Kondisin Helmy Damayanti Harahap kritis, setelah ditemukan terkapar bersimbah darah di rumahnya di Sipirok Tapsel. Suaminya tewas.
Sadisnya, saat ditanyai petugas, tersangka mengaku membantai Parlindungan Siregar berulang-ulang.
“Ada sebanyak sepuluh kali saya bacok kepalanya (korban tewas,red),” ujar pelaku. Dia juga mengaku masih sempat mengganti pakaian di rumah korban sebelum kabur melarikan diri.
Kapolres Tapsel AKBP M Iqbal menjelaskan, dia dan timnya mengejar dan menangkap pelaku di salah satu bukit yang lahannya milik paman korban, Arlin.
Namun setelah dibawa ke Markas Polres untuk interogasi, pelaku kemudian mencoba melarikan diri hingga dilumpuhkan dengan tembakan sebanyak dua kali di bagian paha.
“Pelaku telah mengakui semua perbuatannya. Kami masih terus menyelidiki terkait dugaan keterlibatan orang lain dalam kasus ini,” terangnya.(yza/mtgb)
Kondisin Helmy Damayanti Harahap kritis, setelah ditemukan terkapar bersimbah darah di rumahnya di Sipirok Tapsel. Suaminya tewas.
Sadisnya, saat ditanyai petugas, tersangka mengaku membantai Parlindungan Siregar berulang-ulang.
“Ada sebanyak sepuluh kali saya bacok kepalanya (korban tewas,red),” ujar pelaku. Dia juga mengaku masih sempat mengganti pakaian di rumah korban sebelum kabur melarikan diri.
Kapolres Tapsel AKBP M Iqbal menjelaskan, dia dan timnya mengejar dan menangkap pelaku di salah satu bukit yang lahannya milik paman korban, Arlin.
Namun setelah dibawa ke Markas Polres untuk interogasi, pelaku kemudian mencoba melarikan diri hingga dilumpuhkan dengan tembakan sebanyak dua kali di bagian paha.
“Pelaku telah mengakui semua perbuatannya. Kami masih terus menyelidiki terkait dugaan keterlibatan orang lain dalam kasus ini,” terangnya.(yza/mtgb)