31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Ajak Sekolah dan Masyarakat Peduli Sampah, Dinas Perkimsi Galakkan Juber dan Tasa

JUBER: Kadis Perkimsi Kota Tebingtinggi Zubir Husni melakukan kegiatan Juber dan Tasa ke sekolah-sekolah di Tebingtinggi.
Sopian/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Kebersihan (Perkimsi) Kota Tebingtinggi galakan program jumat bersih (Juber) dan tau sampah ambil (tasa) di setiap sekolah dan masyarakat pada umumnya.

Digalakkannya program ini untuk mengurangi jumlah sampah, baik yang dihasilkan dari sekolah-sekolah dan masyarakat Kota Tebingtinggi.

“Kami mengajak seluruh sekolah dan masyarakat untuk peduli dengan sampah, dengan adanya program Juber dan Tasa kita harapkan sampah bisa berkurang di Kota Tebingtinggi,” bilang Kadis Perkimsi Kota Tebingtinggi Zubir Husni Harahap, Kamis (26/9).

Diterangkan Zubir, masalah sampah ini sangat pelik, contohnya di Kota Tebingtinggi sampah yang dihasilkan dari masyarakat mencapai ratusan ton per harinya, dan itu berakhir di tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).

Dijelaskannya, jumlah sampah yang dihasilkan dari masyarakat Kota Tebingtinggi per harinya sebanyak 0,7 kilogram dikali dengan jumlah penduduk mencapai 160.000 jiwa, jadi per harinya sampah yang dihasilkan mencapai 112 ton.

Dikatakan Zubir, meski sampah jorok dan kotor, disisi lain sampah juga bisa mendatangkan rezeki dan memanfaatkan sampah dengan baik. Seperti pemulung yang memungut sampah di TPA.

Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk Kompos, sedangkan sampah non organik bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan dan menghasilkan rupiah. (ian/han)

JUBER: Kadis Perkimsi Kota Tebingtinggi Zubir Husni melakukan kegiatan Juber dan Tasa ke sekolah-sekolah di Tebingtinggi.
Sopian/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Kebersihan (Perkimsi) Kota Tebingtinggi galakan program jumat bersih (Juber) dan tau sampah ambil (tasa) di setiap sekolah dan masyarakat pada umumnya.

Digalakkannya program ini untuk mengurangi jumlah sampah, baik yang dihasilkan dari sekolah-sekolah dan masyarakat Kota Tebingtinggi.

“Kami mengajak seluruh sekolah dan masyarakat untuk peduli dengan sampah, dengan adanya program Juber dan Tasa kita harapkan sampah bisa berkurang di Kota Tebingtinggi,” bilang Kadis Perkimsi Kota Tebingtinggi Zubir Husni Harahap, Kamis (26/9).

Diterangkan Zubir, masalah sampah ini sangat pelik, contohnya di Kota Tebingtinggi sampah yang dihasilkan dari masyarakat mencapai ratusan ton per harinya, dan itu berakhir di tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).

Dijelaskannya, jumlah sampah yang dihasilkan dari masyarakat Kota Tebingtinggi per harinya sebanyak 0,7 kilogram dikali dengan jumlah penduduk mencapai 160.000 jiwa, jadi per harinya sampah yang dihasilkan mencapai 112 ton.

Dikatakan Zubir, meski sampah jorok dan kotor, disisi lain sampah juga bisa mendatangkan rezeki dan memanfaatkan sampah dengan baik. Seperti pemulung yang memungut sampah di TPA.

Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk Kompos, sedangkan sampah non organik bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan dan menghasilkan rupiah. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/