25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Disambar Petir, Ayah Hilang, Anak Pingsan

Petir

SUMUTPOS.CO–Tragis betul nasib Zulkarnain (40). Warga Dusun 3 Sei Litir Tasik, Kec. Sawit Seberang ini disambar petir saat bersama anaknya dan dua tetangganya menyeberangi sungai, Minggu (27/10) sekitar pukul 19.00 WIB.

Berdasarakan informasi yang diperoleh menyebutkan, malam itu Zulkarnain

bersama anaknya, Junior dan tetangganya, Eko (16) dan Sigit menyeberangi sungai dengan getek. Saat mendekati daratan, Zulkarnain menambatkan sampan tradisional itu. Lantas mereka pun turun dari getek.

Saat itu, seperti pengakuan Eko, petir menyambar Zulkarnain. Sambaran geledek itu sontak pula membuat Eko dan Junior terpelanting hingga masuk ke sungai. Bahkan kedua sempat tak sadarkan diri.

Sementara Zulkarnain sejak saat itu tak muncul-muncul lagi ke permukaan air. Setelah sadarkan diri, Eko berlari menuju perkampungan guna meminta pertolongan warga yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Namun, upaya pencarian warga tak membuahkan hasil. Mereka hanya menemukan Junior dalam keadaan tidak sadarkan diri. Bahkan, pencarian hingga kemarin (28/10), belum juga membuahkan hasil. Tini (35) ketika mendengar suaminya disambar petir dan tenggelam, menangis histeris dan tak sadarkan diri.

Amatan kru koran ini di lokasi, kerumunan warga terus berusaha mencari Zulkarnain. Namun sangat disayangkan, kades dan perangkat desa lain, tak tampak di sana. Bahkan saat dihubungi, Kepala Desa Sawon, AR, tidak berada di rumah, juga di kantornya.

Aiptu Parlin Sinaga, personil Polsek Padang Tualang mengaku sudah menerima laporan soal orang tersambar petir. “Sejauh ini pihak kepolisian sudah berupaya mencari jasad korban bersama warga, namun belum juga membuahkan hasil. Kita akan terus melakukan pencarian guna  memastikan apakah korban masih hidup atau sudah tidak bernyawa lagi,” jelasnya.(gor/joe/bud)

Petir

SUMUTPOS.CO–Tragis betul nasib Zulkarnain (40). Warga Dusun 3 Sei Litir Tasik, Kec. Sawit Seberang ini disambar petir saat bersama anaknya dan dua tetangganya menyeberangi sungai, Minggu (27/10) sekitar pukul 19.00 WIB.

Berdasarakan informasi yang diperoleh menyebutkan, malam itu Zulkarnain

bersama anaknya, Junior dan tetangganya, Eko (16) dan Sigit menyeberangi sungai dengan getek. Saat mendekati daratan, Zulkarnain menambatkan sampan tradisional itu. Lantas mereka pun turun dari getek.

Saat itu, seperti pengakuan Eko, petir menyambar Zulkarnain. Sambaran geledek itu sontak pula membuat Eko dan Junior terpelanting hingga masuk ke sungai. Bahkan kedua sempat tak sadarkan diri.

Sementara Zulkarnain sejak saat itu tak muncul-muncul lagi ke permukaan air. Setelah sadarkan diri, Eko berlari menuju perkampungan guna meminta pertolongan warga yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Namun, upaya pencarian warga tak membuahkan hasil. Mereka hanya menemukan Junior dalam keadaan tidak sadarkan diri. Bahkan, pencarian hingga kemarin (28/10), belum juga membuahkan hasil. Tini (35) ketika mendengar suaminya disambar petir dan tenggelam, menangis histeris dan tak sadarkan diri.

Amatan kru koran ini di lokasi, kerumunan warga terus berusaha mencari Zulkarnain. Namun sangat disayangkan, kades dan perangkat desa lain, tak tampak di sana. Bahkan saat dihubungi, Kepala Desa Sawon, AR, tidak berada di rumah, juga di kantornya.

Aiptu Parlin Sinaga, personil Polsek Padang Tualang mengaku sudah menerima laporan soal orang tersambar petir. “Sejauh ini pihak kepolisian sudah berupaya mencari jasad korban bersama warga, namun belum juga membuahkan hasil. Kita akan terus melakukan pencarian guna  memastikan apakah korban masih hidup atau sudah tidak bernyawa lagi,” jelasnya.(gor/joe/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/