28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Tambah Eksekutor Tendangan Penalti, Gurning Masukkan Bayu Tri Sanjaya

PSMS

Eksekutor tendangan penalti PSMS Medan kini tak hanya sang Kapten Legimin Raharjo. Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning, telah memasukkan nama Bayu Tri Sanjaya sebagai algojo kedua.

Pada laga PSMS bentrok Persibat Batang di Stadion Teladan Medan, Rabu (28/8) sore, Ayam Kinantan meraih poin penuh dengan skor akhir 3-1. Dua gol diciptakan oleh Tri Handoko, dan satu lagi dihasilkan dari titik putih. Bayu algojonya. Sementara gol balasan Persibat terjad akibat gol bunuh diri Bruno Casimir.

Kemenangan ini membawa PSMS naik ke posisi 3 klasemen sementara Liga 2 Wilayah Barat, dengan koleksi 24 poin dari 13 laga.

Kegagalan Legimin dalam mengeksekusi penalti saat laga lawan PSPS Riau, bukan alasan Gurning membuat perubahan ini. Menurutnya, dia kerap melakukan latihan penalti dalam sesi latihan, dan yang paling siap adalah Legimin dan Bayu.

“Yang paling siap untuk eksekusi penalti masih Legimin dan Bayu. Jadi kami akan lihat, siapa yang paling siap di antara kedua pemain ini untuk mengeksekusi penalti, kalau dapat (penalti) lagi,” ungkap Gurning, Rabu (28/8).

Di lain sisi, Manajemen PSMS mencoret seorang pemain dari skuad Ayam Kinantan. Adalah Febry Ryan Tama yang dipecat, lantaran punya riwayat cedera menahun. Diketahui, Febry baru saja dikontrak, sebelum memasuki putaran kedua Liga 2 2019.

Febry dicoret karenan memang sudah ada kesepakatan dari tim pelatih. Dia dipulangkan akibat memiliki riwayat cedera. “Febry sudah kami pulangkan dan dibatalkan kontraknya. Karena cederanya enggak sembuh-sembuh. Sejak kemarin sudah kami putuskan itu,” beber Asisten Pelatih PSMS Edy Syahputra, Rabu (28/8).

Saat datang ke Medan, latihan Febry terlihat terpisah dari Legimin dkk. Dia diketahui latihan di pinggir lapangan sembari pemulihan cedera. Pada laga lawan PSPS Riau lalu, kondisi Febry juga belum membaik. Dia pun tak dimasukkan dalam line up.

Usai menghadapi PSPS, dan menjelang lawan Persibat, kondisi Febry masih sama. Atas alasan ini, tim pelatih langsung memutuskan untuk memulangkannya. Sebab, menurut Edy, mantan pemain Martapura FC itu, memiliki riwayat cedera yang cukup lama. Diketahui, data yang didapat dari Martapura, Febry hampir tidak pernah diturunkan. “Info dari dokter tim, Febry punya cedera lama sebelum datang ke PSMS. Saya juga tidak tahu pasti cedera di bagian mana. Yang pasti saat saya melihat laporan dia di Martapura, dia juga hampir enggak pernah main,” jelasnya.

Kini total jumlah pemain PSMS tersisa 25 orang. Ayam Kinantan juga memastikan untuk mempertahankan 4 penjaga gawang. Dan tim pelatih tidak melakukan pencoretan kiper lagi. (bbs/saz)

PSMS

Eksekutor tendangan penalti PSMS Medan kini tak hanya sang Kapten Legimin Raharjo. Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning, telah memasukkan nama Bayu Tri Sanjaya sebagai algojo kedua.

Pada laga PSMS bentrok Persibat Batang di Stadion Teladan Medan, Rabu (28/8) sore, Ayam Kinantan meraih poin penuh dengan skor akhir 3-1. Dua gol diciptakan oleh Tri Handoko, dan satu lagi dihasilkan dari titik putih. Bayu algojonya. Sementara gol balasan Persibat terjad akibat gol bunuh diri Bruno Casimir.

Kemenangan ini membawa PSMS naik ke posisi 3 klasemen sementara Liga 2 Wilayah Barat, dengan koleksi 24 poin dari 13 laga.

Kegagalan Legimin dalam mengeksekusi penalti saat laga lawan PSPS Riau, bukan alasan Gurning membuat perubahan ini. Menurutnya, dia kerap melakukan latihan penalti dalam sesi latihan, dan yang paling siap adalah Legimin dan Bayu.

“Yang paling siap untuk eksekusi penalti masih Legimin dan Bayu. Jadi kami akan lihat, siapa yang paling siap di antara kedua pemain ini untuk mengeksekusi penalti, kalau dapat (penalti) lagi,” ungkap Gurning, Rabu (28/8).

Di lain sisi, Manajemen PSMS mencoret seorang pemain dari skuad Ayam Kinantan. Adalah Febry Ryan Tama yang dipecat, lantaran punya riwayat cedera menahun. Diketahui, Febry baru saja dikontrak, sebelum memasuki putaran kedua Liga 2 2019.

Febry dicoret karenan memang sudah ada kesepakatan dari tim pelatih. Dia dipulangkan akibat memiliki riwayat cedera. “Febry sudah kami pulangkan dan dibatalkan kontraknya. Karena cederanya enggak sembuh-sembuh. Sejak kemarin sudah kami putuskan itu,” beber Asisten Pelatih PSMS Edy Syahputra, Rabu (28/8).

Saat datang ke Medan, latihan Febry terlihat terpisah dari Legimin dkk. Dia diketahui latihan di pinggir lapangan sembari pemulihan cedera. Pada laga lawan PSPS Riau lalu, kondisi Febry juga belum membaik. Dia pun tak dimasukkan dalam line up.

Usai menghadapi PSPS, dan menjelang lawan Persibat, kondisi Febry masih sama. Atas alasan ini, tim pelatih langsung memutuskan untuk memulangkannya. Sebab, menurut Edy, mantan pemain Martapura FC itu, memiliki riwayat cedera yang cukup lama. Diketahui, data yang didapat dari Martapura, Febry hampir tidak pernah diturunkan. “Info dari dokter tim, Febry punya cedera lama sebelum datang ke PSMS. Saya juga tidak tahu pasti cedera di bagian mana. Yang pasti saat saya melihat laporan dia di Martapura, dia juga hampir enggak pernah main,” jelasnya.

Kini total jumlah pemain PSMS tersisa 25 orang. Ayam Kinantan juga memastikan untuk mempertahankan 4 penjaga gawang. Dan tim pelatih tidak melakukan pencoretan kiper lagi. (bbs/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/