,” ujarnya. (rel/prn)

TIBA: TKW asal Sumut Meimeris Tumanggor, didampingi Kadinkes Sumut Alwi Mujahit Hasibuan telah tiba di Pelabuhan Tanjungbalai, Asahan, Rabu (28/8) sore.
pran/sumut pos

Tenaga kerja wanita (TKW) asal Sumatera Utara, Meimeris Tumanggor yang sempat sakit dan telantar di Penang, Malaysia, akhirnya dibawa pulang ke Sumut. Meimeris tiba di Pelabuhan Tanjungbalai, Asahan, Rabu (28/8) sore, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan.

“Alhamdulillah, saat ini kami sudah tiba di Tanjungbalai, Asahan,” ujar Alwi usai tiba di Pelabuhan Tanjungbalai.

Kedatangan Meimeris dan Alwi Mujahit disambut Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Pemerintah Kota Tanjung Balai. Hadir di antaranya Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Sosial Pemko Tanjungbalai Zainul Arifin, Kepala Dinas Kesehatan Burhanuddin Harahap dan para petugas kesehatan.

Begitu sampai, Meumeris langsung dimasukkan ke ambulans KKP dan diperiksa petugas RSUD Dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalain

“Setelah pemeriksaan singkat, selanjutnya Meimeris dibawa ke RSUD untuk dirawat satu malam. Diharapkan besok pagi akan lebih segar dan akan dipindahkan ke RS Haji Medan,” ungkap Alwi yang merupakan salah satu Tim Pemprov Sumut yang diutus Gubernur Edy Rahmayadi ke Penang.

Alwi mengatakan, kesehatan Meimeris terus membaik dan bahkan sudah bisa jalan sendiri, meski secara umum kondisinya masih lemah. Karena itu, di Tanjungbalai akan menginap satu malam sebelum dibawa ke Medan, Kamis (29/8) pagi. “Diperkirakan tiba di Medan sekitar pukul 12.00-13.00 WIB,” ujarnya.

Bantuan Permai Utara

Proses pemulangan Meimeris Tumanggor mengundang simpati berbagai kalangan. Termasuk dari Persatuan Masyarakat Indonesia (Permai) Utara Malaysia. Selain membantu Tim Pemprov Sumut di Penang, Permai Utara juga memberikan bantuan uang sebesar RM2.207.

Uang yang diserahkan Ketua Umum Permai Utara Ahmad Rofi’I kepada Meimeris Tumanggor, Selasa (27/8) malam, di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang, tersebut hasil penggalangan dana dari dari para anggota Permai Utara dan berbagai pihak lainnya.

Awalnya, Permai Utara melakukan penggalangan dana untuk membantu pengobatan Meimeris Tumanggor di Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam, Penang. Namun Meimeris sudah keluar dari rumah sakit, dan biaya rumah sakit sudah dibayarkan oleh Pemprov Sumut, dana tersebut diharapkan dapat membantu biaya pengobatan selanjutnya.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban Meimeris Tumanggor, dan doa kami semua dari Permai Utara, semoga Meimeris Tumanggor cepat sembuh,” ujar Ahmad Rofi’i.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memerintahkan Sekdaprovsu Sabrina dan tim dari Pemprov Sumut, untuk segera berangkat ke Penang setelah mendengar kabar adanya TKW asal Sumut Meimeris Tumanggor yang sakit dan terlantar di Penang.

Dikabarkan Meimeris Tumanggor sempat bekerja 3 tahun di satu sekolah di Bukit Martajam, Penang, tanpa diberi gaji dan ketika jatuh sakit ditinggalkan majikannya di halaman depan Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang. Hingga akhirnya ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam Penang.

Sekdaprov bersama tim diminta segera mengurus dan melakukan tindakan untuk penanganan TKW yang dirawat di Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam Penang. Terutama tentang pengobatan dan upaya pemulangannya ke Sumut.

Kabiro Hukum Andy Faisal bersama Kompol Danu dari atase Kepolisian Republik Indonesia di Penang, melakukan negosiasi dengan majikan yang bernama Gernathan dan Saraswati. Tim mendatangi rumah majikan yang bersebelahan dengan satu sekolah, yang diduga menjadi tempat Meimeris Tumanggor bekerja.

Menurut Andy, negosiasi dilakukan karena TKI asal Sumut itu berstatus ilegal masuk ke Malaysia. Hasilnya, pihak majikan sudah bersedia memberi gaji dan biaya perobatan. “Sudah mau majikannya untuk pembayaran gaji dan biaya perobatan TKW kita,” ujarnya. (rel/prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/